3 METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama enam bulan dari bulan September 2009 sampai Pebruari 2010. Penelitian ini dilakukan pada dua tempat, untuk respons
tingkah laku ikan terhadap umpan dilakukan di Laboratorium Teknologi Penangkapan Ikan Flume Tank Room. Sedangkan untuk analisis kimia umpan
dilakukan di Laboratorium Pascapanen, Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Cimanggu-Bogor.
3.2 Sarana, Bahan dan Alat Penelitian
3.2.1 Sarana penelitian 1
Bak pemeliharaan Bak yang digunakan untuk pemeliharaan ikan kerapu terbuat dari fiber glass
dengan ukuran 1,5 x 0,6 x 0,8 m p x l x t dan tinggi air 0,4 m. Bak ini dilengkapi dengan sistem filtrasi dan aerasi. Sistem filtrasi yang digunakan
adalah sistem filtrasi eksternal. Sistem filtrasi membutuhkan wadah sendiri. Selama penelitian ini sistem filtrasi yang digunakan akuarium bersekat
berukuran 1 x 0,4 x 0,6 m p x l x t. Sekat ini berfungsi untuk membagi sistem filtrasi menjadi tiga bagian yakni filtrasi fisik, kimia dan biologi. Pada bak
pemeliharaan dipasangi pompa berselang untuk memompa air laut dari bak pemeliharaan ke akuarium filter. Sedangkan air dari akuarium filter dialirkan ke
bak pemeliharaan dengan bantuan gaya gravitasi, akuarium filter dipasangi pipa paralon sehingga air akan keluar dan mengalir ke bak pemeliharaan. Pada bak
pemeliharaan juga dipasang protein skimmer yang berfungsi sebagai pengurai protein. Gambar bak pemeliharaan dan akuarium filter dapat dilihat pada
Lampiran 1a dan 1b. 2
Bak perlakuan Bak yang digunakan untuk perlakuan adalah bak yang sama dengan bak
yang digunakan untuk pemeliharaan. Pada saat memulai perlakuan bak dikondisikan tidak terdapat benda yang bisa menghalangi pergerakan ikan.
Pompa dan protein skimmer diangkat dari bak perlakuan. Akuarium perlakuan
dibagi menjadi tiga area Gambar 4, yaitu 15 cm pertama sebagai area start yang merupakan posisi awal ikan, kemudian 115 cm berikutnya merupakan area ikan
untuk menentukan keberadaan umpan. Pada area start dipasangi sekat. Sekat dipasang setelah ikan digiring ke area start, kemudian sekat diangkat ketika
memulai perlakuan.
Keterangan: U
1
= umpan kontrol; U
2
= umpan dengan pewarna hijau; U
3
= umpan tanpa pewarna; dan U
4
= umpan dengan pewarna kuning
Gambar 4 Akuarium perlakuan. 3.2.2 Bahan penelitian dan alat penelitian
1 Bahan penelitian
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1
Ikan kerapu macan Epinephelus fuscogutatus sebanyak lima ekor, dengan sebaran ukuran panjang total 25-30 cm dalam kondisi sehat;
2 Makanan ikan selama berada di bak pemeliharaan, berupa pakan ikan
pelet dari Pabrik Grobest tipe PG2; 3
Umpan percobaan berupa umpan buatan dengan campuran arginin A5006- 100G dan leusin L8000-100G asam amino yang akan diujikan, pewarna
makanan warna biru dan hijau dan tepung Cellulose Metil Carboxyl CMC yang berfungsi sebagai media perekat kedua asam amino yang
diujikan; dan
umpan sekat
Aerator
80 cm
15 cm 10 cm 100 cm
60 cm
15 cm
U
1
U
2
U
3
U
4
4 Air laut yang didatangkan dari Ancol, Jakarta.
Bahan penelitian pada Lampiran 2. 2
Alat penelitian Alat-alat yang digunakan dalam penelitian dan kegunaanya ditunjukan pada
Tabel 2. Gambar alat dan bahan yang digunakan pada saat penelitian dapat dilihat pada Lampiran 3.
Tabel 2 Alat dan bahan yang digunakan selama penelitian
No. Alat dan Bahan
Kegunaan
1. Timbangan digital ketelitian 0,1
gram Menimbang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
umpan 2.
Alat pencetak umpan Mencetak umpan
3. Termometer
Mengukur suhu air 4.
Refraktometer Mengukur kadar garam
5. pH paper
Mengukur kadar asam 6.
Test kadar amonia Mengukur kadar amonia
7. Sekat
Menghalangi ikan bergerak maju sebelum perlakuan dimulai
8 Kayu
Media mengantungkan umpan 9.
Benang jahit Mengantungkan umpan
10. Stopwatch
Mengukur waktu perlakuan 11.
Kamera Mendokumentasikan selama penelitian
12. Handycam
Merekam selama pengambilan data
3.3 Metode Penelitian