Analisis Risiko Produksi Just dan Pope

35 harga output, pendapatan peternak dan lain sebagainya. Sedangkan data yang kaulitatif berasal dari penanganan-penanganan yang dilakukan dalam meminimalkan risiko yang dihadapi oleh perusahaan tersebut.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah data panel atau cross section dan timeserie seperti data produksi harian yang terkait dengan tingkat kematian ayam, penggunaan luas kandang, jumlah penggunaan pakan, obat-obatan, DOC, jam kerja pegawai, penggunaan air, pemanas, serta data keuangan mulai dari pembelian sarana produksi ayam broiler sampai pada penjualan output hidup. Data yang digunakan adalah periode terakhir yaitu terhitung pada awal mau produksi atau turun DOC pada bulan Maret, April dan Mei dan pada panen di bulan April, Mei dan Juni 2011. Data primer diproleh dari peternak ayam broiler melalui observasi langsung, wawancara dan diskusi dengan dengan peternak ayam broiler tersebut. Observasi dilakukan dengan pencatatan langsung oleh peneliti semua kejadian tentang produksi dan pengendalian risikonya. Wawancara dan diskusi dilakukan dengan cara tanya jawab kepada peternak ayam tersebut.

4.4. Metode Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan dengan pendekatan deskriptif untuk mengetahui gambaran umum tentang peternak ayam broiler serta manajemen risiko yang digunakan oleh peternak tersebut. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk menganalisis fakto-faktor produksi apa saja yang mempengaruhi risiko produksi pada ayam broiler dan melihat seberapa besar tingkat risiko yang ditimbulkan dari faktor- faktor produksi tersebut, dalam pengolahan data tersebut menggunakan bantuan alat aplikasi Microsoft Excel, Minitab versi 14 serta Eviews 6.

