Sinonim Nama Daerah Deskripsi

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 KELOR Moringa oleifera L. 2.1.1 Klasifikasi USDA, 2013 Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida berkeping dua dikotil Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Capparales Famili : Moringaceae Genus : Moringa Spesies : Moringa oleifera Lam

2.1.2 Sinonim

Anoma moringa L. Lour., Guilandina moringa L., Hyperanthera decandra Willd., Hyperanthera moringa L. Vahl, Hyperanthera pterygosperma Oken, Moringa edulis Medic., Moringa erecta Salisb., Moringa moringa L. Small, Moringa myrepsica Thell., Moringa nux-eben Desf., Moringa octogona Stokes, Moringa oleifera Lour., Moringa parvifora Noronha, Moringa polygona DC., Moringa pterygosperma Gaertn., Moringa zeylanica Pers., Copaiba langsdorfi Desf. Kuntze, Copaifera nitida Hayne. Navie Steve , 2010. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.1.3 Nama Daerah

Tanaman kelor memiliki banyak sebutan, diantaranya imaran, kelintang Jawa, murong Sumatera, wona marungga, kelohe, parangge, kewona Nusa tenggara, rowe, kelo, wori Sulawesi, kanele, oewa herelo Maluku. Diluar negeri dikenal dengan nama drumstick tree, horseradish tree Inggris, nugge Kannada, la ken Cina, mungna, saijna, shajna Hindi DepKes RI,1989 Rollof, 2009.

2.1.4 Deskripsi

Kelor Moringa oleifera L. tumbuh dalam bentuk pohon, berumur panjang perenial dengan tinggi 7 - 12 m. Batang berkayu lignosus, tegak, berwarna putih kotor, kulit tipis, permukaan kasar. Percabangan simpodial, arah cabang tegak atau miring, cenderung tumbuh lurus dan memanjang. Daun majemuk, bertangkai panjang, tersusun berseling alternate, beranak daun gasal imparipinnatus, helai daun saat muda berwarna hijau muda, setelah dewasa hijau tua, bentuk helai daun bulat telur, panjang 1 - 2 cm, lebar 1 - 2 cm, tipis lemas, ujung dan pangkal tumpul obtusus, tepi rata, susunan pertulangan menyirip pinnate, permukaan atas dan bawah halus. Bunga muncul di ketiak daun axillaris, bertangkai panjang, kelopak berwarna putih agak krem, menebar aroma khas. Buah kelor berbentuk panjang bersegi tiga, panjang 20 - 60 cm, buah muda berwarna hijau setelah tua menjadi cokelat, bentuk biji bulat berwarna coklat kehitaman, berbuah setelah berumur 12 - 18 bulan. Akar tunggang, berwarna putih, membesar seperti lobak. Perbanyakan bisa secara generatif biji maupun vegetatif stek batang. Tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi sampai di ketinggian ± 1000 m dpl Anonym, 2005. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 1. Akar, Daun dan Pohon Kelor [Navie, 2010]

2.1.5 Penyebaran