Metode Analisis Dampak Pendirian Definisi Operasional Variabel

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini berasal dari wawancara mendalam berupa kuisioner terhadap pemilik pedagang eceran tradisional yang menjadi responden sehingga dapat mengetahui pengaruh pendirian minimarket terhadap pedagang eceran tradisional. Data sekunder diperoleh dari Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor, Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor dan Badan Pusat Statistik BPS Jakarta serta beberapa artikel yang tekait dengan penelitian.

3.4 Metode Analisis Dampak Pendirian

Minimarket terhadap Perubahan Omzet Pedagang Eceran Tradisional Data yang diperoleh akan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan pendekatan OLS Ordinary Least Square atau metode kuadrat terkecil. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program software Microsoft Excel 2007 dan SPSS version 16.0 for Windows. Model yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan omzet usaha pedagang eceran tradisional akibat pendirian minimarket adalah: Y i = b + b 1 PD i + b 2 JM i + b 3 LU i + b 4 JR i + b 5 US i + e i ........................... 3.1 dimana: Y i = perubahan omzet usaha responden persenbulan PD i = tingkat pendidikan “1” untuk SD, “2” untuk SMP, “3” untuk SMA, dan “4” untuk S1 JK i = jam kerja jamhari LU i = lama usaha tahun JR i = jarak antara pedagang eceran tradisional dengan minimarket terdekat meter US i = usia tahun b = konstanta e i = residual model b 1 , b 2 , …, b 5 = nilai koefisien dari masing-masing variabel bebas Analisis regresi linear berganda merupakan suatu metode yang digunakan untuk menguraikan pengaruh variabel-variabel independen yang mempengaruhi variabel dependennya. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data cross section. Menurut Gujarati 2006 metode OLS dapat digunakan jika dipenuhi asumsi-asumsi sebagai berikut: a. Varians bersyarat dari residual adalah konstan atau homoskedastik. b. Tidak ada autokolerasi dalam residual. c. Variasi residual menyebar normal. d. Nilai rata-rata dari unsur residual sama dengan nol. e. Nilai-nilai peubah tetap untuk contoh-contoh yang berulang. f. Tidak ada hubungan linear sempurna antara peubah bebas.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Variabel terikat Y adalah variabel yang nilainya tergantung pada nilai variabel lain yang merupakan konsekuensi dari perubahan yang terjadi pada variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perubahan omzet usaha pedagang eceran tradisional. Variabel kontrol merupakan variabel yang dimasukkan ke dalam penelitian untuk mengendalikan atau menghilangkan pengaruh tertentu pada model penelitian agar kesimpulan yang ditarik tidak bias atau salah persepsi. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya berpengaruh terhadap variabel lain. Variabel terikat dan bebas yang digunakan untuk melihat pengaruh dari munculnya pasar modern minimarket antara lain: a. Perubahan Omzet Penjualan Y adalah perubahan omzet penjualan per bulan yang dilihat dari jumlah total hasil penjualan barang tertentu dari pedagang eceran tradisional dalam waktu satu bulan penjualan akibat munculnya minimarket disekitar pedagang eceran tersebut. Variabel ini diukur dengan satuan persen pada perubahan omzet penjualan yang terjadi. Perubahan omzet diasumsikan negatif Y ≤ 0. b. Tingkat Pendidikan PD adalah lama pendidikan responden yang telah dilalui di bangku sekolah formal yang dikelompokkan dalam empat ketegori pendidikan formal Kusmiati, Subekti, dan Windari 2007. Variabel ini merupakan variabel kategorik ordinal , nilai “1” untuk SD, “2” untuk SMP, “3” untuk SMA, dan “4” untuk S1. Variabel tingkat pendidikan diduga akan mempengaruhi perubahan omzet pedagang eceran tradisional. Semakin tinggi tingkat pendidikan, maka perubahan omzet akan semakin meningkat karena pedagang cenderung lebih berani membuka usaha dengan resiko yang tinggi, misalnya meminjam modal ke bank untuk menambah modal usaha. c. Jam Kerja JM adalah waktu pedagang eceran tradisional beroperasi setiap harinya. Variabel ini diukur dengan satuan jamhari. Variabel jam kerja diduga akan mempengaruhi omzet usaha pedagang eceran tradisional. Semakin lama jam kerja usaha pedagang eceran tradisional maka omzet usaha pedagang eceran tradisional akan semakin meningkat. d. Lama Usaha LU adalah kurun waktu yang telah dilalui atau lamanya responden menjalankan usaha ritel tradisional mulai pertama kali berdiri sampai dengan penelitian dilakukan Kusmiati, et al., 2007. Variabel ini diukur dengan satuan tahun. Variabel lama usaha diduga akan mempengaruhi omzet usaha pedagang eceran tradisional. Semakin lama usaha pedagang eceran tradisional beroperasi, maka omzet usaha pedagang eceran tradisional akan semakin meningkat. e. Jarak antara pedagang eceran tradisional dengan minimarket JR adalah kedekatan lokasi antara pedagang eceran tradisional dengan minimarket dengan satuan meter. Variabel jarak diduga akan mempengaruhi omzet usaha pedagang eceran tradisional. Semakin dekat lokasi usaha ritel tradisional dengan minimarket maka omzet usaha pedagang eceran tradisional akan semakin menurun. f. Usia US adalah usia responden yang terhitung sejak lahir hingga ulang tahun terakhir. Usia merupakan variabel kontrol.

3.6 Pengujian Asumsi Klasik