3.4.2 Analisis para pihak
Analisis terhadap keterlibatan para pihak dilakukan untuk mengetahui peran dan fungsi dari masing-masing pihak. Keterlibatan para pihak dianalisis melalui
pendekatan yang dikemukakan oleh Groenendjik 2003. Proses indentifikasi para pihak merupakan proses awal dalam metode ini. Selanjutnya, dilakukan
pengklasifikasian para pihak menjadi pihak primer dan sekunder. Pembagian ini dilakukan berdasarkan tingkat keterkaitan para pihak dengan mekanisme yang
ada. Atribut kunci dari masing-masing pihak kemudian diidentifikasi dan
dianalisis. Atribut kunci yang dimaksud adalah kepentingan interest. Selain itu, dimasukkan pula atribut lainnya yaitu pengaruh influence dan tingkat
kepentingan importance. Masing-masing pihak memiliki atribut yang berbeda dan dianalisis tergantung pada situasi dan tujuan analisis.
Kepentingan interest terhadap tujuan mekanisme merupakan atribut yang penting untuk diinvestigasi dari para pihak. Kepentingan ini mendukung tujuan
para pihak juga menginginkan apa yang coba dicapai oleh mekanisme atau kebalikannya. Pengaruh influence adalah kewenangan para pihak untuk
mengontrol keputusan apa yang dibuat, untuk memfasilitasi penerapannya atau untuk menggunakan tekanan yang mempengaruhi mekanisme secara negatif.
Pengaruh mungkin saja diartikan sebagai tingkatan orang, kelompok, atau organisasi yang dapat membujuk atau memaksa pihak lain dalam membuat
keputusan dan mengikuti beberapa tindakan. Tingkat kepentingan importance mengindikasikan prioritas yang diberikan
untuk memuaskan kebutuhan dan kepentingan para pihak pada mekanisme. Oleh karena itu, tingkat kepentingan merujuk pada masalah, kebutuhan, dan
kepentingan para pihak yang merupakan prioritas dari mekanisme. Kepentingan dari tiap para pihak yang diidentifikasi tersaji pada Tabel 2.
Tabel 2 Kepentingan interest masing-masing pihak
Kepentingan Interest
Potensi dampak terhadap proyek
Tingkat kepentingan relatif Pihak primer
Pihak 1 .....
Pihak n
Pihak sekunder
Pihak 1 ......
Pihak n Keterangan : Tanda positif +, negatif -, tidak jelas -+, dan tidak diketahui ? diisi pada
kolom potensi dampak, sedangkan kolom tingkat kepentingan relatif diisi dengan skala 0-5 berdasarkan kebijakan dan tujuan mekanisme Groenendjik 2003.
Keberhasilan suatu mekanisme juga tergantung pada kebenaran asumsi yang dibuat oleh masing-masing pihak serta resiko yang dihadapi oleh mekanisme
tersebut. Resiko-resiko tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan. Kombinasi pengaruh dan kepentingan masing-masing pihak akan menghasilkan
identifikasi asumsi dan resiko masing-masing pihak. Kombinasi tersebut dibuat pada satu diagram matriks Gambar 5. Posisi masing-masing pihak pada suatu
kuadran tertentu akan mengindikasikan resiko relatif yang mungkin ditimbulkan. Selain itu, posisi tersebut juga dapat mengindikasikan peluang kerjasama antar
pihak untuk mendukung mekanisme yang ada. High
Importance
Low influence
High Gambar 5 Diagram matriks kepentingan interest dan pengaruh influence dari
masing-masing pihak. Berdasarkan matriks tersebut, kotak A, B, dan C merupakan pihak kunci
yang dapat mempengaruhi mekanisme secara signifikan. Implikasi dari masing- masing kotak adalah sebagai berikut :
Pihak 1 Pihak 4
A B
Pihak 2 Pihak 1
Pihak
3
D C
A B
Pihak 4
A. Para pihak dengan tingkat kepentingan tinggi terhadap mekanisme tetapi
memiliki pengaruh yang rendah. Hal tersebut mengimplikasikan pihak-pihak tersebut memerlukan inisiatif khusus untuk melindungi kepentingan mereka.
B. Para pihak dengan tingkat pengaruh dan kepentingan yang tinggi terhadap
keberhasilan mekanisme. Untuk membentuk kerjasama efektif dalam mendukung mekanisme, sebaiknya pihak yang terlibat langsung dengan
mekanisme membangun hubungan kerja dengan pihak-pihak ini. C.
Para pihak yang memiliki pengaruh tinggi tetapi tidak memiliki kepentingan terhadap mekanisme. Pihak-pihak ini dapat menjadi sumber resiko yang
signifikan. Selain itu, dibutuhkan monitoring dan manajemen dengan hati-hati. Pihak-pihak ini dapat menghentikan mekanisme dan perlu diperhatikan.
D. Para pihak pada kuadran ini memiliki pengaruh dan kepentingan yang rendah
terhadap mekanisme. Pihak-pihak tersebut mungkin memerlukan monitoring dan evaluasi namun dengan prioritas yang rendah. Pihak-pihak pada kuadran
ini bukanlah subyek dari mekanisme yang berlangsung.
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Penyedia Jasa Lingkungan 4.1.1 Kawasan TNGGP