Penelitian Terdahulu Tentang Harga Gula

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu Tentang Harga Gula

Abidin 2000 mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga gula dunia dan harga gula domestik serta dampak liberalisasi perdagangan gula. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga gula dunia dipengaruhi oleh ekspor dunia, impor dunia dan bedakala harga gula dunia. Dikatakan bahwa harga gula dunia relatif stabil dalam jangka pendek, sementara dalam jangka panjang sulit mencapai harga gula dunia yang stabil, karena ditentukan oleh jumlah ekspor dan impor dunia. Analisis terhadap harga gula domestik dibedakan antara harga gula di pedagang besar dan harga gula di pedagang pengecer. Harga gula di pedagang besar dipengaruhi oleh marjin pemasaran pedagang besar, harga provenue, stok gula domestik oleh Bulog dan variabel bedakala harga gula di pedagang besar. Variabel yang mempengaruhi harga gula di pedagang pengecer adalah marjin pemasaran pedagang pengecer, tingkat inflasi, dan variabel bedakala harga gula domestik di pedagang pengecer. Suhendratno 2004 melakukan analisis tren harga gula impor dan faktor- faktor yang mempengaruhi harga gula domestik. Hasil analisisnya mengatakan bahwa tren harga gula impor di Indonesia terus mengalami peningkatan. Tren harga yang terus meningkat ini disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan antara permintaan dengan penawaran gula nasional, rantai tataniaga yang tidak normal dan distribusi gula yang tidak merata ke seluruh daerah. Selanjutnya dikatakan bahwa yang mempengaruhi harga gula domestik adalah volume impor gula berpengaruh negatif dan harga gula impor berpengaruh positif. Berdasarkan penelusuran hasil penelitian terdahulu tentang harga gula, dapat disimpulkan bahwa harga gula dunia cenderung dipengaruhi oleh ekspor dan impor gula dunia. Indonesia sebagai negara net importer gula, harga gula domestik akan dipengaruhi oleh volume dan harga gula di pasar dunia. Hal ini menunjukkan peran Indonesia dalam pembentukan harga gula dunia cukup rendah dan dapat dikatakan hanya sebagai penerima harga price taker.

2.2. Penelitian Terdahulu Tentang Integrasi Pasar Gula