V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.
Rata-rata penurunan omzet pedagang adalah sebesar 30,57 persenbulan dengan standar deviasi 22,15. Berdasarkan uji-t berpasangan, omzet
pedagang eceran tradisional antara sebelum pendirian minimarket berbeda nyata dengan sesudahnya. Rata-rata peningkatan pengeluaran masyarakat
adalah sebesar 28,32 persenbulan dengan standar deviasi 49,82. Berdasarkan uji-t berpasangan, tingkat pengeluaran masyarakat antara
sebelum pendirian minimarket berbeda nyata dengan sesudahnya. 2.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan omzet pedagang eceran akibat pendirian minimarket adalah jarak antara lokasi usaha pedagang
eceran tradisional dengan minimarket dan tingkat pendidikan. Semakin jauh jarak antara lokasi usaha pedagang eceran tradisional dengan
minimarket maka perubahan perubahan omzet usaha responden akan semakin kecil. Semakin tinggi tingkat pendidikan maka perubahan
perubahan omzet usaha responden akan semakin besar. 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tingkat pengeluaran masyarakat akibat pendirian minimarket, adalah usia responden dan jarak
antara tempat tinggal responden dengan minimarket. Semakin tua usia responden maka tingkat pengeluaran akan semakin tidak meningkat.
Semakin jauh jarak antara tempat tinggal responden dengan minimarket
terdekat, maka tingkat pengeluaran akan semakin tidak meningkat.
5.2 Saran
1. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa kedekatan jarak antara
pedagang eceran tradisional dengan minimarket berdampak negatif terhadap omzet pedagang eceran tradisonal. Pedagang eceran tradisional
diharapkan dapat meningkatkan daya saing dengan menerapkan strategi yang lebih baik untuk menarik pelanggan misalnya dengan menjaga
kebersihan, bersikap lebih ramah, atau pun menetapkan harga yang lebih murah untuk komoditas yang laku terjual.
2. Preferensi konsumen yang lebih memilih membelanjakan uangnya di
minimarket merupakan tindakan yang rasional karena minimarket menawarkan harga yang lebih murah, kenyamanan, kebersihan, dan
pelayanan yang lebih baik. Pemerintah diharapkan dapat membantu melindungi dan meningkatkan daya saing pedagang eceran tradisional atau
ritel tradisional dengan membatasi produk yang dijual di minimarket, membatasi jumlah minimarket dalam suatu wilayah dan menetapkan jarak
minimum antara minimarket dengan pedagang eceran tradisional. Selain itu, peraturan jarak minimum antara sesama ritel modern juga diperlukan.
Penetapan peraturan tersebut harus diimbangi dengan mekanisme kontrol dan tindakan yang tegas bagi pelanggarnya agar para pedagang dapat
bersaing secara adil.
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, D. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan
Jumlah Pasar Modern di Kota dan Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Badan Pusat Statistik. 2006. Statistik Sektor Perdagangan Indonesia 2006. Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.
. 2011. Sensus Penduduk Indonesia 2010. Badan Pusat Statistik Indonesia Kabupaten Bogor, Bogor.
. 2012. Penduduk 15 Tahun ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama. Badan Pusat Statistik Indonesia, Jakarta.
. 2012. Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2000. Badan Pusat
Statistik Indonesia, Jakarta. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 2012.
Jumlah Pasar Modern Kabupaten Bogor, Bogor. Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bogor. 2012.
Jumlah Minimarket per Kecamatan di Kabupaten Bogor, Bogor. Gujarati, D.N. 2006. Dasar-Dasar Ekonometrika Jilid 2. Julius A. Mulyadi
[penerjemah]. Erlangga, Jakarta. Hartati, W. 2006. Pergeseran Subsektor Perdagangan Eceran dari Tradisional ke
Modern di Indonesia. [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hosmer, D. W. dan S. Lemeshow. 1989. Applied Logistic Regression. John
Wiley and Sons Inc, New York. Juanda, B. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis Edisi Kedua. IPB
PRESS, Bogor. Komisi
Pengawas Persaingan
Usaha. 2009.
www.kppu.go.iddocs Positioning_Paperpositioning_paper_ritel.pdf [8 Februari 2012].
Kotler, P. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran Edisi 12 Jilid 2. Bob Sabran [penerjemah]. Erlangga, Jakarta.
Kusmiati, I., U. Subekti dan W. Windari. 2007. “Adopsi Petani Ternak terhadap Pelaksanaan Inseminasi Buatan Pada Kambing Kacang di Kecamatan
Sawahan Kabupaten Madiun Propinsi Jawa Timur”. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian. 3: 36-47.
