ini dapat menjadi sumber resiko yang signifikan Groenendjik 2003. Oleh karena itu, dibutuhkan monitoring dan manajemen terhadap pihak ini.
4. Para pihak pada kuadran D memiliki pengaruh dan kepentingan yang rendah
terhadap mekanisme. Pihak yang terdapat pada kuadran ini adalah YBUL dan Mapala UI. Pihak ini
bukanlah subyek dari mekanisme yang berlangsung. Pihak ini hanya berperan sebagai fasilitator dan donor serta tidak memiliki kepentingan khusus terhadap
mekanisme. Pihak ini juga tidak memiliki pengaruh yang kuat terhadap mekanisme. Dapat dikatakan, pihak ini berada di luar mekanisme yang berjalan.
Pihak ini mungkin memerlukan monitoring dan evaluasi namun dengan prioritas yang rendah Groenendjik 2003.
5.2.4 Hak dan kewajiban para pihak
Hak dan kewajiban para pihak dilihat berdasarkan dokumen terkait dan hasil wawancara terhadap para pihak. Dokumen terkait yang diacu antara lain Naskah
Kesepahaman Pengelolaan PLTMH, rencana aksi pembangunan model desa konservasi melalui pengembangan desa produktif unggulan secara terpadu dan
berkelanjutan, ADART Forpela TNGGP, MoU Pemanfaat air dengan TNGGP, dan MoU kemitraan pemanfaatan air antara Forpela TNGGP dengan BB TNGGP.
Pengacuan terhadap dokumen-dokumen tersebut dikarenakan dalam mekanisme ini, belum terdapat perjanjian langsung antara anggota kelompok-kelompok tani
dengan pemanfaat-pemanfaat air. Berdasarkan Naskah Kesepahaman Pengelolaan PLTMH, masyarakat desa
Tangkil menyepakati hal-hal berikut: 1.
Mendukung dan menjadikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro PLTMH sebagai upaya mendorong upaya konservasi sumberdaya air yang
berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat lokal. 2.
Menyepakati nilai iurankontribusikompensasi dari hasil pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro sebesar Rp 15.000,-bulan masing-
masing pintu rumah. Dana tersebut akan diperuntukkan untuk kegiatan pengelolaan dan perawatan perangkat PLTMH turbin, dinamo dan bangunan
fisik pendukungnya bendungan, saluran air, bak penampungan, jaringan listrik, dan rumah turbin.
3. Menunjuk dua orang warga masyarakat kampung Gunung Batu yang
diperuntukkan untuk pengelolaan dan perawatan perangkat PLTMH yang ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan dan musyawarah bersama.
Selain berdasarkan naskah kesepahaman pengelolaan PLTMH, anggota KT Saluyu, KT Garuda Ngupuk desa Tangkil, KSM Cinagara Asri desa Cinagara juga
menyepakati untuk mendukung dan menjadikan rencana aksi pembangunan model desa konservasi melalui pengembangan desa produktif unggulan secara terpadu
dan berkelanjutan sebagaimana terlampir sebagai salah satu acuan dalam penyusunan, perencanaan, pengembangan dan pembangunan daerah yang
disesuaikan dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada. Kesepakatan ini tercantum dalam MoU antara Forpela TNGGP dengan enam
MDK tentang Pengembangan Desa Produktif Unggulan Bagi Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
Melalui kedua kesepakatan tersebut anggota KT Saluyu dan KT Garuda Ngupuk desa Tangkil, serta KSM Cinagara Asri desa Cinagara berkewajiban
untuk mengelola bantuan yang diberikan dan mendukung pembangunan MDK. Hak masyarakat memang tidak secara langsung terungkap dari kedua kesepakatan
tersebut. Namun, jika dilihat dari kedua kesepakatan tersebut, anggota ketiga KT tersebut memiliki hak untuk menerima bantuan PLTMH dan mengembangkan
desa Tangkil dan Cinagara sebagai desa produktif unggulan untuk peningkatan ekonomi mereka.
Selain anggota kelompok tani, pemanfaat-pemanfaat air baik yang sudah terdaftar menjadi anggota Forpela TNGGP ataupun belum terdaftar memiliki hak
dan kewajiban sesuai dengan ADART Forpela TNGGP dan MoU Pemanfaat air dengan TNGGP. Hak dan kewajiban para pemanfaat air tersebut tersaji pada
Tabel 18.
