79
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Peternak plasma ayam broiler pada CV DUF dalam menjalankan usahanya memiliki risiko produksi. Adanya risiko tersebut dapat dilihat dari adanya
fluktuasi produktivitas yang produktivitas actual lebih rendah dibanding dengan produktivitas normalstandard. Terjadinya fluktuasi produktivitas disebabkan oleh
beberapa variabel pendugaan parameter seperti jumlah DOC, pakan, Protect Enro, Neocamp, Doxerin Plus, vaksin, pemanas , serta tenaga kerja. Untuk menganalisis
variabel-variabel tersebut, digunakan metode ARCH-GARCH guna melihat variabel-variabel tersebut signifikan atau tidak terhadap produktivitas serta
melihat apakah variabel-variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variance produksi dan termasuk variabel yang mengurangi atau menimbulkan
variance. Berdasarkan hasil pendugaan parameter dinyatakan bahwa secara umum
semua variabel memiliki pengaruh signifikan terdapat produktivitas dan variance produksi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai F-hitung F-tabel yaitu F-hitung
sebesar 241 sedangkan F-tabel sebesar 2,18, atau dapat dilihat dari nilai P-value sebesar 0,000 lebih kecil daripada taraf nyata 5 persen. Berdasarkan uji t dapat
dijelaskan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas dibawah α satu persen adalah jumlah DOC, pakan, pemanas, serta
tenaga kerja. Sedangkan variabel yang signifikan pada taraf nyata dibawah dua persen adalah Doxerin Plus, dan yang tidak berpengaruh signifikan adalah Protect
Enro, Neocamp, dan vaksin. Variabel tersebut berada pada taraf nyata dibawah 93, 39, dan 43 persen.
Untuk hasil pendugaan parameter variance produksi, faktor-faktor produksi yang berpengaruh signifikan terhadap variance produksi hanya tenaga
kerja dengan taraf nyata dibawah 6 persen. sedangkan variabel yang lainnya seperti jumlah DOC, pakan, Protect Enro, Neocamp, Doxerin Plus, vaksin, serta
pemanas tidak berpengaruh nyata terhadap variance produksi. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai P-value diatas 61 persen. Namun, jika dilihat dari tanda koefisien
variabelnya ada yang bertanda positif dan bertanda negative. Jika koefisien variabel bertanda positif maka variabel tersebut termasuk variabel yang
80 menimbulkan variance produksi sehingga jika variabel tersebut digunakan lebih
banyak maka variance yang dihasilkan juga semakin tinggi. Sedangkan jika koefisien variabel bertanda negative maka variabel tersebut termasuk faktor
produksi yang dapat mengurangi variance produksi, artinya jika variabel tersebut semakin banyak digunakan maka variance yang dihasilkan akan semakin
menurun. Faktor-faktor produksi yang termasuk menimbulkan variance produksi
adalah jumlah DOC, Protect Enro, dan tenaga kerja. Sedangkan faktor produksi yang dapat mengurangi risiko adalah pakan, Doxerin Plus, Neocamp, vaksin, serta
pemanas. Sumber risiko produksi yang dialami oleh para peternak ayam broiler yang ada di Kabupaten Darmaga adalah sumber daya maunisa atau pegawai dan
cuacaiklim yang tidak menentu. Untuk mengurangi risiko produksi tersebut dilakukan penanganan risiko dengan cara pencegahan risiko yaitu dengan
memperbaiki kualitas sumber daya manusianya dengan cara memberikan penyuluhan serta dengan membuat atau memperbaiki fasilitas agar cuaca yang
tidak menentu dapat diatasi dengan fasilitas yang memadai.
7.2. Saran