pabrik dan perusahaan pertanian menghasilkan produk dan jasa untuk digunakan oleh konsumen individu.
Menurut Engel et al 1994 membagi beberapa karakteristik konsumen, sebagai berikut: 1 karakteristik demografi, merupakan karakteristik konsumen berdasarkan jenis
kelamin, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, status, pendapatan per bulan, dan tempat tinggal, dan 2 karakteristik psikografi, merupakan karakteristik konsumen
berdasarkan profil gaya hidup sebagian pengunjung. Hal tersebut dilakukan dengan mengadaptasi strategi pemasaran produk dan jasa yang bersangkutan sesuai dengan
aktivitas, minta, dan opini konsumen. Semua penduduk, berapapun usianya, adalah konsumen. Oleh karena itu, pemasar
harus bisa memilih distribusi usia penduduk dari suatu wilayah yang akan dijadikan target pasarnya. Perbedaan usia akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan
terhadap produk. Usia merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi preferensi dan persepsi konsumen dalam keputusan untuk menerima sesuatu yang baru.
Besar kecilnya pendapatan yang diterima konsumen dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan pekerjaannya. Pekerjaan dan pendidikan merupakan dua karakteristik
konsumen yang saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan oleh konsumen, selanjutnya akan berpengaruh terhadap besar kecilnya
pendapatan yang diperoleh. Pendidikan formal sangat penting karena dapat membentuk pribadi dan wawasan berfikir yang lebih baik. Semakin tinggi tingkat pendidikan formal
maka seseorang akan lebih banyak mendapatkan pengetahuan tentang gizi. Hal ini berdampak positif terhadap ragam pangan yang akan dikonsumsi Sumarwan, 2004.
2.7. Perilaku Konsumen
Menurut Engel et al 1994 perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan yang secara langsung mempengaruhi seseorang dalam usaha mendapatkan, mengkonsumsi,
dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan sebelum dan sesudah tindakan itu dilakukan. Sedangkan menurut Sumarwan 2004 perilaku konsumen adalah
semua kegiatan, tindakan serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa
setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi. Menurut Engel et al 1994, bahwa perilaku konsumen dipengaruhi beberapa
faktor, yaitu: 1 pengaruh lingkungan: budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga
dan situasi, 2 pengaruh perbedaan individu: motivasi dan keterlibatan, sumber daya konsumen, pemahaman, sikap dan kepribadian, nilai dan daya hidup, dan 3 proses
psikologi: proses informasi, pembelanjaan, perubahan sikap dan perilaku.
2.8. Proses Keputusan Konsumen
Konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, serta penggunaan beragam produk dan merek pada setiap periode tertentu Sumarwan,
2004. Sciffman dan Kanuk 1994 menambahkan bahwa dalam kegiatan memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, setiap konsumen melakukan proses
pengambilan keputusan. Akibatnya keputusan yang diambil satu konsumen dengan konsumen yang lain akan berbeda.
Menurut Engel et al 1994, keputusan konsumen mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :
1 Pengenalan kebutuhan, konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan,
2 Pencarian informasi, konsumen mencari informasi yang disimpan di dalam ingatan
pencarian internal atau mendapatkan informasi yang relevan dengan keputusan dari lingkungan pencarian eksternal,
3 Evaluasi alternatif, konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang
diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih, 4
Pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu,
5 Hasil, konsumen produk atau jasa dan merek yang akan dibeli. Setelah konsumen
membeli atau memperoleh produk atau jasa biasanya akan diikuti dengan proses konsumsi atau penggunaan produk atau jasa.
6 Proses pasca pembelian, konsumen akan melakukan evaluasi terhadap konsumsi yang
telah dilakukan, apakah konsumen merasa puas atau tidak dengan produk atau jasa yang dikonsumsinya.
2.9. Persepsi Pelanggan