Martadisastra, D.S. 2010. “Persaingan Usaha Ritel Modern dan Dampaknya terhadap Pedagang Kecil Tradisional”. Jurnal Persaingan Usaha. 4: 63-
86.
Nielsen, AC. 2010. Retail and Shopper Trends Asia Pacific 2010: The Latest in Retailing and Shopper Trends for the FMCG Industry. http:
sg.nielsen.comsitedocuments2010RetailandShopperTrends2010.pdf [18 April 2012].
Nurmalasari, D. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing dan Preferensi Masyarakat dalam Berbelanja di Pasar Tradisional.
[Skripsi]. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Nuvitasari, E. 2009. Perbandingan Model Pengeluaran Rumah Tangga di Batam
dan Karimun Menggunakan Regresi dengan Dummy Variable. Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Riau, Riau.
Peraturan Menteri Perdagangan RI No. 53M-DAGPER122008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional dan Toko Modern.
Peraturan Presiden RI No. 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan
Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Rasidin, K.S. 2011. “Dampak Pasar Modern terhadap Kinerja Usaha Kecil”. Jurnal Visi Ekonomi. 10: 19-35.
Sinaga, P. 2004. Makalah Pasar Modern VS Pasar Tradisional. Kementrian Koperasi dan UKM. Jakarta.
Suryadharma, D., A. Poesoro, S. Budiyati, Akhmadi, dan M. Rosfadhila. 2007. Dampak Supermarket terhadap Kebijakan Pasar dan Pedagang Ritel
Tradisional di Daerah Perkotaan di Indonesia. Lembaga Penelitian SMERU.
Taufiq, M. 2007. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Konsumsi Pangan Masyarakat di Kabupaten Tuban”. Jurnal Manajemen, Akuntansi dan
Bisnis. 4: 379-384. Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer. 2007. Pengolahan Data
Statistik Dengan SPSS 15.0. Andi, Semarang. Utomo, T.J. 2009. “Fungsi dan Peran Bisnis Ritel dalam Saluran Pemasaran”.
Fokus Ekonomi. 4: 44-55. Wijayanti, P. 2011. Analisis Pengaruh Perubahan Keuntungan Usaha
Warung Tradisional dengan Munculnya Minimarket Studi Kasus di Kecamatan
Pedurung Kota
Semarang. [Skripsi].
Universitas Diponegoro, Semarang.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil Output Uji Beda Rata-rata Omzet Pedagang Eceran
Tradisional Sebelum dan Sesudah Pendirian Minimarket
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum
5.5260E7 25
6.33341E7 1.26668E7
Sesudah 3.3664E7
25 3.07017E7
6.14035E6
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1
Sebelum Sesudah 25
.876 .000
Lampiran 2. Hasil Output Uji Beda Rata-rata Tingkat Pengeluaran
Responden per Bulan Antara Sebelum dan Sesudah Pendirian Minimarket
Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum
1.4033E5 30
1.07069E5 19547.95655
Sesudah 1.6583E5
30 1.11116E5
20286.85568
Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 Sebelum Sesudah
30 .949
.000 Paired Differences
T Df
Sig. 2-tailed Mean
Std. Deviation Std. Error
Mean Pair 1 Sebelum -
Sesudah 2.15960E7
3.93415E7 7.86829E6 2.745
24 .011
Paired Differences t
df Sig. 2-tailed
Mean Std. Deviation
Std. Error Mean
Pair 1 Sebelum -
Sesudah -2.55000E4
35119.25496 6411.86938
-3.977 29
.000
Lampiran 3. Output Analisis Regresi Linear Berganda
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N OM
.3057 .22151
25 PD
2.3200 .98826
25 JM
14.8200 2.82799
25 LU
8.3200 6.15576
25 JR
1.4748E2 127.83685
25 US
35.5600 9.61804
25
Correlations
OM PD
JM LU
JR US
Pearson Correlation OM
1.000 -.030
-.081 .369
-.710 -.248
PD -.030
1.000 .133
-.381 .193
-.248 JM
-.081 .133
1.000 -.389
-.166 -.215
LU .369
-.381 -.389
1.000 -.269
-.106 JR
-.710 .193
-.166 -.269
1.000 .525
US -.248
-.248 -.215
-.106 .525
1.000 Sig. 1-tailed
OM .
.443 .350
.035 .000
.116 PD
.443 .
.263 .030
.178 .116
JM .350
.263 .
.027 .214
.151 LU
.035 .030
.027 .
.097 .307
JR .000
.178 .214
.097 .
.004 US
.116 .116
.151 .307
.004 .
