Rancangan Percobaan METODOLOGI PENELITIAN

19

C. Rancangan Percobaan

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap RAL dengan dua kali ulangan. Model matematisnya menurut Mattjik dan Sumertajaya 2006 adalah sebagai berikut: Y ijk =  + S i +P j +SP ij +  ijk Dimana Y ijk : Hasil pengamatan pada MES taraf ke-i dan gelatin taraf ke-j dan ulangan ke k; i = 1,2,3, j = 1,2,3,4, k = 1,2  : rata-rata sebenarnya S i : pengaruh utama MES P j : pengaruh utama Gelatin SP ij : komponen interaksi dari MES dan Gelatin  ij :`pengaruh acak.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Metil Ester Sulfonat MES

Metil Ester Sulfonat MES yang digunakan untuk penelitian ini merupakan hasil sulfonasi metil ester dengan reaktan NaHSO 3 . MES yang dihasilkan kemudian diuji karakteristiknya, meliputi: kemampuan menurunkan tegangan permukaan, kemampuan menurunkan tegangan antarmuka dan derajat keasamannya pH. Hasil analisis uji MES dapat dilihat pada Lampiran 1. Tegangan permukaan didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk memperluas permukaan cairan per satuan luas Shaw, 1980. Hasil pengukuran tegangan permukaan menunjukkan bahwa tegangan permukaan air turun sebesar 39,87 mNm setelah penambahan MES. Nilai tegangan permukaan ini cukup baik apabila dibandingkan dengan nilai tegangan permukaan MES komersial yang berada dalam kisaran 39-40,2 mNm Pore, 1993. Surfaktan dinilai semakin baik apabila memiliki nilai penurunan tegangan permukaan air semakin besar. Efektifitas surfaktan selain ditunjukkan oleh kemampuannya dalam menurunkan tegangan permukaan, juga mampu menurunkan tegangan antar muka dari dua fasa yang berbeda. Pengukuran terhadap tegangan antar muka dilakukan pada dua cairan yang berbeda derajat polaritasnya. MES yang dihasilkan dalam penelitian ini mampu menurunkan tagangan antar muka sebesar 17,3 mNm. Nilai penurunan tegangan antar muka yang dihasilkan pada penelitian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai penurunan tegangan antar muka MES komersial, yaitu berkisar antara 8,4-9,7 mNm Pore, 1993. Surfaktan dinilai semakin baik apabila memiliki nilai penurunan tegangan permukaan yang semakin tinggi. Hal ini menunjukkan kemampuan surfaktan dalam menurunkan tegangan antar muka semakin besar. Hasil pengukuran pH menunjukkan bahwa pH MES yang dihasilkan lebih rendah dibandingkan pH MES komersial, yaitu 5,3 Sheats et al., 2002. pH MES dalam penelitian ini masih dalam keadaan asam karena belum melalui proses netralisasi.