Kelangsungan Hidup Ikan Lele Pertumbuhan Ikan Lele

Hasil pengamatan histopatologi pada organ kulit, hati dan ginjal menunjukkan bahwa pada kontrol positif terjadi kerusakan sel dan jaringan yang berat jika dibandingkan dengan perlakuan dosis terbaik. Hal ini diduga karena k- karagenan yang diberikan mampu menghambat infeksi bakteri A.hydrophila dan dapat meningkatkan sistem imun ikan lele dumbo. 4.3 Durasi Pemberian K-Karagenan yang Efektif untuk Ketahanan Ikan Lele terhadap Infeksi Bakteri A.hydrophila

4.3.1 Kelangsungan Hidup Ikan Lele

Pengamatan terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan lele dengan durasi pemberian k-karagenan selama 37 hari setelah di uji tantang bakteri A.hydrophila dapat disajikan pada Gambar 14 dan Lampiran 12. Gambar 14: Kelangsungan hidup ikan lele pasca infeksi bakteri A.hydrophila Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup ikan lele selama pemeliharaan perlakuan pemberian k-karagenan dengan durasi yang berbeda, menunjukkan bahwa semua perlakuan PB1, PB7, PB14 dan PB21 memberikan pengaruh yang berbeda nyata P0.05 terhadap kontrol K positif. Perlakuan K negatif memberikan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi yaitu sebesar 100. Hal ini disebabkan karena perlakuan ini tidak disuntik dengan 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 T in g k a t K e la n g su n g a n H d u p Waktu Hari Ke- K + K - PB1 PB7 PB14 PB21 bakteri A.hydrophila akan tetapi disuntik dengan PBS. Perlakuan PB21 memberikan kelangsungan hidup sebesar 83,67, perlakuan PB7 sebesar 71,00, perlakuan PB1 sebesar 67,00 dan K positif sebesar 50,00.

4.3.2 Pertumbuhan Ikan Lele

Pertumbuhan merupakan pertambahan panjang, berat dan volume dalam satuan waktu tertentu. Berdasarkan hasil pengukuran pertambahan bobot mutlak pada masing-masing perlakuan disajikan pada Tabel 3 dan Lampiran 13. Tabel 3. Pertambahan bobot mutlak ikan lele pada perlakuan durasi pemberian k-karagenan Perlakuan Bobot Awal g Bobot Akhir g Bobot Mutlak g K 18 30 12 PB1 17 33 16 PB7 17 37 21 PB14 18 46 28 PB21 17 34 18 Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian k- karagenan memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan jika dibandingkan dengan kontrol. Menurut Vilela-silva et al. 2008, polisakarida sulfat diketahui memiliki fungsi sebagai faktor pertumbuhan, faktor koagulasi dan selectin binding partners dan juga berfungsi dalam fertiisasi. ketika energi nonprotein dalam pakan mampu dimanfaatkan dengan baik, maka protein pakan akan digunakan untuk pertumbuhan secara optimal Halver dan Hardy 2002. Penggunaan k-karagenan sebagai perekat pada pakan larva Channa striatus memberikan pertumbuhan dan efisiensi pakan yang baik Nakagawa et al. 2007. Pertambahan bobot mutlak tertinggi yaitu pada perlakuan pemberian k-karagenan empat belas hari PB14 sebesar 28g, selanjutnya berturut-turut perlakuan PB7 sebesar 21g, perlakuan PB21 sebesar 18g, perlakuan PB1 sebesar 16g dan kontrol K sebesar 12g.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Peran k-karagenan sebagai imunostimulan dalam pakan mampu meningkatkan status kesehatan dan meningkatkan sistem imun ikan lele dumbo. Pemberian k-karagenan dengan dosis 10 g kg -1 pakan dapat meningkatkan leukosit total dan aktivitas fagositik serta memberikan kelangsungan hidup sebesar 95,83. 2. Pemberian k-karagenan dengan dosis 10 g kg -1 pakan mampu mencegah perkembangan infeksi bakteri A.hydrophila dengan melihat gejala klinis dan histopatologi pada organ kulit, hati dan ginjal dengan tingkat kerusakan yang lebih ringan. 3. Pemberian k-karagenan dengan durasi pemberian 14 hari selama masa pemeliharaan lima minggu mampu meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan lele sebesar 28g dan memberikan kelangsungan hidup sebesar 71.

5.2 Saran

1. Perlu dilakuan penelitian lanjutan skala lapangan untuk menguji peran k- karagenan sebagai imunostimulan terhadap respon imun non-spesifik dan resistensi penyakit pada ikan lele dumbo.

Dokumen yang terkait

The Use of MHC I Molecular Marker in The Selection of Catfish Resistance to Aeromonas hydrophila Infection

2 12 80

Induction of gonadal maturation in female catfish (Clarias sp.) with PMSG hormone and Spirulina

0 3 184

Prevention of infection Aeromonas hydrophila on catfish Clarias sp. juvenile from 11 days to use garlic and meniran

0 4 69

The Effect of Application Probiotic Lactobacillus brevis and prebiotics Oligosaccharides for immune response and resistance Thai Catfish seeds (Pangasionodon hypophthalmus) Infected by Aeromonas hydrophila.

0 6 116

Extraction Optimization and Characterization of Fish Oil from Catfish (Clarias sp.) By-product.

0 4 59

Evaluation of Giving Silk Worms and Artificial Diet Combination on the Development of Digestive Organs and Enzymes to the Growth of African Catfish Larvae (Clarias sp.).

0 2 42

The Effect of Application Probiotic Lactobacillus brevis and prebiotics Oligosaccharides for immune response and resistance Thai Catfish seeds (Pangasionodon hypophthalmus) Infected by Aeromonas hydrophila

0 6 64

Induction of gonadal maturation in female catfish (Clarias sp.) with PMSG hormone and Spirulina

0 6 99

Efficacy of orally administered kappa carrageenan to enhance nonspecific immune responses and resistance of african catfish Clarias sp. against Aeromonas hydrophilla

1 10 94

ISOLATION AND IDENTIFICATION OF Aeromonas spp. FROM DISEASED AFRICAN CATFISH (Clarias sp.) IN NGAWI REGENCY | Rejeki | Jurnal Perikanan (Journal of Fisheries Sciences) 26917 67809 1 PB

0 1 6