Pengaruh Intervensi Kebijakan Proteksi Negara Importir Terhadap Harga

3.1.2. Pengaruh Intervensi Kebijakan Proteksi Negara Importir Terhadap Harga

Proses pembentukan harga gula dunia dalam perdagangan bebas ditentukan oleh kekuatan penawaran dan permintaan dunia. Tetapi saat ini negara eksportir dan importir gula dunia mempunyai kepentingan masing-masing, sehingga proses pembentukan harga gula dunia juga ditentukan oleh intervensi kebijakan dari pemerintah terhadap gula. Dampak pemberlakuan proteksi berupa tarif impor di negara importir contohnya Indonesia dapat dilihat pada Gambar 3. Dengan asumsi ada satu negara net importer gula yang mengimpor gula dari pasar dunia, dan proteksi yang dilakukan negara tersebut tidak dapat mengubah harga gula dunia maupun harga gula di negara eksportir Salvatore, 1997. Harga awal yang terjadi di pasar domestik adalah P m0 , yang merupakan keseimbangan antara permintaan gula domestik D m dan penawaran gula domestik S m . Harga gula dunia adalah P w yang merupakan keseimbangan antara permintaan gula dunia D xm0 dan penawaran gula dunia S xm0 . Posisi harga gula dunia yang lebih rendah dibanding harga gula domestik P w P m0 mendorong negara importir melakukan impor gula sebesar M 1 M 2 . Apabila dengan alasan tertentu negara importir memberlakukan proteksi tarif impor sebesar T m , maka harga yang terjadi di negara importir menjadi lebih mahal dibanding harga dunia yakni P m1 = P w 1+T m , dimana P m1 P w . Perubahan harga domestik menjadi P m1 akan mengakibatkan penurunan jumlah impor menjadi M 3 M 4 dari M 1 M 2 , dan sekaligus menurunkan volume perdagangan gula dunia dari XM menjadi XM 1 . Penurunan volume impor ini disebabkan oleh penurunan jumlah permintaan domestik di negara importir sebagai respons dari kenaikan harga domestik oleh tarif impor. Jadi pengaruh proteksi di negara importir adalah peningkatan harga domestik dan penurunan volume impor. a. Pasar Dunia b. Pasar Negara Importir P P S m P m0 S xm0 P m1 T m P w D m D xm0 XM 1 XM XM 2 M 1 M 3 M 4 M 2 Gambar 4. Dampak Pemberlakuan Tarif Impor Sumber: Salvatore, 1997.

3.1.3. Analisis Model Integrasi Pasar