Alkaloid Flavonoid Skrining Fitokimia

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memisahkan golongan utama kandungan yang satu dari golongan utama yang lainnya Harborne, 1987.

2.3. Skrining Fitokimia

Metode identifikasi dilakukan berdasarkan metode penapisan fitokimia phytochemical screening. Penapisan fitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung disimplisia tersebut. Pengujian ini merupakan pengujian pendahuluan yang biasa dilakukan sebelum dilakukan pengujian-pengujian lanjutan. Adanya pengetahuan mengenai kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam suatu ekstrak, akan memudahkan dalam identifikasi kemungkinan aktivitas dari ekstrak tumbuhan yang digunakan, seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan antrakuinon Putra, 2007.

2.3.1 Alkaloid

Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik Putra, 2007. Banyak tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan yang setelah diisolasi berupa senyawa nitrogen heterosiklik Fessenden, 1982b. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan Putra, 2007. Ada sekitar 5500 macam alkaloid yang telah diketahui. Alkaloid merupakan golongan metabolit sekunder yang terbesar. Alkaloid bersifat racun bagi manusia namun banyak yang mempunyai kegiatan fisiologi menonjol sehingga digunakan secara luas dalam bidang pengobatan. Uji organoleptik sering dilakukan untuk menguji adanya kandungan alkaloid dalam daun atau buah segar yang dideteksi dengan adanya rasa pahit Harborne, 1987. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2.3.2 Flavonoid

Senyawa flavonoid adalah suatu kelompok senyawa fenol terbesar yang ditemukan di alam. Senyawa-senyawa ini merupakan zat warna merah, ungu, dan biru dan kuning yang ditemukan dalam tumbuhan. Lenny, 2006. Dalam tumbuhan flavonoid terikat pada gula sebagai glikosida dan aglikon flavonoid yang mungkin terdapat dalam satu tumbuhan dalam bentuk kombinasi glikosida Harbone, 1987. Aglikon flavonoid yaitu flavonoid tanpa gula terikat terdapat dalam berbagai bentuk struktur Markham, 1988. Flavonoid merupakan salah satu dari sekian banyak senyawa metabolit sekunder yang dihasilkan oleh suatu tanaman, yang bisa dijumpai pada bagian daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga dan biji. Secara kimia, flavonoid mengandung cincin aromatik tersusun dari 15 atom karbon dengan inti dasar tersusun dalam konjugasi C6- C3-C6 dua inti aromatik terhubung dengan 3 atom karbon yang merupakan rantai alifatik Lenny, 2006, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Gambar 2 : Struktur Umum Flavonoid

2.3.3 Saponin