Strategi memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengetahuan

dapat menambah keberagaman akan pilihan rekreasi bagi pengujung. Melihat potensi yang ada, jenis rekreasi yang dapat dibangun di Ocean Ecopark ini adalah taman burung mini, permainan air yang memunculkan melodi-melodi, rumah pohon dan trees walk dimana pengunjung dapat merasakan tinggal dan berjalan diatas pohon, dan berkemah di hutan buatan.

4.6.6 Strategi melengkapi kekurangan fasilitas yang dibutuhkan

pengunjung untuk mempertahankan kinerja Ocean Ecopark sebagai tempat rekreasi Fasilitas umum tentunya sangat dibutuhkan pada suatu area rekreasi untuk mengakomodasi kegiatan pengunjung. Berdasarkan hasil analisis IPA, pengunjung menilai jumlah fasilitas umum yang ada di Ocean Ecopark ini belum mampu memenuhi kebutuhan pengunjung. Kurangnya fasilitas umum ini tentu akan berakibat fatal terhadap penurunan kenyamanan pengunjung terhadap Ocean Ecopark. Melihat dari jumlah sarana dan prasarana yang ada, pengelola memang perlu memberikan penambahan jumlah terhadap beberapa item seperti bangku taman, shelter, papan penunjuk area, tempat ibadah, dan kios-kios makanan minuman.

4.6.7 Strategi memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengetahuan

tentang alat-alat pertamanan dalam merespon perubahan iklim Ocean Ecopark yang merupakan daerah pantai beriklim panas dengan kondisi yang relatif kering dan kondisi alam yang tidak bersahabat menjadi kendala utama dalam pemeliharaan taman. Seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, tentunya masalah ini sedikit demi sedikit dapat terselesaikan. Pengelola harus cepat tanggap akan kemajuan teknologi seperti contohnya penggunaan sprinkler yang harus diterapkan di Ocean Ecopark untuk memudahkan penyiraman, penggunaan green mower pada areal yang datar, dan berbagai macam teknologi baru lainnya. Tentunya kemajuan teknologi ini harus disertai dengan pengetahuan tenaga kerja taman yang memadai. Pengetahuan mengenai dunia lanskap terus berkembang dan mengalami perubahan, maka dari itu pengelola perlu mengadakan pelatihan-pelatihan untuk para tenaga kerja taman agar lebih terlatih dan terampil. Tabel 24. Rekomendasi Program Pengelolaan Ocean Ecopark Jenis Strategi Alternatif Strategi Program Penanggung Jawab Pengembangan Produk Mempertahankan dan meningkatkan fasiltas, sarana dan prasarana olahraga outdoor yang variatif, mudah dijangkau dan nyaman secara fungsional dan estetika 1. Pengecakan rutin pada sepeda yang ada 2. Penerapan tata tertib bersepeda 3. Pembuatan taman refleksi 4. Pengadaan fasilitas bulu tangkis dan bola kaki 5. Pelaksanaan senam rutin bersama 1. Kepala Seksi Operasional Wahana 2. Kepala Seksi Operasional Wahana 3. Kepala Bagian Pemeliharaan Lingkungan dan Departemen Perencanaan 4. Kepala Seksi Operasional Wahana 5. Kepala Seksi Operasional Wahana Penetrasi Pasar Meningkatkan promosi terhadap wahana rekreasi yang ada 1. Program Iklan TV, majalah, dan koran 2. Mengupdate informasi di website yang ada 3. Mengadakan pameran dan acara lingkungan serta olahraga 1. Kepala Bagian Operasional dan Departemen Marketing 2. Departemen Marketing 3. Kepala Bagian Operasional dan Kepala Bagian Studio Acara Penetrasi Pasar Menjalin hubungan baik dengan instansi-instansi yang peduli akan aksi go green atau green lifestyle. 1. Penanaman pohon, 2. Penyuluhan edukasi lingkungan, 3. Aksi-aksi lingkungan 4. Gathering Kepala Bagian Operasional dan Kepala Bagian Pemeliharaan Lingkungan 86 86 Pengembangan Produk Mempertahankan keunggulan area rekreasi dalam hal pelayanan dan mutu 1. Mempertahankan pelayanan, keamanan, dan kebersihan 2. Perhatian ekstra saat adanya lonjakan pengunjung 1. Kepala Bagian Pemeliharaan Lingkungan dan Kepala Bagian Operasional 2. Kepala Bagian Operasional Pengembangan Produk Mengembangkan wahana rekreasi dengan inovasi-inovasi baru agar semakin menarik minat pengunjung 1. Pengembangan area Ecolearning Farm dengan kegiatan sebagai berikut: a. melukis caping, b. membuat boneka horta, c. games interaktif menggunakan animasi, d. laboratorium holtikultur e. permainan-permainan tradisional. 2. Menambah wahana dan kegiatan rekreasi seperti: a. taman burung mini, b. melodi air, c. rumah pohon dan trees walk d. berkemah di hutan buatan 1. Manager Ecolearning Farm 2. Departemen Perencanaan Pengembangan Produk Melengkapi kekurangan fasilitas yang dibutuhkan pengunjung untuk Penambahan bangku taman, shelter, papan penunjuk area, Kepala Seksi Taman 87 87 mempertahankan kinerja Ocean Ecopark sebagai tempat rekreasi tempat ibadah, dan kios-kios makanan minuman. Pengembangan Produk Memanfaatkan kemajuan teknologi dan pengetahuan tentang alat-alat pertamanan dalam merespon perubahan iklim 1. Penggunaan teknologi dalam perawatan taman 2. Pelatihan untuk tenaga kerja taman Kepala Seksi Taman dan Kontraktor Pemelihara Taman 88 88 88 88

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Kegiatan magang yang dilakukan selama tiga bulan memberikan pengalaman kerja nyata yang profesional, pengetahuan, serta pemahaman mengenai kegiatan pengelolaan lanskap. Sistem pengelolaan mencakup keseluruhan aspek yang ada di Ocean Ecopark. Hasil kegiatan magang yang dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Ocean Ecopark merupakan tempat rekreasi baru yang terdapat di dalam kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol. Tujuan dan konsep yang jelas membuat pembangunan ini tidak keluar jauh dari perencanaan yang ada. Wahana-wahana yang telah ada saat ini sudah cukup baik dan beragam dan dapat menunjang kebutuhan rekreasi pengunjung dari segala umur. Walaupun begitu, tempat rekreasi ini harus terus melakukan pengembangan areanya agar dapat memberikan kepuasan dan kenyaman maksimal bagi pengunjung. 2. Ocean Ecopark adalah tempat rekreasi yang mengusung konsep ecopark. Ecopark merupakan suatu taman ekologis yang berbasis rekreasi alam bertujuan untuk meningkatkan interaksi manusia dengan lingkungan. Dalam pengembangannya, Ocean Ecopark harus berpedoman pada pengertian dasar ecopark dan konsep-konsep pengembangan yang ada masih perlu ditingkatkan agar tujuan awal Ocean Ecopark sebagai ecopark dapat tercapai. 3. Pengelolaan lanskap Ocean Ecopark berjalan dengan cukup baik sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengelolaan yang dikemukakan oleh Sternloff and Warren 1984. Sistem organisasi yang tersusun dengan baik, efektivitas kerja terhadap pekerjaan taman berada di atas rata-rata literatur, alat dan bahan cukup memadai, dan jadwal pemeliharaan terjadwal dengan baik dan rutin. Kendala utama adalah kondisi iklim yang tidak begitu mendukung dan