jumlah minimarket dalam jarak yang berdekatan menyebabkan omzet usaha responden di sekitar minimarket tersebut turun secara drastis, sehingga semakin
lama usaha responden, maka akan semakin merasakan dampak minimarket yang berimbas pada penurunan omzet usaha responden.
Tabel 9. Hubungan Antara Lama Usaha dengan Omzet Responden Lama Usaha tahun
Omzet Tetap
Turun 3-5
1 3
5-10 5
12 11-15
2 16-30
2
4.4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Usaha Responden dengan
Minimarket
Penetapan jarak usaha responden berdasarkan jarak terdekat lokasi pedagang eceran tradisional terhadap minimarket. Penetapan jarak bertujuan untuk
mengetahui perubahan omzet pedagang yang terkena dampak akibat pendirian minimarket.
Gambar 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Antara Usaha Responden dengan Minimarket
Respon terhadap perubahan omzet berdasarkan lama usaha responden disajikan pada Tabel 10. Sebanyak 76 persen responden dengan jarak antara 0-300
meter mengalami penurunan omzet. Semakin dekat jarak antara pedagang eceran tradisional dengan minimarket membuat tingkat persaingan diantara keduanya
14
4 1
6 2
4 6
8 10
12 14
16
10-100 101-200
201-300 301-400
Jarak meter
semakin besar sehingga terjadi perubahan omzet usaha yang lebih besar. Pendirian minimarket di Kecamatan Dramaga dalam jarak yang berdekatan
dengan lokasi usaha responden menyebabkan omzet usaha responden di sekitar minimarket tersebut turun secara drastis.
Tabel 10. Hubungan Antara Jarak dengan Omzet Responden Jarak meter
Omzet Persen
Tetap Turun
0-100 14
56 101-200
4 16
201-300 1
4 301-400
6 24
4.4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Pedagang eceran tradisional terdiri dari berbagai usia. Variabel Usia berfungsi sebagai variabel kontrol. Sebagian besar dari responden memiliki umur
produktif dengan rentang 20-30 tahun. Pedagang eceran tradisional bergantung
pada usaha ini untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Gambar 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
4.5
Analisis Uji-t Berpasangan
Pada penelitian ini, peneliti harus memastikan perbedaan omzet pedagang eceran tradisional antara sebelum dan sesudah pendirian minimarket dengan
melakukan pengujian hipotesis:
9 7
8
1 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
20-30 31-40
41-50 51-60
Usia tahun
H : tidak terdapat perbedaan omzet pedagang eceran tradisional antara
sebelum dan sesudah pendirian minimarket. H
1
: terdapat perbedaan omzet pedagang eceran tradisional antara sebelum dan sesudah pendirian minimarket.
Berdasarkan Paired Sample T-Test, nilai probabilitas yang diperoleh adalah 0,011, lebih kecil dari alpha 0,05 maka tolak H
0.
Artinya, omzet pedagang eceran tradisional antara sebelum pendirian minimarket berbeda nyata
dengan sesudahnya. Rata-rata sebelum lebih besar dibandingkan rata-rata sesudah. Rata-rata omzet sebelum pendirian minimarket adalah Rp 55.260.000,00bulan
dengan standar deviasi 63.334.100, sedangkan rata-rata omzet pedagang eceran tradisional sesudah pendirian minimarket adalah Rp 33.664.000,00bulan dengan
standar deviasi 30.701.700. Rata-rata perubahan omzet pedagang adalah sebesar 30,57 persenbulan dengan standar deviasi 22,15.
4.6 Analisis