Uji Hedonik atau Kesukaan Produk Gel Pengharum Ruangan Uji Ketahanan Wangi Produk Gel Pengharum Ruangan
5 Saat pencampuran bahan kering harus dituangkan sedikit demi sedikit
sambil diaduk agar larut dengan baik, karena apabila bahan dituangkan sekaligus atau terlalu banyak, permukaan bahan pembentuk gel yang kontak dengan air
akan cepat mengalami gelasi sehingga bagian dalamnya masih kering. Akibatnya, terjadi gumpalan-gumpalan yang sulit dilarutkan sehingga gel kurang homogen.
Hal ini dilakukan karena bahan pembentuk gel yang digunakan memiliki sifat yang sangat mudah menyerap air. Apabila bahan kering dicampur dengan air
dingin, bahan akan membentuk gel terlebih dahulu dan saat pemanasan sulit diaduk. Apabila air dipanaskan terlebih dahulu, kelarutan bahan-bahan kering
lebih baik, hasil yang diperoleh lebih homogen. Pada penelitian Rahmaisni 2011, propilen glikol dicampur dengan minyak kemudian dicampur ke dalam bahan gel.
Pada penelitian ini, propilen glikol dicampur ke dalam bahan gel terlebih dahulu lalu minyak atsirinya karena prinsip pencampuran adalah menggabungkan
senyawa sejenis. Diagam alir pembuatan formula gel dan pembuatan gel pengharum ruangan alami dapat dilihat pada Lampiran 1 dan Lampiran 2.
2.4 Prosedur pengujian 2.4.1 Uji Susut Bobot
Uji penurunan bobot dilakukan dengan menimbang perubahan bobot gel selama 28 hari penyimpanan untuk mengetahui jumlah berat bahan volatil yang
telah menguap. Penimbangan bobot dilakukan sebanyak 5 kali, yaitu pada hari ke- 0, ke-7, ke-14, ke-21 dan ke-28 penyimpanan. Menurut Suryani et al. 2000, hasil
perhitungan susut bobot dengan rumus sebagai berikut :