Suntingan Teks LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

A. Suntingan Teks

Menyunting dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2007:1106 berarti menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian isi, dan bahasa menyangkut ejaan, diksi dan struktur kalimat. Sebuah suntingan teks yang tepat akan menghasilkan suntingan teks yang baik. Hal ini dikarenakan salah satu tujuan penyuntingan teks adalah agar teks dapat dibaca dengan mudah oleh kalangan yang lebih luas Edwar Djamaris, 2002:30. Tugas seorang filolog adalah agar sebuah teks dapat dimengerti. Upaya filolog ini meliputi langkah penyuntingan teks, yakni menyajikan dan menafsirkan teks. Seorang filolog juga bertugas untuk menyediakan teks yang diperkirakan mendekati aslinya, apabila naskah merupakan naskah jamak. Edwar Djamaris berpendapat agar tujuan itu tercapai diperlukan beberapa langkah, antara lain inventarisasi naskah, deskripsi naskah, penyuntingan teks dan kritik teks 2002:9. Inventarisasi naskah merupakan sebuah langkah awal untuk mencari objek penelitian, dalam hal ini naskah. Seorang peneliti perlu mengumpulkan data baik dengan melihat langsung maupun tidak langsung. Tiga cara inventarisasi naskah, yaitu studi lapangan, studi katalog dan melalui artikel tentang naskah Bani Sudardi, 2003:44–47. Pencarian naskah di lapangan atau yang biasa disebut dengan studi lapangan merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mendapatkan objek penelitian. Peneliti terjun ke masyarakat yang diduga masih menyimpan naskah-naskah kuno. Hal ini dilakukan, sebab masih banyak naskah naskah pribadi yang dianggap sakral oleh pemiliknya. Inventarisasi yang kedua dengan studi katalog. Katalog-katalog naskah ini memuat naskah yang dimiliki oleh museum atau tempat penyimpanan naskah. Pencarian melalui katalog dilakukan dengan melihat daftar judul dan keterangan yang ada di dalamnya. Cara lain yang dapat digunakan selain studi lapangan dan katalog adalah melalui artikel yang membahas tentang naskah. Naskah baru tidak menutup kemungkinan untuk ditemukan, sehingga naskah tersebut akan diinformasikan melalui artikel ilmiah. Peneliti pada penelitian ini menggunakan langkah pencarian melalui katalog atau studi katalog. Deskripsi naskah merupakan langkah kedua. Deskripsi naskah adalah paparan seluk beluk naskah untuk menentukan karakteristik sebuah naskah. Karakteristik-karakteristik naskah tersebut digunakan untuk menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Sri Wulan Rujiati Mulyadi mengemukakan pendeskripsian naskah mencakup beberapa hal, yakni judul naskah, tempat penyimpanan naskah, nomor naskah, ukuran halaman, jumlah halaman, jumlah baris, panjang baris, huruf, bahasa, kertas, cap kertas, garis tebal dan garis tipis, kuras, panduan, pengarang, penyalin, tempat dan tanggal penelitian naskah, keadaan naskah, pemilik naskah, pemerolehan naskah, gambar dan ilustrasi, isi naskah, serta catatan-catatan lain tentang naskah 1994:38-42. Metode penyuntingan diperlukan untuk menyunting teks. Metode penyuntingan teks pada naskah tunggal ada dua macam, yakni metode standar dan metode diplomatik Edwar Djamaris, 2002:24. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode edisi standar yang juga disebut sebagai edisi kritik. Metode ini dengan menerbitkan naskah dengan membetulkan kesalahan-kesalahan kecil dan ketidakajegan sedang ejaannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku. Peneliti melakukan pembetulan berdasarkan atas pemahaman yang sempurna sebagai hasil perbandingan dengan naskah sejenis dan sezaman Siti Baroroh Baried, dkk. 1994:67-68. Saat membuat suntingan, kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada naskah dicatat dalam tempat khusus yang disebut aparat kritik Bani Sudardi, 2003:60. Suntingan teks berkaitan dengan transliterasi dan transkripsi. Siti Baroroh Baried. dkk, mengatakan bahwa transliterasi artinya penggantian jenis tulisan, huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Istilah transkripsi diartikan sebagai salinan atau turunan tanpa mengganti macam tulisan hurufnya tetap sama 1994:53. Kritiks teks adalah penilaian terhadap kandungan teks yang tersimpan dalam naskah untuk mendapatkan teks yang paling mendekati aslinya constitutio textus Bani Sudardi, 2003:55. Tugas utama filologi yaitu melalui kritiks teks memurnikan teks Siti Baroroh Baried. dkk, 1994:61.

B. Jenis Syair