UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 1. Akar, Daun dan Pohon Kelor
[Navie, 2010]
2.1.5 Penyebaran
Asal tepat spesies ini tidak diketahui secara pasti karena telah dibudidayakan secara luas sejak zaman dahulu. Tumbuhan ini
dimanfaatkan oleh Roma, Yunani dan Mesir kuno dan kini banyak dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan subtropis di dunia Fahey,
2005. Namun, M. oleifera dianggap tumbuhan asli untuk sub-wilayah
Himalaya India Utara. Hal ini juga umum ditemukan di seluruh bagian lain di India serta di dataran Punjab, Sind, Baluchistan, dan di
daerah North West Frontier Province Pakistan, meskipun populasi ini mungkin dihasilkan dari budidaya awal. Beberapa penulis juga
menganggapnya sebagai bagian asli dari Asia Barat yaitu Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Yaman dan bahkan Afrika
Utara. Moringa oleifera L. juga banyak naturalisasi di daerah tropis lainnya di dunia. Telah dilaporkan di sebagian besar selatan dan
timur Asia termasuk Afganistan, Israel, Iran, Nepal, Banglades, Cina, Taiwan, Sri Lanka, Myanmar, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam,
Indonesia dan Papua New Guinea. Tumbuhan ini juga banyak naturalisasi di sub-Sahara Afrika, termasuk di Zimbabwe,
Madagaskar, Zanzibar, Afrika Selatan, Tanzania, Malawi, Benin,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Burkina Faso, Kamerun, Chad, Gambia, Ghana, Guinea, Kenya, Liberia, Mali, Mauritania, Nigeria, Sierra Leone, Sudan, Ethiopia,
Somalia, Zaire, Togo, Uganda dan Senegal. Di Amerika tropis, kelor dinaturalisasi di wilayah selatan-timur Amerika Serikat yaitu
Florida, Karibia yaitu Kuba, Haiti, Republik Dominika, Bahama, Jamaika, Puerto Rico dan Kepulauan Virgin, Meksiko, Amerika
Tengah yaitu Belize, Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, Nikaragua dan Panama dan Amerika Selatan yaitu
Colombia, Guyana, Venezuela,Brazil dan Paraguay. Kelor juga dinaturalisasi di pulau-pulau Pasifik, termasuk Kiribati, Guam,
Kepulauan Marshall, Kepulauan Mariana Utara, Kepulauan Solomon dan Amerika Federasi Mikronesia Navie Steve, 2010.
2.1.6 Kandungan Kimia