14 2006, mutu aroma wangi minyak nilam yang baik adalah tidak berbau atau
berbau wangi. Aroma minyak lemon memiliki beberapa kegunaan antara lain,
menenangkan suasana, menimbulkan percaya diri, merasa lebih santai, menenangkan saraf tanpa menghilangkan kesadaran. Deskripsi aroma lemon
antara lain, harumnya menyegarkan, memberikan kesan bersih, dan bersemangat Anonim 2009. Menurut Ketaren 1986, komponen utama yang dominan dari
minyak lemon adalah limonen. Limonen C
26
H
30
O
8
adalah jenis komponen kimia dalam minyak atsiri berupa terpen, senyawa ini memiliki wangi dan aroma khas
jeruk lemon. Berdasarkan referensi tersebut, dapat diketahui bahwa wangi dan aroma khas lemon berasal dari komponen kimia limonen.
3.2.2 Uji Susut Bobot Gel Pengharum Ruangan
Susut bobot ditentukan dengan penimbangan sampel selama 28 hari. Persentase susut bobot didapatkan melalui nilai persentase berat tersisa terhadap
berat awal sampel. Pengukuran susut bobot ini dilakukan untuk mengetahui berat yang hilang dari sampel. Sampel gel pengharum ruangan yang memiliki nilai
persentase susut bobot terendah berarti memiliki penguapan yang terkecil Hidayat 2006.
Keterangan : Tanpa nilam
Penambahan nilam ANN = lemon 8
AN = nilam 2 : lemon 8 BNN = lemon 8,6
BN = nilam 1,4 : lemon 8,6 CNN = lemon 8,9
CN = nilam 1,1 : lemon 8,9 10
20 30
40 50
60 70
80 90
100
7 14
21 28
Pe rse
n tase
S u
su t
B ob
ot
Lama Penyimpanan hari
AN, BNN,
CNN, CN.
ANN, BN,
Gambar 6. Grafik susut bobot gel pengharum ruangan selama 28 hari penyimpanan pada suhu 40
o
C.
15 Pada Gambar 6, terlihat bahwa persentase susut bobot gel pengharum
ruangan selama penyimpanan mengalami peningkatan, semakin lama disimpan maka persentase susut bobot yang dialami akan semakin besar yang berarti
semakin kecil bobot gel yang tersisa. Pada penelitian Rahmaisni 2011, tentang gel pengharum ruangan yang pengamatannya dilakukan pada suhu ruangan nilai
persentase susut bobot yang dialami adalah ± 0,5 per harinya. Pada penelitian ini penyimpanan dilakukan pada suhu 40
o
C mengalami susut bobot sebesar ± 2 per harinya. Dari data tersebut dapat dijelaskan bahwa persentase susut bobot
yang dialami oleh produk yang disimpan pada suhu 40
o
C jauh lebih besar dibandingkan dengan produk yang disimpan pada suhu ruangan. Hal ini berarti
suhu penyimpanan sangat berpengaruh terhadap nilai persentase susut bobot produk gel pengharum ruangan. Semakin tinggi suhu penyimpanannya maka nilai
susut bobot yang terjadi akan semakin tinggi pula.
Penyimpanan dilakukan pada inkubator dengan suhu 40
o
C dimaksudkan untuk mengetahui apakah produk dengan penambahan minyak nilam bisa
menghambat penguapan dan mempertahankan wangi produk selama penggunaan pada ruangan bersuhu tinggi dan pengap. Persentase susut bobot produk gel dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu suhu, konsentrasi bahan pembentuk gel dan konsentrasi bahan pewangi dan pengikat. Semakin tinggi suhu penyimpanan
maka semakin besar pula persentase susut bobotnya, karena bahan volatil yang terkandung akan semakin cepat menguap.
Hasil penelitian menunjukkan, bahwa susut bobot terkecil terdapat pada sampel CN konsentrasi minyak nilam 1,1 dan lemon 8,9 yaitu 57,44 dan
memiliki berat tersisa sebesar 42,56. Susut bobot terbesar terdapat pada sampel AN konsentrasi minyak nilam 2 dan lemon 8 sebesar 61,22 dan memiliki
bobot tersisa 38,78. Penambahan minyak nilam yang tepat dan pengadukan yang homogen akan memberikan kemungkinan minyak nilam lebih efektif
sebagai fiksatif sehingga laju penguapan bahan volatil pada produk gel dapat dihambat dan susut bobotnya akan lebih rendah.
Berdasarkan hasil analisis ragam pada Lampiran 6 dengan tingkat kepercayaan 95
α . 5 , perubahan susut bobot antara perlakuan yang ditambah minyak nilam dengan tidak ditambah minyak nilam memberikan
pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti, terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan terhadap susut bobot. Berdasarkan hasil uji lanjut Duncan, didapat
bahwa sampel CN berdeda nyata dengan sampel AN dan ANN. Berdasarkan hal terebut, dapat dijelaskan bahwa perlakuan CN konsentrasi minyak nilam 1,1
dan lemon 8,9 memiliki susut bobot terkecil.
Susut bobot gel pengharum ruangan disebabkan oleh lamanya penyimpanan di dalam oven dengan suhu 40
o
C, sehingga penguapan lebih cepat terjadi dan persentase susut bobotnya akan lebih tinggi. Selain dipengaruhi oleh suhu,
persentase susut bobot juga dapat dipengaruhi oleh seberapa banyak konsentrasi minyak lemon dan bahan fiksatif minyak nilam, semakin banyak minyak atsiri
yang terkandung dalam produk maka laju penguapan akan semakin rendah Kiswanti 2009. Teknik pengadukan juga dapat mempengaruhi susut bobot,
karena semakin homogen suatu larutan maka kestabilan gel akan lebih baik dan penguapan dapat dihambat.
16
3.2.3 Uji Ketahanan Wangi Gel Pengharum Ruangan