Omzet Jarak Analisis TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.3 Omzet

Kata omzet berarti jumlah penghasilan yang diperoleh dari hasil menjual barang dagangan tertentu selama suatu masa jual. Omzet pedagang eceran tradisional terkadang tidak sama setiap bulannya. Oleh karena itu, pada penelitian ini omzet yang dimaksud adalah rata-rata omzet bulanan yang diperoleh dari pedagang eceran tradisional dari hasil menjual barang tentunya bertujuan untuk mencari keuntungan.

2.4 Jarak

Apabila antara satu pedagang dengan pedagang lainnya terdapat jarak dimana untuk mencapainya dibutuhkan waktu dan biaya, maka salah satu pedagang dapat menaikkan sedikit harga tanpa kehilangan seluruh pembelinya. Pelanggan yang terjauh darinya akan beralih ke pedagang lain yang tidak menaikkan harga tetapi pelanggan yang dekat dengannya tidak akan beralih jika waktu dan biaya untuk menempuh jarak tersebut masih lebih besar daripada perbedaan harga jual diantara pedagang. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti 2011 menganalisis bahwa jarak antara warung tradisional dengan minimarket berpengaruh terhadap penurunan omzet warung tradisional di Kecamatan Padurungan Kota Semarang. Semakin dekat jarak antara keduanya, maka penurunan omzet warung tradisional semakin besar. Kedekatan lokasi antara keduanya dapat berpengaruh negatif terhadap perubahan keuntungan usaha warung tradisional. Harga di minimarket sebagian besar lebih murah dibandingkan pedagang eceran tradisional. Akibatnya, pelanggan yang dekat akan beralih jika waktu dan biaya untuk menempuh jarak tersebut lebih kecil daripada perbedaan harga jual diantara pedagang. Hal ini disebabkan karena adanya persaingan usaha yang diukur dengan meter pada jarak antara keduanya.

2.5 Analisis

Crosstab – Chi Square Analisis Crosstab merupakan analisis dasar untuk hubungan antar variabel kategori nominal - ordinal. Penambahan variabel kontrol untuk mempertajam analisis sangat dimungkinkan. Crosstab data digunakan untuk mengetahui hubungan atau distribusi respons antara variabel data dalam bentuk baris dan kolom. Sedangkan analisis Crosstab – Chi Square adalah suatu analisis hubungan antar variabel data nominal. Tabulasi silang digunakan untuk menggambarkan jumlah data dan hubungan antar variabel. Selain itu, untuk menguji ada tidaknya hubungan antar variabel pengaruh dengan variabel terpengaruh dimana salah satu variabel minimal nominal dilakukan uji hipotesa. Crosstab digunakan untuk menyajikan deskripsi data dalam bentuk tabel silang yang terdiri atas baris dan kolam. Data input yang dimasukan dalam penggunaan crosstab adalah data nominal atau ordinal. Uji ketergantungan crosstab pada statistik ditentukan melalui Chi-Square test dengan mengamati ada tidaknya hubungan antarvariabel yang dimasukan baris dan kolam. Penentuan Chi-Square test menggunakan hipotesis yaitu: H : Tidak ada hubungan antara baris dan kolam H 1 : Ada hubungan antara baris dan kolam Pengambilan keputusan akan lebih mudah jika menggunakan program SPSS dengan menggunakan nilai Asymp. Sig. 2-sided yang terdapat pada Chi- Square test. Apabila nilai Asymp. Sig. 2-sided lebih dari 0,05 maka H diterima. Apabila nilai Asymp. Sig. 2-sided kurang dari 0,05 maka H ditolak yang artinya ada hubungan antara baris dan kolam Wahana, 2007.

2.6 Model Logit