Analisis ketidakpastian Analisis Data 1. Analisis sebaran tangkapan

mempengaruhi nilai harga price dari ikan hasil tangkapan tersebut. Analisis ketidakpastian tersebut dilakukan dengan rumus yang dikenal dengan kaidah Bayes yang dijelaskan dalam Walpole 1997, yaitu : Jika kejadian-kejadian B 1 , B 2, ... , B k merupakan sekatan dari ruang contoh S dengan ≠ i B P untuk i= 1, 2, ..., k, maka untuk sembarang kejadian A yang bersifat ≠ A P , k k r r r B A P B P B A P B P B A P B P B A P B P A B P + + + = ... 2 2 1 1 untuk r = 1, 2, ..., k. Analisis ketidakpastian ini menggunakan alat bantu berupa perangkat lunak Crystal ball yang berbasis aplikasi spreadsheet suite untuk model prediksi, peramalan, simulasi, dan optimasi. Dengan Crystal ball dapat membuat keputusan-keputusan taktis yang tepat untuk mencapai tujuan dan mendapatkan keunggulan kompetitif pada kondisi pasar paling tidak pasti. Crystal ball dapat membantu menganalisis risiko dan ketidakpastian yang terkait dengan model spreadsheet. Suite meliputi alat analisis untuk simulasi Monte Carlo Crystal Ball, time-series peramalan CB Predictor, dan optimisasi OptQuest serta kit pengembang untuk membangun antarmuka kustom dan proses Goldman 2002.

3.5.3. Analisis hubungan panjang berat

Cara yang dapat digunakan untuk menghitung panjang berat ikan ialah dengan menggunakan regresi, dapat mengikuti seperti telah dikemukakan oleh Rousenfell dan Everhart 1953 dan Lagler 1961 in Effendi 2002 yaitu dengan menghitung dahulu logaritma dari tiap-tiap panjang dan berat ikan. Atau dapat juga dengan mengikuti jalan pendek seperti dikemukakan oleh Carlander 1968 in Effendi 2002 yaitu dengan mengadakan pengkelasan berdasarkan logaritma. Dasar perhitungan dari cara tersebut adalah sama namun metode yang dikemukakan Carlander lebih pendek dan dapat dipakai tanpa menggunakan mesin hitung. Pertumbuhan ikan dapat dianalisa melalui relasi antara hubungan pertumbuhan panjang dengan hubungan pertumbuhan berat yaitu dengan rumus : b aL W = Le Cren 1951 in Brown 1957 Keterangan W : Berat bobot gram L : Panjang mm dengan a dan b: Konstanta Berdasarkan pola hubungan linear maka Log w = log a + b log L Analisis pola pertumbuhan menggunakan parameter panjang dan berat dengan rumus b aL W = , nilai b digunakan untuk menduga laju pertumbuhan kedua parameter yang dianalisa, - Jika b = 3 dikatakan hubungan yang isometrik pola pertumbuhan panjang sama dengan pola pertumbuhan berat. - Jika b ≠ 3, dikatakan memiliki allometrik, yaitu : a bila b3 ; Allometrik positif pertambahan berat lebih dominan. b bila b3 ; Allometrik negatif pertambahan panjang lebih dominan. Penetapan nilai b = 3 dilakukan dengan uji statistik menggunakan uji parsial uji t. Hipotesis : H : b = 3 H 1 : b ≠ 3 1 1 β β β S Thit − = Kaidah keputusan adalah dengan membandingkan hasil T hitung dengan T tabel pada selang kepercayaan 95. Jika : T hit T tabel ; tolak hipotesis nol H T hit T tabel ; terima hipitesis nol H