itu sendiri disamping dipengaruhi oleh lag harga gula dunia jenis raw sugar dan lag tarif impor gula. Sedangkan tarif impor gula dipengaruhi secara nyata oleh lag
harga gula domestik dan lag harga gula dunia jenis white sugar. Apabila diamati setiap persamaan parsial pada Tabel 8, semua persamaan
selalu dipengaruhi oleh lag variabel itu sendiri, kecuali pada persamaan tarif impor. Hal ini menunjukkan bahwa dalam menentukan harga gula domestik
maupun dunia, pelaku pasar selalu memperhatikan harga gula bulan sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa harga gula pada waktu yang lalu lampau sangat
diperlukan oleh pelaku pasar gula domestik dan dunia. Sementara tarif impor gula tidak dipengaruhi oleh lag tarif impor itu sendiri, tarif impor lebih dipengaruhi
oleh harga gula domestik dan harga gula dunia jenis white sugar. Hal ini berarti bahwa perubahan kebijakan impor gula lebih dipengaruhi oleh faktor harga gula
dibanding oleh nilai lagnya.
a. Harga Gula Domestik
Koefisien lag harga gula domestik tidak nyata secara statistik ditemukan pada persamaan parsial harga gula dunia harga raw sugar maupun white sugar.
Hal ini berarti bahwa perubahan kedua jenis harga gula dunia tidak dipengaruhi oleh perubahan harga gula domestik. Koefisien lag harga gula domestik yang
nyata ditemukan nyata pada persamaan parsial tarif impor gula yaitu pada lag pertama. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tarif impor gula dipengaruhi oleh
perubahan harga gula domestik. Koefisiennya bernilai 0.05881, dan terletak pada lag pertama. Artinya apabila harga gula domestik satu bulan yang lampau
meningkat sebesar satu satuan maka tarif impor akan meningkat sebesar 0.05881 satuan.
b. Harga Gula Dunia Jenis Raw Sugar
Koefisien lag harga gula dunia jenis raw sugar yang ditemukan nyata pada persamaan harga gula domestik adalah pada lag pertama dan lag kedua dengan
koefisien 0.44435 dan 0.71940. Artinya, perubahan harga gula dunia jenis raw sugar
satu bulan dan dua bulan yang lampau sebesar satu satuan di pasar dunia, akan dirambatkan ke harga gula domestik berturut-turut sebesar 0.44435 dan
0.71940 satuan. Keadaan ini menunjukkan bahwa peningkatan harga gula dunia jenis raw sugar akan berdampak pada peningkatan harga gula di pasar domestik.
Sehingga dengan impor gula jenis raw sugar yang semakin meningkat, akan mengakibatkan harga gula domestik semakin meningkat.
Koefisien harga gula dunia jenis raw sugar juga ditemukan nyata pada persamaan harga gula dunia jenis white sugar. Nilai koefisiennya adalah sebesar
0.62617 dan terletak pada lag pertama. Artinya, bahwa peningkatan harga gula dunia jenis raw sugar akan meningkatkan harga gula dunia jenis white sugar
sebesar nilai koefisiennya.
c. Harga Gula Dunia Jenis White Sugar
Koefisien harga gula dunia jenis white sugar tidak ditemukan secara nyata pada persamaan harga gula domestik. Koefisien harga gula dunia jenis white
sugar ditemukan nyata pada persamaan harga gula dunia jenis raw sugar dan tarif
impor gula pada lag keempat dan ketiga, dengan nilai koefisien sebesar -0.28852
dan -0.0824. Artinya, peningkatan harga gula dunia jenis white sugar akan menurunkan harga gula dunia jenis raw sugar dan tarif impor sebesar nilai
koefisiennya.
d. Tarif Impor Gula