Analisis SWOT Pengolahan Data dan Analisis

3.3.3.3 Analisis SWOT

Analisis SWOT digunakan untuk merumuskan strategi pengelolaan lanskap Ecopark Taman Impian Jaya Ancol dengan menganalisis faktor internal yang terdiri dari kekuatan strengths dan kelemahan weaknesses serta faktor eksternal yang terdiri dari peluang opportunities dan ancaman threats. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara kualitatif adalah analisis yang dilakukan terhadap faktor- faktor internal dan eksternal, sedangkan analisis secara kuantitatif dilakukan dengan pembobotan dan pemberian peringkat. Dalam merumuskan strategi dengan menggunakan analisis SWOT dibutuhkan identifikasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal. Perumusan faktor internal dan eksternal berdasarkan hasil diskusi dengan pihak yang sangat memahami kondisi Ocean Ecopark secara internal maupun eksternal, serta hasil kuisioner pengunjung menggunakan metode IPA. Setelah merumuskan faktor internal dan eksternal, pemberian bobot dan peringkat dilakukan oleh tiga responden ,yaitu dua responden internal dan satu responden eksternal, ketiganya merupakan responden yang paham mengenai Ocean Ecopark Lampiran 3. Pada analisis SWOT, faktor internal akan dirumuskan dalam matriks yang dikenal dengan sebutan matriks IFE Internal Factor Evaluation dan faktor eksternal dirumuskan dalam matriks EFE External Factor Evaluation. Langkah kerja dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT adalah sebagai berikut. 1. Pembuatan Matriks Evaluasi Faktor Internal IFE Evaluasi faktor internal ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan yang dimasukkan dalam kategori kekuatan dan kelemahan David, 2011. Matriks IFE membantu perusahaan untuk menganalisis dan mengatur faktor-faktor strategi internal. Menurut David 2011, dalam membuat matriks IFE terdapat lima langkah yang harus dilakukan sebagai berikut: a. Langkah kesatu, mengindentifikasi dan mendaftar setiap faktor yang menjadi kelemahan dan kekuatan bagi perusahaan. b. Langkah kedua, memberi bobot pada setiap faktor yang telah ditentukan. Bobot yang diberikan berkisar dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Jumlah seluruh bobot sama dengan 1,0. Menurut David 2011, Bobot mengindikasikan pentingnya suatu faktor terhadap keberhasilan perusahaan. Pengolahan data untuk mengetahui bobot dari setiap faktor strategis dilakukan dengan menggunakan teknik Delphi mengingat responden yang digunakan berjumlah lebih dari satu orang. Perhitungan bobot dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Penetuan Bobot Faktor Internal Faktor Internal Tingkat Kepentigan Jumlah Responden Rata-rata Bobot 1 2 3 4 S1 S2 Sn W1 W2 Wn Jumlah rata-rata 1,00 Sumber: Rosa 2003 c. Langkah ketiga, memberikan peringkat 1-4 pada setiap faktor, dengan 1 kelemahan utama, 2 kelemahan minor, 3 kekuatan minor, dan 4 kekuatan utama. Kekuatan harus mendapat peringkat 3 atau 4 dan kelemahan harus mendapat peringkat 1 atau 2. Pada Tabel 4, peringkat adalah nilai rata- rata dari tingkat kepentingan. Tabel 4. Penentuan Peringkat Faktor Internal Faktor Internal Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Peringkat 1 2 3 4 S1 S1 Sn W1 W2 Wn Sumber: Rosa 2003 d. Langkah keempat, menentukan skor bobot masing-masing faktor dengan cara mengalikan bobot pada tiap faktor dengan peringkatnya. Perhitungan ini dibuat dalam matriks IFE Tabel 5. Tabel 5. Matriks IFE Simbol Faktor Internal Bobot Peringkat Skor Bobot S1 S2 Sn W1 W2 Wn Total Sumber: David 2011 e. Langkah kelima, menjumlahkan seluruh skor bobot untuk mendapatkan skor bobot total. Skor bobot maksimal adalah 4,0 dan skor bobot minimal adalah 1,0, dengan skor rata-rata 2,5. Skor bobot total di bawah 2,5 menandakan bahwa perusahaan lemah secara internal, sedangkan skor di atas 2,5 menandakan bahwa perusaahaan kuat secara internal. 2. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE Evaluasi faktor eksternal digunakan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal perusahaan yang dimasukkan dalam kategori peluang dan ancaman David, 2011. Secara umum, tahapan kerja pada matriks EFE sama dengan matriks IFE, yaitu sebagai berikut. a. Langkah kesatu, mengidentifikasi dan mendaftar faktor yang menjadi ancaman dan peluang yang mempengaruhi perusahaan. b. Langkah kedua, menentukan bobot pada setiap faktor eksternal mulai dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 sangat penting. Pengolahan bobot menggunakan menggunakan teknik Delphi. Perhitungan bobot dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Penentuan Bobot Faktor Eksternal Faktor Eksternal Tingkat Kepentigan