N OM
25 25
25 25
25 25
PD 25
25 25
25 25
25 JM
25 25
25 25
25 25
LU 25
25 25
25 25
25 JR
25 25
25 25
25 25
US 25
25 25
25 25
25
Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered Variables Removed
Method 1
US, LU, JM, PD, JR
a
. Enter a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: OM
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
7533.463 5
1506.693 6.747
.001
a
Residual 4242.919
19 223.312
Total 11776.381
24 a. Predictors: Constant, US, LU, JM, PD, JR
b. Dependent Variable: OM
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Zero- order
Partial Part
Tolerance VIF
Constant 18.272
31.459 .581
.568 PD
7.147 3.722
.319 1.920
.070 -.030
.403 .264 .688 1.454
JM -.883
1.245 -.113
-.709 .487
-.081 -.161 -.098
.750 1.333 LU
.868 .618
.241 1.406
.176 .369
.307 .194 .644 1.553
JR -.152
.031 -.879 -4.902
.000 -.710
-.747 -.675 .589 1.697
US .676
.418 .294
1.616 .123
-.248 .348 .223
.574 1.741 a. Dependent variable: OM
Collinearity Diagnostics
a
Model Dimension
Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions Constant
PD JM
LU JR
US 1
1 5.086
1.000 .00
.00 .00
.01 .01
.00 2
.501 3.187
.00 .00
.00 .24
.21 .00
3 .264
4.389 .00
.10 .01
.20 .33
.00 4
.109 6.830
.00 .43
.02 .18
.07 .10
5 .034
12.268 .00
.23 .31
.01 .38
.50 6
.007 27.658
.99 .23
.65 .37
.01 .40
a. Dependent Variable: OM
Residuals Statistics
a
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
N Predicted Value
.2264 65.7008
30.5716 17.71706
25 Std. Predicted Value
-1.713 1.983
.000 1.000
25 Standard Error of Predicted Value
4.454 12.474
7.110 1.780
25 Adjusted Predicted Value
.3047 98.0168
29.6216 21.32627
25 Residual
-3.23708E1 30.54126
.00000 13.29618
25 Std. Residual
-2.166 2.044
.000 .890
25 Stud. Residual
-3.062 2.350
.021 1.130
25 Deleted Residual
-6.46868E1 59.98528
.95003 22.82083
25 Stud. Deleted Residual
-4.188 2.716
.008 1.328
25 Mahal. Distance
1.172 15.763
4.800 3.150
25 Cooks Distance
.000 1.871
.170 .473
25 Centered Leverage Value
.049 .657
.200 .131
25
Lampiran 4. Output Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 25
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 13.29617512
Most Extreme Differences Absolute
.147 Positive
.147 Negative
-.109 Kolmogorov-Smirnov Z
.733 Asymp. Sig. 2-tailed
.656 a. Test distribution is Normal.
Lampiran 5.
Output Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Test: White F-statistic
3.347298 Prob. F20,4 0.1247
ObsR-squared 23.59048 Prob. Chi-Square20
0.2607 Scaled explained SS
17.83856 Prob. Chi-Square20 0.5980
Lampiran 6.
Output Analisis Regresi Logistik Logistic Regression
Case Processing Summary
Unweighted Cases
a
N Percent
Selected Cases Included in Analysis
30 100.0
Missing Cases .0
Total 30
100.0 Unselected Cases
.0 Total
30 100.0
a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.
Dependent Variable Encoding
Original Value Internal Value
TIDAK MENINGKAT MENINGKAT
1
Omnibus Tests of Model Coefficients
Chi-square Df
Sig. Step 1
Step 27.078
2 .000
Block 27.078
2 .000
Model 27.078
2 .000
Model Summary
Step -2 Log likelihood
Cox Snell R Square
Nagelkerke R Square
1 14.377
a
.594 .794
a. Estimation terminated at iteration number 7 because parameter estimates changed by less than .001.
Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-square
Df Sig.
1 1.793
8 .987
Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test
TP = TIDAK MENINGKAT TP = MENINGKAT
Total Observed
Expected Observed
Expected
Step 1 1
3 2.998
.002 3
2 3
2.980 .020
3 3
3 2.889
.111 3
4 3
2.656 .344
3 5
2 2.204
1 .796
3 6
1 1.660
2 1.340
3 7
1 .525
2 2.475
3 8
.069 4
3.931 4
9 .014
3 2.986
3 10
.004 2
1.996 2
Classification Table
a
Observed Predicted
TP Percentage
Correct TIDAK
MENINGKAT MENINGKAT
Step 1 TP
TIDAK MENINGKAT 15
1 93.8
MENINGKAT 2
12 85.7
Overall Percentage 90.0
a. The cut value is .500
Variables in the Equation