Tabel 18 Hak dan kewajiban pemanfaat air berdasarkan ADART Forpela TNGGP dan MoU dengan BB TNGGP
Pihak yang
terlibat Hak
Kewajiban Keterangan
Pemanfa at air
- Hak
mendapatkan fasilitas
dari dewan
pengurus -
Hak memilih dan dipilih sebagai pengurus
- Hak
menyampaikan pendapat
- Hak mengikuti rapat
tahunan Forpela TNGGP -
Membayar iuran anggota -
Menjaga citra Forpela TNGGP -
Mematuhi ADART Forpela TNGGP
- Mendukung
pelaksanaan program Forpela TNGGP
Sudah terdaftar
menjadi anggota Forpela
TNGGP Tercantum
dalam Anggaran Dasar
Forpela TNGGP
Pemanfa at air
- Memanfaatkan air yang
bersumber dari kawasan TNGGP
- Memasang
dan memelihara instalasi air
- Memperoleh dukungan
administrasi dan
perizinan untuk
pelaksanaan kegiatan
yang telah
dirancang bersama
- Bersama-sama
BB TNGGP
melakukan pengamanan instalasi air
yang dipasang di dalam kawasan
- Menyusun rencana kerja
- Melaksanakan rencana kerja
yang telah ditetapkan -
Memberikan sebagian air yang dimanfaatkan
kepada masyarakat sekitarnya
- Membantu secara partisipatif
dalam upaya perlindungan dan pelestarian kawasan TNGGP
dalam bentuk: 1 melaporkan setiap
pelanggarangangguan terhadap kawasan TNGGP yang
ditemui, dilihat,
danatau didengar
kepada petugas
TNGGP; 2
bersama-sama petugas TNGGP ikut serta
melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap gangguan
kawasan TNGGP;
3 menyebarluaskan
informasi tentang upaya konservasi; 4
menanam pohon jenis lokal TNGGP
dalam rangka
perlindungan tata
air di
kawasan TNGGP -
Melaporkan hasil kegiatan secara tertulis tiap enam bulan
kepada BB TNGGP -
Wajib menjadi anggota Forpela TNGGP
Belum terdaftar
menjadi anggota Forpela
TNGGP
dan memiliki MoU
dengan BB
TNGGP Tercantum
dalam MoU
antara Pemanfaat Air
dengan BB
TNGGP
Sumber: ADART Forpela TNGGP 2006 dan MoU antara BB TNGGP dengan desa Pasir Buncir 2008.
Tabel 18 menggambarkan adanya perbedaan hak dan kewajiban pemanfaat air dikarenakan status keanggotaan dalam Forpela TNGGP yang berbeda.
Pemanfaat yang telah menjadi anggota Forpela TNGGP memiliki hak dan kewajiban sebagai anggota sebuah organisasi. Pemanfaat air yang belum menjadi
anggota Forpela TNGGP memiliki hak dan kewajiban terhadap BB TNGGP
selaku pihak yang memberikan izin pemanfaatan air. BB TNGGP dan Forpela TNGGP memiliki hak dan kewajiban yang tercantum dalam MoU kemitraan
pemanfaatan air. Hak dan kewajiban tersebut tersaji pada Tabel 19. Tabel 19 Hak dan kewajiban BB TNGGP dan Forpela TNGGP berdasarkan MoU
kemitraan tentang pemanfaatan air dari kawasan TNGGP
No. Pihak
yang terlibat
Hak Kewajiban
1 BB
TNGGP -
Mendapat dukungan dari Forpela TNGGP dalam rangka kegiatan:
1 Pengkajian dan pengembangan pemanfaatan air dari kawasan
TNGGP; 2
Pengamanan, rehabilitasi, dan konservasi, di
kawasan TNGGP; 3 Pelaksanaan kegiatan
yang menunjang
pelestarian TNGGP
dan peningkatan
peran serta
masyarakat; 4 Sosialisasi dan penyuluhan
KSDAE kepada
masyarakat di daerah penyangga TNGGP;
5 Memperkuat
kapasitas para pemanfaat air yang berasal dari kawasan TNGGP
dalam rangka
mendukung program pelestarian kawasan.
- Memanfaatkan hasil kegiatan
kemitraan ini -
Menilai dan mengesahkan RKL dan RKT
- Memfasilitasi
kegiatan pengembangan pemanfaatan air
dari kawasan TNGGP -
Melakukan pembinaan
dan evaluasi terhadap kegiatan Forpela
TNGGP
2 Forpela
TNGGP -
Dapat memberi rekomendasi bagi calon pemanfaat air kepada BB
TNGGP -
Dapat menggunakan
iuran anggota dan sumber pendanaan
lainnya yang tidak mengikat dalam rangka pelaksanaan RKL
dan RKT -
Menyusun RKL dan RKT -
Melaksanakan RKL dan RKT yang telah disahkan
- Mengkoordinir dan memungut
iuran dari anggota Forpela TNGGP -
Memberikan dukungan kepada BB TNGGP dalam setiap program
yang tercantum pada hak BB TNGGP
- Berkoordinasi dengan BB TNGGP
dalam setiap
kegiatan yang
berkaitan dengan program yang tercantum pada hak BB TNGGP
- Melaporkan secara tertulis setiap
hasil kegiatan Forpela TNGGP Sumber: MoU kemitraan BB TNGGP dan Forpela TNGGP 2008
Selain berdasarkan MoU dan Naskah kesepahaman yang dibuat, hak dan kewajiban masing-masing pihak juga dilihat berdasarkan hasil wawancara. Hasil
wawancara mendifinisikan para pihak beserta hak dan kewajiban masing-masing
pihak yang tidak tercantum dalam MoU. Tabel 20 menjelaskan hak dan kewajiban para pihak berdasarkan hasil wawancara.
