IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Metil Ester Sulfonat MES
Metil Ester Sulfonat MES yang digunakan untuk penelitian ini merupakan hasil sulfonasi metil ester dengan reaktan NaHSO
3
. MES yang dihasilkan
kemudian diuji
karakteristiknya, meliputi:
kemampuan menurunkan tegangan permukaan, kemampuan menurunkan tegangan
antarmuka dan derajat keasamannya pH. Hasil analisis uji MES dapat dilihat pada Lampiran 1.
Tegangan permukaan didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk memperluas permukaan cairan per satuan luas Shaw, 1980. Hasil
pengukuran tegangan permukaan menunjukkan bahwa tegangan permukaan air turun sebesar 39,87 mNm setelah penambahan MES. Nilai tegangan
permukaan ini cukup baik apabila dibandingkan dengan nilai tegangan permukaan MES komersial yang berada dalam kisaran 39-40,2 mNm Pore,
1993. Surfaktan dinilai semakin baik apabila memiliki nilai penurunan tegangan permukaan air semakin besar.
Efektifitas surfaktan selain ditunjukkan oleh kemampuannya dalam menurunkan tegangan permukaan, juga mampu menurunkan tegangan antar
muka dari dua fasa yang berbeda. Pengukuran terhadap tegangan antar muka dilakukan pada dua cairan yang berbeda derajat polaritasnya. MES yang
dihasilkan dalam penelitian ini mampu menurunkan tagangan antar muka sebesar 17,3 mNm. Nilai penurunan tegangan antar muka yang dihasilkan
pada penelitian ini lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai penurunan tegangan antar muka MES komersial, yaitu berkisar antara 8,4-9,7 mNm
Pore, 1993. Surfaktan dinilai semakin baik apabila memiliki nilai penurunan tegangan permukaan yang semakin tinggi. Hal ini menunjukkan kemampuan
surfaktan dalam menurunkan tegangan antar muka semakin besar. Hasil pengukuran pH menunjukkan bahwa pH MES yang dihasilkan
lebih rendah dibandingkan pH MES komersial, yaitu 5,3 Sheats et al., 2002. pH MES dalam penelitian ini masih dalam keadaan asam karena belum
melalui proses netralisasi.
21
B. Karakteristik Fisikokimia Deterjen Cair