4.4.1. Analisis Risiko Produksi Just dan Pope

Analisis risiko produksi yang dikemukakan oleh Just dan Pope adalah mengembangkan model umum untuk penanganan risiko produksi ekonometri dan digunakan untuk menganalisis faktor produksi namun tidak mengabaikan tingkat risiko yang kemungkinan akan terjadi pada produksi tersebut yang dapat 36 menyebabkan kesalahan dalam perhitungan. Sehingga dalam model Just dan Pope memasukkan unsur error agar unsur risiko dapat diperhitungkan dalam analisis produksi. Sehingga tingkat kesalahan dalam perhitungannya menjadi kecil. Konsep dasar yang diperkenalkan oleh Just dan Pope adalah untuk membangun fungsi produksi sebagai jumlah dari dua komponen, satu berkaitan dengan tingkat output, dan satu yang berkaitan dengan variabilitas output. Sehingaa dalam penggunaan model Just dan Pope adalah fungsi produksi rata-rata means production function dan fungsi variance variance production function, yang masing-masing fungsi tersebut dipengaruhi oleh penggunaan variabel-variabel produksi tersebut sehingga fungsi variance dan produksi diketahui. Persamaan model fungsi risiko produksi Just dan Pope secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Y = fX,β + hX,θє Dimana : Y = Jumlah produksi yang dihasilkan f,h = Mentransformasikan faktor-faktor produksi kedalam hasil produksi X = Faktor-faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi β,θ = Besarankoefisien yang akan diduga є = Unsur error Pada fungsi produksi di atas merupakan terdiri dari dua gabungan fungsi, yaitu fungsi produksi output means production function yang mentransformasikan variabel-variabel input menjadi fungsi produksi dan satu lagi adalah fungsi produksi yang telah ditambahkan unsur risikonya, yaitu dengan memperhatikan unsur variance dari fungsi produksi tersebut. Untuk menyelesaikan perhitungan fungsi produksi dan variance dari produksi tersebut dalam bentuk fungsi Cobb Douglass. Fungsi produksi Cobb-Douglas diperkenalkan oleh Cobb, C.W dan Douglass, P.H 1982, yang dituliskan dan dijelaskan Cobb, C.W dan Douglass, P.H dalam artikelnya “A Theory of Production” 2 . Fungsi Cobb-Douglas adalah suatu fungsi atau persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel yang satu disebut dengan variabel dependen yang dijelaskanY, dan yang lain disebut variabel independent yang menjelaskanX. Soekarwati,1993. 2 http:www.google.comfungsi produksi serta penerapan rumus Cobb Douglas. April 2011 37 Dalam fungsi produksi, maka fungsi produksi Cobb-Douglass adalah suatu fungsi produksi yang ingin memperlihatkan pengaruh input yang digunakan dengan output yang diinginkan. Pentingnya pendugaan menggunakan EKONOMETRIKA Ekonomi, Matematika, Statistika. Dalam dunia ekonomi, pendekatan Cobb- Douglass merupakan bentuk fungsional dari fungsi produksi secara luas digunakan untuk mewakili hubungan output untuk input. Sehingga model fungsi produksi Just dan Pope secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut : Fungsi Produksi Y = f X..............1 δn Y = δnβ + β 1 LnX 1 + β 2 LnX 2 + β 3 LnX 3 + β 4 LnX 4 + β 5 LnX 5 + β 6 LnX 6 + є Variance Produksi 2 = f X.............2 δn 2 Y = LnX + θ 1 LnX 1 + θ 2 LnX 2 + θ 3 LnX 3 + θ 4 LnX 4 + θ 5 LnX 5 + θ 6 LnX 6 + є Dimana : Y = Produktivitas ayam broiler kgm 2 X 1 = Jumlah DOC ekorm 2 X 2 = Pakan Kgm 2 X 3 = Protek Enro Kgm 2 X 4 = Neocamp Literm 2 X 5 = Doxerin Plus Kgm 2 X 6 = Vaksin Kgm 2 X 7 = Pemanas Kgm 2 X 8 = Tenaga Kerja HOK β = Mean intercept θ = Variance intercept β 1, β 2, β 3 ,... β 8 = Koefisien parameter dugaan X 1 , X 2, X 3,... X 8 θ 1, θ 2, θ 3,.... θ 8 = Koefisien parameter dugaan X 1 , X 2, X 3,..... X 8 є = Unsur error faktor-faktor produksi yang digunakan diatas diperoleh dari penelitan terdahulu yang memasukan DOC, pakan, Protect Enro, Neocamp, Doxerin Plus, tenaga kerja, vaksin dan pemanas menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Jika koefisien-koefisien dari parameter dugaan dari fungsi produksi dan varian lebih besar dari nol artinya semakin banyak input yang digunakan untuk proses produksi maka rata-rata hasil dan varian produksi broiler akan semakin meningkat. Dan jika terdapat coefisien variance bertanda negatif maka input tersebut adalah faktor produksi yang mengurangi risiko dan jika koefisien variasinya bertanda positif maka input tersebut adalah sebagai faktor produksi yang menimbulkan risiko. 38 Perhitungan Cobb-Douglass merupakan metode yang banyak dipakai oleh peneliti dalam menilai risiko produksi. Alasan mengapa menggunakan Cobb- Douglass dikarenakan metode tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut : 1. Bentuk fungsi produksi Cobb-Douglass bersifat sederhana dan mudah penerapannya. 2. Fungsi produksi Cobb-Douglass mampu menggambarkan keadaan skala hasil return to scale, apakah sedang meningkat, tetap atau menurun. 3. Koefisien-koefisien fungsi produksi Cobb-Douglass secara langsung menggambarkan elastisitas produksi dari setiap input yang digunakan dan dipertimbangkan untuk dikaji dalam fungsi produksi Cobb-Douglass itu. 4. Koefisien intersep dari fungsi produksi Cobb-Douglas merupakan indeks efisiensi produksi yang secara langsung menggambarkan efisiensi penggunaan input dalam menghasilkan output dari sistem produksi yang dikaji. Dari kelebihan tersebut maka alasan peneliti menggunakan metode tersebut adalah penyelesaian fungsi Cobb-Douglass relatif lebih mudah dibandingkan dengan fungsi produksi, hasil pendugaan garis melalui fungsi Cobb- Douglass akan menghasilkan koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan elstisitas, besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran Return to Scale.

4.4.2. Model ARCH-GARCH