SPEKTROFOTOMETER UV-VIS TINJAUAN PUSTAKA

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta membran harus memberikan perlindungan yang signifikan dari membran sel terhadap pelepasan zat merugikan.Karunanithi et al., 2012. Eritrosit telah digunakan sebagai sistem model untuk beberapa studi interaksi obat dengan membran. Obat seperti anestesi, tranquilizer dan antiinflamasi steroid menstabilkan membran eritrosit terhadap induksi hipotonik pemicu hemolisis sehingga dapat mencegah pelepasan hemoglobin. Aktivitas menstabilkan membran sel darah merah yang diperlihatkan oleh beberapa obat, berfungsi sebagai metode in vitro untuk menilai aktivitas antiinflamasi dari berbagai senyawa Awe et al., 2009. Sebuah penjelasan yang mungkin bisa dihubungkan dengan kaitan membran eritrosit dengan perubahan muatan permukaan sel yang mungkin telah mencegah interaksi fisik dengan agen agregasi atau mendorong penyebaran dengan adanya gaya tolakan menolak seperti yang terlibat dalam hemolisis sel darah merah Oyedapo et al., 2010.

2.6. SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Spektrofotometer telah digunakan pada 35 tahun terakhir dan menjadi yang paling instrumen analitis yang cukup penting di laboratorium kimia modern Greenlief, 2004. Spektrofotometri serap merupakan pengukuran interaksi antara radiasi elektromagnetik panjang gelombang tertentu yang sempit dan mendekati monokromatik, dengan molekul atau atom dari suatu zat kimia Sastroamidjojo, 1985. Metode pengukuran dengan spektrofotometri ini mudah dilakukan, murah, terandalkan dan memberikan presisi yang baik untuk melakukan pengukuran kuantitatif obat-obatan dan formulasi di bidang farmasi Watson, 2009. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Spektrum absorpsi daerah ini adalah sekitar 220 nm sampai 800 nm dan dinyatakan sebagai spektrum elektron. Suatu spektrum ultraviolet meliputi daerah bagian ultraviolet 190-380 nm, spektrum Visible bagian sinar tampak 380-780 nm. Pengukuran dengan alat spektrofotometer UV-Vis didasarkan pada hubungan antara berkas radiasi elektromagnetik yang ditransmisikan diteruskan atau yang diabsorpsi dengan tebalnya cuplikan dengan konsentrasi dari komponen penyerap Sastroamidjojo, 1985. Hubungan antara intensitas, tebal medium dan konsentrasi zat digambarkan dengan persamaan yang sesuai dengan Hukum Lambert-Beers, yakni : Keterangan : A : Serapan a : Daya serap b : Tebal kuvet c : Konsentrasi larutan Instrument dari spektrofotometer UV-Vis ini dapat diuraikan sebagai berikut: Gambar 8. Skema Spektrofotometer UV-VIS 1. Suatu sumber cahaya polikromatis di daerah panjang gelombang yang di kehendaki. 2. Suatu monokromator merupakan sebuah alat untuk menguraikan berkas radiasi dari sumber yang polikromatis menjadi sinar yang monokhromatis panjang gelombang tunggal. A = a . b . c Monokromator Kuvet Detektor Amplifier Rekorder Sumber cahaya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3. Kuvet merupakan suatu wadah untuk menempatkan sampel 4. Detektor, berupa transduser berfungsi untuk menangkap cahaya yang diteruskan dari sampel dan mengubahnya menjadi arus listrik. 5. Amplifier pengganda dan rangkaian yang berkaitan yang membuat arus listrik itu memadai untuk dibaca. Berguna untuk menangkap isyarat arus listrik yang masuk imput dari rangkaian detektor dan melalui beberapa proses elektronik tertentu kemudian menghasilkan suatu arus listrik keluar output yang beberapa kali lebih besar dari imput. 6. Rekorder merupakan sistem baca yang menagkap besarnya arus listrik yang telah diamplifikasi. 29

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari-Juli 2013 di Laboratorium Produk Alam, Bidang Botani dan Mikrobiologi Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI yang berada di Jalan Raya Jakarta –Bogor Km 46, Cibinong serta di Laboratorium Pharmacy Medicinal Chemistry PMC dan Pharmacy Sterile Technology PST , FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat.

3.2. Bahan

3.2.1 Bahan Uji

Bahan uji yang digunakan adalah daun kelor Moringa oleifera L. dikumpulkan dari kota Cilegon, Banten pada bulan Januari-Februari 2013. Tanaman sebelumnya dideterminasi di Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Bogor, Jawa Barat.

3.2.2 Bahan Kimia

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekstrosa, Na sitrat, asam sitrat, NaCl, dapar fosfat pH 7,4 0,15 M, Na diklofenak, DMSO Dimethyl Sulfoxide, serbuk magnesium, HCl Pekat, amil alkohol, HCl 2N, FeCl 3 1, kloroform, NH 4 OH, H 2 SO 4 1M, pereaksi Mayer, pereaksi Dragendorff, pereaksi Lieberman-Bourchard, etanol 70, etanol 50, n-heksan, etil asetat dan aquades.