Satwa Sosial Ekonomi Kondisi Umum

lagi, pohon-pohon yang ada pada kawasan ini sudah tumbuh besar dan kawasan rekreasi ini menjadi teduh dan nyaman untuk pengunjung. Jenis data vegetasi dapat dilihat pada Lampiran 6. Pengelola Ocean Ecopark menargetkan untuk menanam 200-300 pohon dalam setiap satu hektar. Jadi, untuk ke depannya Ocean Ecopark yang memiliki luas sekitar 34 hektar akan memiliki pohon lebih dari 3.000 pohon. Saat ini, Ocean Ecopark masih berusaha untuk mencapai target yang telah ditentukan.

4.1.8 Satwa

Ocean Ecopark Ancol memiliki satwa yang dipelihara dan dibudidayakan seperti siamang, rusa, kasuari, burung merpati, burung pelikan, kambing, angsa, kelinci, ikan koi, ikan mujaer, ikan nila merah, dan ikan mas Tabel 13. Satwa yang tidak dibudidayakan dan tidak dipelihara secara sengaja, diantaranya, adalah burung kutilang, burung gereja, kucing, anjing, dan monyet. Anjing liar dan monyet adalah hewan yang menjadi perusak atau pengganggu hasil pemeliharaan yang telah dikerjakan di Ocean Ecopark Ancol Tabel 13. Jumlah satwa yang dipelihara oleh Ocean Ecopark Ancol No. Nama Binatang Jumlah Binatang ekor 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Rusa Tutul Rusa Sambar Rusa Bawean Rusa Timur Leste Kasuari Angsa Merpati Siamang 11 3 3 6 4 45 ± 500 2 Sumber: Pengelola Ocean Ecopark 2012

4.1.9 Sosial Ekonomi

Pengunjung Ocean Ecopark sangat beragam, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Keberagaman ini dikarenakan Ocean Ecopark menyediakan sarana rekreasi yang menunjang segala umur. Tidak hanya sekedar rekreasi hiburan saja, sarana edukasi pun disediakan untuk para pengunjung Ocean Ecopark. Dilihat dari tingkat sosial, pengunjung Ocean Ecopark Ancol berasal dari kalangan menengah ke atas. Umumnya, pengunjung kalangan menengah ke atas ini adalah penghuni apartemen dan perumah elite yang berada di sekitar kawasan Taman Impian Jaya Ancol. Keberagaman tingkat sosial pengungjung Ocean Ecopark terjadi karena kawasan rekreasi ini tidak mengenakan tarif masuk. Pengunjung hanya membayar tarif masuk gerbang utama kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yaitu sebesar Rp 15.000,00 per orang, Rp 15.000,00 per motor, dan Rp 20.000,00 per mobil Pengelola Taman Impian Jaya Ancol, 2012. Jam operasional Ocean Ecopark pada hari Senin-Jumat adalah pukul 06.00-21.00, sedangkan pada hari Sabtu-Minggu dan hari libur nasional adalah pukul 05.00- 21.00. Ocean Ecopark Ancol merupakan wahana baru yang dibuka pada tanggal 22 Juni 2011, sehingga jumlah pengunjung yang datang pun masih mengalami naik dan turun tiap bulannya Gambar 5. Pada bulan Januari 2012, jumlah pengunjung Ocean Ecopark cukup tinggi. Hal ini disebabkan, pada bulan Januari terdapat perayaan Tahun Baru dan Liburan Sekolah. Lonjakkan kunjungan biasanya terjadi saat ada hari libur nasional, libur sekolah, dan hari libur Sabtu dan Minggu. Sumber: Pengelola Ocean Ecopark, 2012 Gambar 5. Jumlah Pengunjung Ocean Ecopark pada Bulan Januari-April tahun 2012 Ju m lah P eng u n ju n g o rg Pada tahun 2012, pengelola Ocean Ecopark menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 8-9 juta orang. Untuk mencapai target tersebut tentunya diperlukan inovasi terhadap program rekreasi yang ada sehingga dapat menarik minat pengunjung. Saat ini, Ocean Ecopark masih melakukan promosi kepada masyarakat agar kawasan rekreasi ini makin banyak dikunjungi dan dikenal sehingga dapat mencapai target yang diinginkan.

4.1.10 Sarana dan Prasarana