Sampel kemudian dimasukkan kedalam kantong plastik, diberi kode sampel dan diikat ujung kantong plastiknya. Contoh kode sampel pohon adalah
sebagai berikut: Batang utama
: Bt U1, P Pohon ke-1-Batang Utama-Pangkal Bt U1, T Pohon ke-1-Batang Utama-Tengah
Bt U1, U Pohon ke-1-Batang Utama-Ujung Cabang
: Bt C1, B Pohon ke-1-Cabang-Besar Bt C1, S Pohon ke-1-Cabang-Sedang
Bt C1, K Pohon ke-1-Cabang-Kecil Ranting
: R 1, B Pohon ke-1-Ranting-Besar R 1, S Pohon ke-1-Ranting- Sedang
R 1, K Pohon ke-1-Ranting-Kecil Daun
: D 1, IPohon ke-1-Daun Akar
: A 1, B Pohon ke-1-Akar-Besar A 1, K Pohon ke-1-Akar-Kecil
A 1, T Pohon ke-1-Akar Tunjang
3.5 Pengumpulan Data di Laboratorium
3.5.1 Berat Jenis
Contoh uji berat jenis kayu berukuran 2cm x 2cm x 2cm. Pengukuran berat jenis kayu dilakukan dengan tahapan kerja sebagai berikut:
a. Menimbang contoh uji dalam keadaan basah untuk mendapatkan berat awal.
b. Mengukur volume contoh uji : contoh uji dicelupkan dalam parafin, lalu
dimasukkan kedalam tabung erlenmayer yang berisi air sampai contoh uji berada di bawah permukaan air. Berdasarkan hukum Archimedes volume
sampel adalah besarnya volume air yang dipindahkan oleh contoh uji. c.
Kemudian contoh uji dikeringkan dalam tanur selama 24 jam dengan suhu 103 ± 2° C dan ditimbang untuk mendapatkan berat keringnya.
3.5.2 Kadar Air
Contoh uji kadar air dari batang utama, cabang dan akar yang berdiameter 5 cm dibuat dengan ukuran 2cm x 2cm x 2cm. Sedangkan contoh uji dari bagian
daun, ranting dan akar kecil berdiameter 5 cm masing-masing + 300 gram. Cara pengukuran kadar air contoh uji adalah sebagai berikut:
a.
Contoh uji ditimbang berat basahnya.
b. Contoh uji dikeringkan dalam tanur 103+2
o
C sampai tercapai berat konstan,
kemudian dimasukkan ke dalam desikator dan ditimbang berat keringnya.
c. Penurunan berat contoh uji yang dinyatakan dalam persen terhadap berat
kering tanur adalah kadar air contoh uji.
3.5.3 Kadar Zat Terbang
Penentuan kadar zat terbang menggunakan standar American Society for Testing Material
ASTM D 5832-98. Prosedurnya adalah sebagai berikut: 1.
Sampel dari setiap bagian pohon berkayu dicacah menjadi bagian-bagian kecil, sedangkan sampel bagian daun dicincang.
2. Sampel kemudian dioven pada suhu 80
o
C selama 48 jam. 3.
Sampel digiling menjadi serbuk dengan mesin penggiling willey mill 4.
Serbuk hasil gilingan disaring dengan alat penyaring mesh screen berukuran 40–60 mesh.
5. Serbuk dengan ukuran 40–60 mesh dari contoh uji sebanyak ± 2 gr,
dimasukkan kedalam cawan porselin, kemudian ditutup rapat dengan penutupnya, dan ditimbang dengan alat timbangan Sartorius.
6. Contoh uji dimasukkan ke dalam tanur listrik bersuhu 950
o
C selama 2 menit. Kemudian cawan berisi contoh uji tersebut didinginkan dalam desikator dan
selanjutnya ditimbang. 7.
Selisih berat awal dan berat akhir yang dinyatakan dalam persen terhadap berat kering contoh uji merupakan kadar zat terbang.
3.5.4 Kadar Abu