Tabel 20 Hak dan kewajiban para pihak berdasarkan hasil wawancara
No. Pihak yang terlibat
Hak Kewajiban
1 Anggota KT Saluyu,
KT Garuda Ngupuk, dan KSM Cinagara
Asri Mendapatkan
dan mengelola bantuan
Membayar iuran air yang telah disapakati, memelihara bantuan yang
diberikan, menjaga
kelestarian kawasan TNGGP.
2 Pemanfaat air
Mendapatkan pasokan air untuk kebutuhan
mereka Membayar iuran, menjaga jaringan
air, melakukan upaya konservasi dan menjaga kelestarian sumber air.
3 BB TNGGP
Mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
untuk menjaga
kelestarian kawasan
TNGGP Mengawasi
serta memberikan
monitoring dan evaluasi kepada para pihak khususnya pemanfaat air
4 Forpela TNGGP
Forpela TNGGP dapat memanfaatkan potensi
sumberdaya air yang ada
di kawasan
TNGGP, dengan
aturan main yang telah disepakati.
Memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian
dan perlindungan
kawasan TNGGP dengan berbagai pogram.
5 ESP-USAID
- Memfasilitasi
mekanisme yang
berlangsung tetapi tidak langsung berhubungan dengan
mekanisme yang ada.
6 RCS
- Mensosialisasikan
peran Forpela
TNGGP kepada para pihak serta fundraising
untuk sinergitas program RCS dengan Forpela TNGGP.
7 Mapala UI
- Mendampingi
dan memberikan
motivasi kepada masyarakat di saat ada program yang datang kepada
masyarakat. Sumber: Data diolah 2011
Berdasarkan MoU dan hasil wawancara, terdapat beberapa perbedaan hak dan kewajiban masing-masing pihak. Berdasarkan hasil wawancara, para pihak
mendefinisikan hak dan kewajiban masing secara luas. Berbeda dengan hasil wawancara, MoU menjelaskan hak dan kewajiban para pihak dengan lebih rinci.
Disamping itu, terdapat beberapa pihak yang tidak tercantum pada MoU maupun naskah kesepahaman. Pihak-pihak tersebut merupakan pihak-pihak yang berperan
sebagai perantara dalam mekanisme pembayaran jasa lingkungan air. Para pihak tersebut mendefinisikan hak dan kewajiban mereka melalui wawancara.
Proses pemenuhan hak dan kewajiban tersebut dilihat dari keterlibatan masing-masing pihak dan apa yang terjadi selama mekanisme ini berjalan. Secara
umum, pemenuhan hak masing-masing pihak sudah terpenuhi. Anggota kelompok tani telah menerima bantuan; para pemanfaat anggota Forpela TNGGP dan bukan
anggota dapat memanfaatkan air dari kawasan TNGGP sesuai dengan ketentuan yang ada; dan BB TNGGP mendapat bantuan pengamanan dan konservasi
kawasan dari masyarakat, pemanfaat, dan Forpela TNGGP. Berbeda dengan pemenuhan hak, pemenuhan kewajiban para pihak tidak
berjalan sesuai dengan kesepakatan. Pembayaran iuran dari para pemanfaat dan masyarakat tidak berjalan lancar. Dua dari lima pemanfaat yang diwawancarai,
belum memberikan kontribusi berupa iuran kepada Forpela TNGGP. Selain itu, anggota KT Garuda Ngupuk, desa Tangkil juga tidak lagi menjalankan iuran
pengelolaan PLTMH. Pihak lainnya yang menjadi perantara dalam mekanisme ini juga dirasa kurang memberikan fasilitasi maupun monitoring kepada pihak
lainnya sebagai salah satu dari kewajiban mereka. Proses pemenuhan kewajiban para pihak tersebut kemudian menjadikan mekanisme ini kurang berjalan dengan
baik.
5.3 Evaluasi Mekanisme Pembayaran Jasa Lingkungan Air di TNGGP