Daya Pembusaan Kinerja Deterjen Cair
Gambar 3.
Grafik hubungan konsentrasi gelatin dan konsentrasi MES dengan bobot jenis
Grafik diatas menujukkan bahwa berat jenis deterjen tanpa penambahan gelatin terus menurun sesuai
dengan peningkatan konsentrasi MES. Secara umum peningkatan konsentrasi MES di dalam formulasi
deterjen cair mengakibatkan penurunan nilai bobot jenis. Penurunan ini dapat diakibatkan oleh nilai bobot
jenis MES yang dibawah satu Idris, 2004. Bobot jenis MES yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0,87
gml. 4.
Analisis Stabilitas Emulsi
Menurut Ningrum 2002, suatu sistem emulsi pada dasarnya merupakan suatu sistem yang tidak stabil
karena masing-masing
partikel mempunyai
kecenderungan untuk bergabung dengan partikel lainnya. Stabilitas atau kestabilan suatu emulsi
merupakan salah satu karakter terpenting dan mempunyai pengaruh besar terhadap mutu produk
emulsi ketika dipasarkan. Hasil analisis stabilitas emulsi deterjen cair yang dihasilkan berkisar antara
63,61 - 81,70. Analisis keragaman menunjukkan bahwa
faktor perlakuan kon sentrasi gelatin berpengaruh α =
0,05 nyata terhadap tingkat stabilitas emulsi deterjen cair. Interaksi antara konsentrasi gelatin dan konsentrasi
MES juga berpengaruh α = 0,05 nyata terhadap stabilitas emulsi deterjen cair yang dihasilkan,
sedangkan konsentrasi MES yang ditambahkan tidak memberikan pengaruh yang nyata.
Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa masing- masing konsentrasi gelatin saling berbeda nyata. Rata-
rata nilai stabilitas emulsi tertinggi ada pada konsentrasi gelatin 1,5. Interaksi konsentrasi gelatin dan
konsentrasi MES
memperlihatkan adanya
lima kelompok rata-rata nilai stabilitas emulsi. Nilai stabilitas
emulsi tertinggi terdapat pada konsentrasi P3S1 konsentrasi gelatin 1,5 dan konsentrasi MES 11 .
Gambar 4
. Grafik hubungan konsentrasi gelatin dan konsentrasi MES dengan stabilitas emulsi
Analisis keragaman nilai rata-rata stabilitas emulsi terhadap kontrol menunjukkan adanya perbedaan yang
signifikan antara stabilitas emulsi produk dengan stabilitas emulsi kontrol. Grafik diatas menunjukkan
bahwa stabilitas emulsi produk lebih tinggi bila diandingkan dengan kontrol blanko. Penambahan
gelatin dalam formulasi dapat meningkatkan nilai stabilitas emulsi. Hasil pengukuran stabilitas emulsi
menunjukkan bahwa penambahan gelatin secara umum meningkatkan stabilitas emulsi. Prinsip dasar tentang
kestabilan emulsi adalah keseimbangan antara gaya tarik-menarik dan gaya tolak menolak yang terjadi antar
partikel dalam sistem emulsi dapat dipertahankan agar tidak bergabung Ningrum, 2002. Keseimbangan
tersebut diduga terjadi pada konsentrasi gelatin 1,5. Nilai stabilitas emulsi produk pada konsentrasi 1,5
merupakan nilai stabilitas emulsi tertinggi kemudian mengalami penurunan pada konsentrasi 2.