Inventarisasi Naskah SUNTINGAN TEKS

BAB IV SUNTINGAN TEKS

A. Inventarisasi Naskah

Inventarisasi naskah merupakan langkah pertama dalam penyuntingan teks. Mencari dan mencatat informasi tentang naskah untuk menjadikan objek penelitian merupakan inventarisasi naskah. Penelitian terhadap SB ini menggunakan inventarisasi naskah dengan studi katalog. Katalog yang digunakan adalah katalog-katalog yang memberikan informasi tentang naskah-naskah Melayu. Katalog-katalog yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Achadiati Ikram, dkk. ed. 2001. Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Ed.I. Jakarta: Manassa-The Toyota Foundation. Yayasan Obor Indonesia. 2. Achadiati Ikram penyunting. 2004. Katalog Naskah Palembang. Yayasan Naskah Nusantara kerja sama Tokyo University of Foreign Studies TUFS 3. Amir Sutaarga, dkk. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat. Dep. P dan K. Jakarta: Departemen P dan K. 4. Behrend, T.E ed. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francais D’extreme Orient. 5. Behrend, T.E dan Tutik Pudjiastuti ed 1997. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3-A Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francais D’extreme Orient. 6. Edi S. Ekadjati dan Undang A. Darsa. 1999. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 5-A Jawa Barat: Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francais D’extreme Orient. 7. Howard, Joseph. H. 1966. Malay Manuscripts: A Bibliographical guide. Kuala Lumpur:University of Malaya Library. 8. Juyboll, H.H. 1899. Catalogus van de Maleische en Sundaneesche Handschriften den Leidsche. Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E. J. Brill. 9. Ricklefs, M.C. P. Voorhoeve. 1977. Indonesian Manuscripts in Great Britain: A Catalogue of Manuscripts in Indonesian Languages in British Public Coleections. London: Oxford University Press. 10. Ronkel, S. Van. 1909. Catalogus der Maleische Handschriften in het Museum van het Bataviaasch Genootchap van Kunsten en Wetenschappen. 11. Ronkel, S. Van. 1921. Supplement-Catalogus der Maleische en Minangkabausche Handscriften in de Leoidsche Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E.J. Brill. 12. Sri Wulan Rujiati Mulyadi, dkk. 1990. Katalogus Naskah Melayu Bima I. Bima: Yayasan Museum Kebudayaan ”Samparaja”. 13. Sri Wulan Rujiati Mulyadi, dkk. 1992. Katalogus Naskah Melayu Bima II. Bima: Yayasan Museum Kebudayaan ”Samparaja”. Katalog-katalog yang digunakan di atas tidak semuanya memuat informasi tentang SB. Katalog yang memberikan informasi SB antara lain sebagai berikut. a. Amir Sutaarga, dkk. 1972. Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat. Dep. P dan K. Jakarta: Departemen P dan K. b. Behrend, T.E ed. 1998. Katalog Induk Naskah-naskah Nusantara Jilid 4. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francais D’extreme Orient. c. Ronkel, S. Van. 1909. Catalogus der Maleische Handschriften in het Museum van het Bataviaasch Genootchap van Kunsten en Wetenschappen. Ketiga katalog tersebut memberikan informasi yang sama, yakni naskah SB yang menunjuk pada naskah yang sama. Naskah yang terdapat pada ketiga katalog di atas adalah naskah yang sekarang tersimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Informasi yang diperoleh ini menunjukkan bahwa naskah SB termasuk naskah tunggal. Naskah SB yang tercantum pada Katalogus Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat. Dep. P dan K berjumlah dua, namun keduanya bukan merupakan naskah jamak melainkan masing-masing merupakan teks yang berbeda. Naskah dengan judul SB juga terdapat pada dua katalog lain. Naskah- naskah yang disebutkan pada katalog-katalog tersebut merupakan naskah dengan versi yang berbeda. Alasan lain naskah SB yang terdapat pada katalog-katalog tersebut tidak digunakan adalah biaya dan jarak. Naskah-naskah yang terdapat pada dua katalog ini merupakan fragmen-fragmen dan versi yang berbeda dari naskah yang digunakan pada penelitian ini, sehingga naskah yang dijadikan bahan penelitian ini adalah naskah tunggal. Dua katalog lain tersebut adalah sebagai berikut. a. Juyboll, H.H. 1899. Catalogus van de Maleische en Sundaneesche Handschriften den Leidsche. Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E. J. Brill b. Ronkel, S. Van. 1921. Supplement-Catalogus der Maleische en Minangkabausche Handscriften in de Leoidsche Universiteits-Bibliotheek. Leiden: E.J. Brill Rincian naskah SB yang tercantum dalam kedua katalog tersebut adalah sebagai berikut. a. XXXVI. Cod 1956 SB yang dikarang di Singapura, merupakan sebuah fragmen. b. XXXVII Cod 3341 SB yang dikarang di Semarang pada tahun 1257H, 28 Rabiul al-awwal. c. XXXVIII Cod. 3342b Sebagian kecil SB. d. KL. 177. 21x17 cm, 32 lbr, 18br SB yang belum selesai dikarang. e. KL.171. 21x18 cm, 48 lbr, 18 br Karangan tentang burung yang bercakap-cakap perkara agama Islam, oleh Radja Hasan dari Raja Ali Haji dari Penyengat pada tahun 1859. Naskah SB juga terdapat di Paris, Prancis, namun sampai saat ini peneliti belum menemukan katalog yang menyimpan informasi mengenai naskah tersebut. Peneliti mendapat informasi tentang SB itu berdasarkan pendapat V.I. Braginsky. Katalog yang memuat semua informasi naskah SB dari kelima katalog sebelumnya adalah katalog Howard, Joseph. H. 1966. Malay Manuscripts: A Bibliographical guide. Kuala Lumpur:University of Malaya Library.

B. Deskripsi Naskah