Analisis Deskriptif Importance Performance Analysis IPA

3.3.3.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan dengan penjabaran hasil pengamatan berdasarkan data dan informasi yang diperoleh melalui survei lapang, penyebaran kuisioner dengan purposive sampling, wawancara, dan studi pustaka.

3.3.3.2 Importance Performance Analysis IPA

IPA dilakukan untuk mengukur atribut-atribut dari tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja pengelola yang diharapkan oleh pengunjung. Terdapat 16 atribut yang dinilai oleh responden Tabel 1. Hasil IPA ini dapat dijadikan sebagai salah satu dasar perumusan strategi pengelolaan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung. Tabel 1. Atribut Penilaian Pengunjung No. Atribut 1. Kestrategisan lokasi 2. Kemudahan akses menuju lokasi 3. Ketersedian fasilitas dan sarana untuk berolahraga 4. Ketersediaan wahana rekreasi dan edukasi keluarga 5. Ketersediaan fasilitas umum, seperti toilet umum, tempat sampah,lampu taman, bangku taman, areal parkir, shelter, tempat ibadah dan sebagainya 6. Ketersediaan area untuk berinteraksi atau berkumpul, seperti gazebo, saung, lawn dan sebagainya 7. Kondisi sarana dan prasarana yang baik 8. Keberadaan satwa 9. Keberadaan pohon peneduh 10. Keberagaman tanaman 11. Kenyamanan area untuk berekreasi 12. Keindahan penataan taman 13. Kebersihan area rekreasi 14. Keamanan area rekreasi 15. Keramahan pelayanan 16. Kemudahan untuk mendapatkan informasi, seperti adanya penunjuk jalan, informasi lokasi wahana, harga tiket, dan sebagainya Melalui pengisian kuisioner dengan penyebaran purposive sampling kepada pengunjung, nilai-nilai kepentingan dan kinerja dapat diketahui. Kuisioner yang diisi oleh pengunjung dapat dilihat pada Lampiran 2. Nilai kepuasan pengunjung pada kuisioner menggambarkan kinerja pengelola. Penilaian nilai kepentingan dan kinerja menggunakan skor nilai dengan skala Likert. Skala Likert menunjukkan tanggapan pengunjung terhadap atribut-atribut yang disebutkan dalam kuisioner. Pilihan pada skala Likert dibuat mulai dari prioritas rendah hingga prioritas tinggi. Skala tersebut terdiri dari tidak penting atau tidak puas, kurang penting atau kurang puas, cukup penting atau cukup puas, penting atau puas, dan sangat penting atau sangat puas Supranto, 2001. Kelima penilaian tersebut memiliki bobot-bobot tersendiri Tabel 2. Tabel 2. Bobot Tingkat Kinerja dan Kepentingan Skala Bobot Kinerja X Kepentingan Y 1 Tidak puas Tidak penting 2 Kurang puas Kurang penting 3 Cukup puas Cukup penting 4 Puas Penting 5 Sangat puas Sangat penting Skor dengan menggunakan skala Likert digambarkan pada diagram kartesius, tingkat kepuasan yang menggambarkan kinerja pengelola digambarkan dengan Sumbu X garis mendatar dan tingkat kepentingan digambarkan dengan Sumbu Y garis tegak. Perhitungan untuk mengetahui skor sumbu X dan Y pada masing-masing atribut yang pada kuisioner adalah sebagai berikut, n X X i   dan n Y Y i   i X = skor rataan tingkat kinerja tingkat kepuasan atribut dalam Lampiran 2, i Y = skor rataan tingkat kepentingan tingkat kepentingan atribut dalam Lampiran 2 n = jumlah responden. Setelah didapatkan i X dan i Y dibuat diagram kartesius. Diagram kartesius membentuk empat kuadran yang dibatasi oleh dua buah garis yang berpotongan tegak lurus pada titik X dan Y . Titik X dan Y dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut, k X X n i    1 dan k Y Y n i    1 Keterangan : X = skor rata-rata dari tingkat pelaksanaan kinerja seluruh atribut, Y = skor rata-rata dari tingkat kepentingan seluruh atribut, k = banyaknya atribut yang dapat mempengaruhi kepuasan konsumen Menurut Wong et al. 2011, keempat kuadran yang terbentuk oleh diagram kartesius menggambarkan keadaan yang berbeda-beda Gambar 3, sebagai berikut: Sumber: Wong et al. 2011 Gambar 3. Diagram Kuadran IPA 1. Kuadran I Prioritas Utama, kuadran ini menunjukkan nilai suatu atribut dengan tingkat kepentingan diatas rata-rata, tetapi kurang mendapat perhatian dari pihak pengelola karena tingkat kinerja dibawah rata-rata, sehingga tingkat kepuasaan pengunjung rendah; 2. Kuadran II Pertahankan Prestasi, kuadran ini menunjukkan nilai suatu atribut dengan tingkat kepentingan yang dinilai oleh pengunjung diatas rata-rata dan dilaksanakan pengelola dengan baik, dengan tingkat kinerja juga diatas rata-rata sehingga tingkat kepuasan pengunjung tinggi; 3. Kuadran III Prioritas Rendah, kuadran ini menunjukkan atribut yang dianggap kurang penting oleh pengunjung dan pada kenyataannya kinerjanya tidak terlalu istimewa; 4. Kuadran IV Terlalu Berlebihan, kuadran ini menunjukkan nilai suatu atribut yang tidak begitu penting oleh pengunjung tetapi dilaksanakan sangat baik oleh manajemen sebagai sesuatu sangat berlebihan.

3.3.3.3 Analisis SWOT