Bagian Penutup Pembacaan Hermeneutik

Israfil meniup sangkakala Turunlah ribut taupan pula Gunung dan padang tiada berkala 38 Rata menjadi padang qarbala

3. Bagian Penutup

Bagian penutup pada SB dimulai dari baris kedua halaman tigapuluh delapan. Penutup berisi tentang tamatnya karangan ini, kerendahan diri penyalin dan kolofon yang berisi tentang informasi penyalin, tempat dan waktu penyalinan naskah. Insyaallāh berkatnya nabi Tamatlah sudah karangan ini Barang yang Islam hati nurani Mengambil ibarat ia di sini Syair Burung tamatlah sudah Dikarang di dalam Kitab Allah Jikalau ada kata yang tersalah Memohonkan ampun kepada Allāh Syair Burung tamat alkalam Bi ’l-khair ajmain bi ’s- salām Telah 140 pikir segala Islam Supaya terbuka hati yang kelam Wa shall ā ’l-Lāhu ’alā sayyidinā Muhammad Wa ’alā alihi wa ashhābihi ajma’īn Wa ’l-hamdu li ’l- Lāhi Rabbi ’l-alamin Yā khaira ’n-nāshirīn Pada 30 hari bulan Syawal Pada petang Jum’at pada pukul empat Pada hijrah nabi Muhammad 1248 Orang yang manyurat ini Surat si Talib namanya Dan orang yang punya tuan 141 140 Sobek pada naskah, peneliti menambahkan kata ‘telah’ berdasarkan huruf terakhir pada yaitu ‘ ﮫﻟ ‘ 141 terbaca, ‘dan orang yang punya tuan surat sitalib namanya’, tertulis ‘ اروا ناد 㡠 ﯿ ناﻮﺘﺛﻮﻔ ﺎﺘﯿﺳ ةرﻮﺳ ثﺎﻤﻧ ﺐﯿﻟ’. Haji Abdullah suaminya Ia berdagang di Malabar terlalu hina Saya jam tamat Nian dangan miskinnya itulah halnya SB, hal 38, bar. 2-15 Penyair menyelesaikan karangan ini dengan berkatnya nabi tamat sudah karangan ini orang yang Islam hati nuraninya akan mengambil ibarat di dalam karangan ini. Syair Burung ini tamatlah sudah, dikarang didalam kitab Allah, jikalau ada kata yang salah, pengarang memohon ampun kepada Allah. Syair Burung tamat al kalam bi’l-khairi ajmain bi’s- salām, yang artinya dengan baik semua dengan selamat, semua berpikir dengan Islam, supaya terbuka hati yang kelam. Wa shallā ’l-Lāhu ’alā sayyidinā Muhammad, wa ’alā alihi wa ashhābihi ajma ’in, wa ’l-hamdu li ’l- Lāhi Rabbi ’l-alamin, yā khaira ’n-nāshirīn yang artinya dan sholawat atas pangeran kita Muhammad dan atas Petinggi-nya dan sahabatnya semuanya dan segala puji bagi All āh rabb semesta alam, wahai sebaik-baik penolong. Berakhir disalin pada tanggal 30 bulan Syawal, pda petang hari Jum’at, pada pukul empat, tepat pada tahun 1248 hijrahnya nabi. Orang yang menyurat ini orang yang menulis karangan ini bernama Talib, dan orang yang mempunyai karangan ini adalah Haji Abdullah, yang berdagang di Malabar. Alasannya menamatkan ini adalah karena terlalu miskinnya.

4. Tokoh-tokoh Burung