Jumlah Responden Rata-rata Bobot 1 2 3 4 O1 O2 On T1 T2 Tn Jumlah rata-rata 1,00 Sumber: Rosa 2003 c. Langkah ketiga, memberikan peringkat 1-4 pada setiap faktor eksternal untuk menunjukkan seberapa efektif kinerja perusahaan dalam merespon faktor-faktor eksternal yang berpengaruh. Peringkat 1 menandakan bahwa respon perusahaan di bawah rata-rata, Peringkat 2 menandakan bahwa respon perusahaan rata-rata, Peringkat 3 menandakan bahwa respon perusahaan di atas rata-rata, dan Peringkat 4 menandakan bahwa respon perusahaan sangat bagus. Baik ancaman maupun peluang dapat menerima peringkat 1,2,3, atau 4. Perhitungan peringkat dapat dilihat pada Tabel 7. Peringkat merupakan nilai rata-rata tingkat kepentingan. Tabel 7. Penentuan Peringkat Faktor Eksternal Faktor Eksternal Tingkat Kepentingan Jumlah Responden Peringkat 1 2 3 4 O1 O2 On T1 T2 Tn Sumber: Rosa 2003 d. Langkah keempat, mengalikan bobot dengan peringkat setiap faktor untuk mendapatkan skor bobot. Perhitungan ini dibuat dalam matriks EFE Tabel 8. Tabel 8. Matriks EFE Simbol Faktor Eksternal Bobot Peringkat Skor Bobot O1 O2 On T1 T2 Tn Total Sumber: David 2011 e. Langkah kelima, menjumlahkan seluruh skor bobot tiap faktor untuk mendapatkan skor bobot total. Skor bobot total tertinggi yang mungkin didapatkan adalah 4,0 sedangkan skor bobot terendah yang mungkin didapatkan adalah 1,0. Semakin tinggi skor bobot total yang didapatkan mengindikasikan bahwa perusahaan mampu merespon peluang dan ancaman yang ada dengan baik, perusahaan dapat memanfaatkan peluang dan meminimalisir ancaman yang ada. 3. Pencocokan Matriks Internal-Eksternal Tahapan pencocokan dilakukan untuk mengetahui strategi mana yang sesuai untuk diterapkan pada perusahaan. Dari skor pembobotan yang diperoleh dari matriks IFE dan EFE dapat diketahui Matriks Internal- Eksternal IE yang dibagi kuadran-kuadran yang masing-masing kuadran tersebut menggmabarkan implikasi strategi yang berbeda-beda. Sumbu X pada matriks IE menggambarkan skor bobot IFE dan skor bobot EFE digambarkan pada Sumbu Y Gambar 4. Sumber: David 2011 Gambar 4. Formulir Matriks IE Menurut David 2011, matriks IE memiliki sembilan kuadran yang dapat dibagi menjadi tiga bagian sebagai berikut. a. Grow and build strategy Kuadran I, II, dan IV Fokus strategi ini adalah penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk yang bersifat intensif dan agresif. b. Hold and maintain strategy Kuadran III, V, dan VII Fokus strategi ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk. c. Harvest and divest strategy Kuadran VI, VIII, dan IX Fokus strategi ini adalah perlunya manajemen biaya yang agresif saat biaya peremajaan bisnis untuk merevitalisasi bisnis tergolong rendah. 4. Penentuan Alternatif Strategi Pemilihan alternatif strategi berfokus terhadap kuadran yang didapatkan. Fokus strategi tersebut tentunya akan dikembangkan agar didapatkan suatu alternatif strategi manajemen lanskap yang dapat meningkatkan kekuatan dan peluang serta mengatasi kelemahan dan ancaman yang kemudian digambarkan dengan matriks SWOT Tabel 9. Matriks SWOT memiliki empat alternatif strategi David, 2011. Keempat strategi tersebut adalah sebagai berikut. a. Strategi SO Strengths-Opportunities Strategi ini memanfaatkan kekuatan internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal. b. Strategi ST Strengths-Threats Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. c. Strategi WO Weaknesses-Opportunities Strategi ini bertujuan memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang eksternal. d. Strategi WT Weaknesses-Threats Strategi ini merupakan taktik defensif yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Tabel 9. Formulir Matriks SWOT Internal Eksternal Strenghts Weaknesses Opportunities Memanfaatkan kekuatan untuk menarik keuntungan dari peluang Memperbaiki kelemahan dengan cara mengambil keuntungan dari peluang Threats Menggunakan kekuatan untuk mengurangi ancaman Taktik defensif untuk mengurangi kelemahan, dan menghindari ancaman Sumber: David 2011 5. Pemeringkatan Alternatif Strategi Penentuan prioritas dilakukan kepada beberapa alternatif strategi yang diperoleh dari matriks SWOT. Jumlah dari skor pembobotan yang menentukan peringkat dari setiap strategi. Peringkat diurut berdasarkan skor tertinggi sampai yang terendah Tabel 10. Urutan peringkat tersebut menunjukkan urutan alternative strategi pengelolaan yang direkomendasikan. Tabel 10. Formulir Penentuan Peringkat Alternatif Strategi Alternatif Strategi Keterkaitan dengan Unsur SWOT Skor Peringkat SO1 SO2 SOn ST1 ST2 STn WO1 WO2 WOn WT1 WT2 WTn Sumber: Saraswati 2010

3.3.4 Sintesis