Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat Aksesibilitas

4.7 Keadaan Sosial Ekonomi Masyarakat

Penduduk desa yang berada di sekitar IUPHHK PT Suka Jaya Makmur hampir seluruhnya merupakan Etnis Dayak dan sisanya merupakan Suku Melayu, Tionghoa, dan Jawa. Etnis Dayak yang berdomisili di wilayah IUPHHK PT Suka Jaya Makmur adalah Dayak Kapus, Dayak Laman Tawa, Dayak Laman Tuha, dan Dayak Keluas. Mayoritas agama yang dipeluk oleh penduduk adalah Katolik. Kedua terbesar adalah Kristen Protestan, sisanya pemeluk Islam, dan agama lainnya. Pada umumnya mata pencaharian penduduk desa di sekitar IUPHHK PT Suka Jaya Makmur adalah petani tradisional yang lebih dikenal sebagai peladang berpindah. Selain berladang, sebagian penduduk desa juga mempunyai aktifitas di kebun karet, sawah, dan mengumpulkan biji tengkawang pada musim buah.

4.8 Aksesibilitas

Areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur memiliki tingkat aksesibilitas yang cukup tinggi. Untuk menuju base camp IUPHHK PT Suka Jaya Makmur secara umum melalui Kota Ketapang. Dari Kota Ketapang ke base camp, dapat melalui dua macam jalan, yaitu: a Jalan darat yang melalui ruas Jalan Ketapang-Siduk 60 km, Siduk-Desa Sei Kelly 61 km dan Desa Sei Kelly-base camp 37 km, b jalan air melalui sungai Pawan antara Ketapang-log pond di desa Sei Kelly +3 jam dan jalan darat antara log pond-base camp 38 km. Sebagian besar jalan darat tersebut dapat dilalui kendaraan pada musim kemarau. Untuk mencapai lokasi setiap blok tebangan dapat melalui jalan darat yang berupa jalan pengerasan yang keadaannya baik. Sedangkan di dalam blok, banyak terdapat jalan tanah yang dalam rencana akan dikembangkan menjadi jalan cabang maupun jalan induk. Lapangan udara Rahadi Oesman di Ketapang adalah lapangan udara yang terdekat dengan areal IUPHHK PT Suka Jaya Makmur. Lapangan udara tersebut untuk pendaratan pesawat jenis Twin Otter dari Pontianak maupun Jakarta. Perhubungan antara Ketapang dan Pontianak dilaksanakan oleh perusahaan penerbangan Merpati Air Lines MNA dan Dirgantara Air Service DAS dengan frekuensi tiga kali sehari. Sedangkan dari Jakarta hanya dilayani oleh MNA dengan frekuensi 3 kali seminggu. Pelabuhan laut juga terdapat di Ketapang yang dapat disinggahi oleh jenis kapal untuk pelayaran samudera nusantara, lokal rakyat dan khusus. Hubungan pos telekomunikasi yang terdapat di Ketapang berupa telepon Sambungan Langsung Jarak Jauh SLJJ, sedangkan hubungan antara kampung dengan kampung lain atau kampung dengan kecamatan dan sebaliknya dilaksanakan dengan sistem kurir.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN