Analisis ketidakpastian harga ikan tongkol

33 Crys tal Ball Student Edi ti on Not for Commerc ial Us e Frequency Chart .000 .009 .018 .027 .036 9 18 27 36 7,769.55 7,914.00 8,058.46 8,202.92 8,347.38 1,000 Trials 9 Outliers Forecast: Harga menggunakan alat bantu GPS serta kapal yang besar diharapkan dapat memperkecil nilai koefisien variabilitas. Tingginya nilai koefisien variabilitas diduga karena lokasi penangkapan fishing ground ikan cakalang yang sangat jauh dari pantai sehingga wilayahnya lebih luas dan menyebar, berbeda dengan ikan tongkol yang lokasi penangkapannya fishing ground dekat dengan pantai.

4.4.2. Analisis ketidakpastian harga ikan tongkol

Harga merupakan suatu nilai nominal terhadap suatu komoditas atau barang. Harga ikan tongkol yang terjadi di Garut mengikuti volume produksinya. Fluktuasi terjadi akibat adanya perubahan hasil tangkapan yang diperoleh. Penentuan harga ikan tongkol setiap harinya terbentuk sesuai kesepakatan antara nelayan dengan tengkulak. Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet memiliki 9 orang pengumpul besar tengkulak yang menerima hasil tangkapan dari nelayan. Masing-masing tengkulak memiliki kisaran harga sesuai dengan keadaan serta kondisi yang mereka alami. Berdasarkan fakta tersebut, maka peramalan terhadap harga ikan tongkol di TPI Cilauteureun dilakukan dengan menggunakan harga rata-rata dari masing-masing tengkulak yang terbentuk setiap hari yang kemudian menjadi rata-rata harga selama hari pengamatan. Pola peramalan sebaran harga ikan tongkol di Cilauteureun yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 16. Kurva frekuensi harga ikan tongkol periode Maret-April 2010 34 Apabila dibandingkan dengan fluktuasi yang terjadi pada volume produksi, maka dapat dilihat bahwa fluktuasi harga cenderung lebih stabil karena kurva sebaran yang lebih menyebar normal. Selain itu, beberapa nilai peluang yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan nilai peluang untuk volume produksi. Akan tetapi hal tersebut bukan menunjukkan tidak adanya ketidakpastian dalam penetapan harga karena dalam kenyataannya fluktuasi harga tetap terjadi. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya standar deviasi sebesar Rp. 572,68. Kurva distribusi produksi dan harga yang terbentuk berdasarkan simulasi yang dilakukan menyerupai kurva normal, namun memiliki karakteristik yang berbeda. Pada peramalan produksi diperoleh kemenjuluran ke kanan, sedangkan untuk peramalan harga ini diperoleh kemenjuluran ke kiri dengan nilai sebesar - 0,04. Nilai tersebut mengakibatkan nilai tengah yang lebih kecil daripada mediannya. Beberapa perhitungan statistik yang diperoleh juga dapat dijadikan indikasi adanya ketidakpastian dalam kegiatan perikanan yang dilakukan seperti banyaknya percobaan yang akan mempengaruhi nilai-nilai statistik yang akan diperoleh. Nilai-nilai statistik yang diperoleh dalam peramalan harga disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai-nilai statistik peramalan harga Statistics: Value Trials kali 1000 Mean Rp. 8,058.46 Median Rp. 8,061.02 Standard Deviation Rp. 111.12 Variance 12,347.95 Skewness -0.04 Kurtosis 2.93 Coeff. of Variability 0.01 Range Minimum 7,710.90 Range Maximum 8,397.54 Range Width 686.63 Mean Std. Error 3.51 Komoditas ikan tongkol ini termasuk jenis ikan yang dikonsumsi oleh penduduk lokal atau tidak termasuk komoditas untuk diekspor. Hal ini juga berpengaruh terhadap harga ikan. Jika dibandingkan dengan ikan layur dan ikan cakalang, maka ikan tongkol memiliki fluktuasi dan ketidakpastian harga yang 35 W = 0.0636L 2.4971 R 2 = 0.807 n = 200 50 100 150 200 250 300 350 400 450 500 5 10 15 20 25 30 35 Panjang cm B e ra t g ra m lebih tinggi. Koefisien variabilitas harga tongkol yang diperoleh dari hasil peramalan sebesar 0,01 atau 1. Fluktuasi dan ketidakpastian harga ikan layur relatif kecil, nilai koefisien variabilitas yang diperoleh sebesr 0,03 atau 3 Wardani 2010. Ikan cakalang memiliki nilai koefisien variabilitas sebesar 0,19 atau 19 Mayangsoka 2010. Layur dan cakalang termasuk komoditas ikan untuk diekspor sehingga memiliki kisaran harga yang sempit dan mengikuti permintaan pasar global seharusnya memiliki harga yang relatif lebih stabil. Peramalan menunjukkan harga ikan tongkol lebih stabil dibandingkan layur dan cakalang, hal tersebut diduga karena penetapan harga ekspor dari negara pengimpor yang letaknya jauh.

4.5. Hubungan Panjang Berat