Analisis Data Pengujian Umpan Buatan (Arginin dan Leusin) terhadap Ikan Kerapu Macan pada Skala Laboratorium

a. Tampak atas b. Tampak samping Gambar 5 Pembagian fase respons ikan terhadap umpan.

3.5 Analisis Data

Untuk mengetahui respons indera penciuman ikan uji terhadap umpan buatan yang diujicobakan, maka akan dilakukan pengambilan data respons ikan terhadap setiap jenis umpan buatan dengan melakukan pengamatan tingkah laku ikan mendekati umpan. Data yang dikumpulkan adalah waktu ikan mendekati umpan yang dibedakan dalam tiga fase. Fase arousal adalah fase dimana ikan Umpan Aerator Finding Arousal Searching Area start Finding Searching Arousal Area Start 15 cm 10 cm 90 cm 20 cm 15 cm 15 cm 10 cm 90 cm 20 cm 15 cm U 1 U 3 U 2 U 4 U 1 U 2 U 3 U 4 mulai bereaksi karena rangsangan bau atau melihat umpan. Fase searching adalah fase dimana ikan mulai mencari keberadaan umpan dan fase finding adalah ketika ikan telah menemukan umpan dan melakukan uptake mengambilmemakan umpan. Analisis tingkah laku ikan mendekati umpan yang telah direkam dengan handycam dilakukan secara deskriptif dan analisis juga dilakukan terhadap tingkah laku ikan selama pemeliharaan. Data mengenai waktu respons arousal, search dan finding merupakan nilai rataan yang ditampilkan dalam bentuk grafik secara sederhana sesuai dengan jenis umpan. Data tersebut selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui besarnya pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons penciuman ikan kerapu macan dengan analisis ragam satu arah ANOVA. Dalam penelitian ini diasumsikan bahwa tidak ada pengaruh antara jenis umpan dan waktu respons ikan. Untuk unit percobaan diasumsikan sebagai berikut: 1 Kondisi air dalam bak mendekati kondisi sebenarnya di alam; 2 Ikan di laboratorium dan ikan di perairan terbuka dalam merespon umpan memiliki peluang yang sama; 3 Keadaan ikan dianggap sama pada setiap perlakuan; dan 4 Kondisi umpan dianggap sama pada setiap perlakuan. Model observasi yang digunakan adalah sebagai berikut: Y ij = μ + τ i + ε ij , Dimana : Y ij : nilai pengamatan dari suatu percobaan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j; μ : nilai tengah umum; τ i : pengaruh perlakuan ke-i; dan ε ij : sisa dari perlakuan ke-i dan satuan percobaan ke-j. Langkah-langkah analisis ragam untuk rancangan acak lengkap adalah sebagai berikut: 1 Menghitung Faktor Koreksi FK, Jumlah Kuadrat Total JKT, Jumlah Kuadrat Perlakuan JKP dan Jumlah Kuadrat Sisa JKS. Jika n dan p adalah banyaknya pengamatan, maka: 2 Menentukan derajat bebas masing-masing perlakuan, sisa dan total. db perlakuan = n - 1 db sisa = n.p – n db total = n.p – 1 3 Masing-masing Kuadrat Tengah KT ditentukan melalui pembagian antara JK dan derajat bebasnya, yaitu: 4 Menyusun daftar analisis ragam seperti terlihat pada Tabel 6. Tabel 6 Daftar analisis ragam Rancangan Acak Langkap RAL Sumber Keragaman db JK KT F hitung Perlakuan n – 1 JKP KTP KTP KTS Sisa n.p - n JKS KTS Total n.p - 1 JKT Hipotesis yang diuji melalui model analisis ini adalah: H : τ 1 = τ 2 tidak ada pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons H 1 : τ 1 ≠ τ 2 terdapat pengaruh perbedaan umpan terhadap waktu respons Kaidah pengambilan keputusan hipotesis yaitu F hitung F tabel maka tolak H , yang berarti perbedaan jenis umpan berpengaruh nyata terhadap waktu respons ikan, tetapi apabila F hitung F tabel maka gagal tolak H yang berarti perbedaan jenis umpan tidak berpengaruh nyata terhadap waktu respons ikan. 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian