Uji Organoleptik Selama Penyimpanan

52 Gambar 49. Grafik antara lama penyimpanan hari dengan kerenyahan nilai L pada suhu 60°C untuk tiga jenis kemasan

3. Uji Organoleptik Selama Penyimpanan

Uji kesukaan atau uji hedonik merupakan salah satu jenis uji penerimaan. Keripik durian yang digunakan pada uji kesukaan merupakan produk yang disimpan dalam beberapa kombinasi perlakuan jenis kemasan aluminium foil, PP, dan HDPE dan suhu penyimpanan 40°C, 50°C, dan 60°C. Uji hedonik bertujuan untuk mengetahui respon panelis terhadap sifat mutu seperti: warna, aroma, kerenyahan, dan rasa. Tingkat skala hedonik yang digunakan adalah 5 skala, yaitu 1 = tidak suka, 2 = agak tidak suka, 3 = netral, 4 = agak suka, dan 5 = suka. Batas kritis parameter organoleptik yang digunakan adalah 2 agak tidak suka. Merujuk pada Kusnandar 2001 dalam Latifah 2010 yang menyatakan bahwa batas agak tidak suka merupakan batas awal produk mulai tidak diterima oleh konsumen. a. Rasa Penerimaan terhadap rasa dideteksi dengan indera pengecap. Penilaian organoleptik terhadap rasa berkaitan erat dengan penurunan mutu produk keripik durian, yaitu kenaikan kadar asam lemak bebas.. Selain itu, perubahan pada produk akibat perlakuan panas juga menjadi penyebab munculnya penyimpangan rasa selama penyimpanan. Perubahan penerimaan terhadap rasa keripik wortel dapat dilihat pada Gambar 50. Data hasil uji kesukaan terhadap rasa dapat dilihat pada Lampiran 28, 29, dan 30. 0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 7 14 21 28 K e ce rah an n il ai L penyimpanan hari alufo pp hdpe 53 Keterangan: AL : Aluminium foil 40 : Suhu penyimpanan 40°C PP : PP 50 : Suhu penyimpanan 50°C PE : HDPE 60 : Suhu penyimpanan 60°C Gambar 50. Diagram penerimaan panelis terhadap rasa selama penyimpanan b. Aroma Penilaian terhadap aroma berkaitan erat dengan kemunculan bau yang menyimpang dari produk keripik durian yang disimpan. Bau yang timbul berupa bau tengik dari produk keripik durian akibat teroksidasinya sejumlah minyak lemak pada produk tersebut. Hal ini ditandai dengan naiknya kadar asam lemak bebas pada keripik durian selama penyimpanan. Data hasil uji kesukaan panelis terhadap aroma dapat dilihat pada Lampiran 28, 29, dan 30. Diagram skor penerimaan panelis terhadap aroma keripik durian disajikan pada Gambar 51. Keterangan: AL : Aluminium foil 40 : Suhu penyimpanan 40°C PP : PP 50 : Suhu penyimpanan 50°C PE : HDPE 60 : Suhu penyimpanan 60°C Gambar 51. Diagram penerimaan panelis terhadap aroma selama penyimpanan 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 7 14 21 28 S k o r P e n e ri m aan t e rh ad ap R as a Hari AL 40 AL 50 AL 60 PP 40 PP 50 PP 60 PE 40 PE 50 PE 60 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 7 14 21 28 S k o r P e n e ri m aan t e rh ad ap A ro m a Hari AL 40 AL 50 AL 60 PP 40 PP 50 PP 60 PE 40 PE 50 PE 60 54 Dari gambar di atas terlihat bahwa, produk yang disimpan pada suhu penyimpanan 40°C relatif lebih tinggi nilai penerimaannya dibanding produk yang disimpan pada suhu 50°C dan 60°C. Pada suhu 60°C, skor penerimaan panelis terhadap aroma disetiap pengamatan untuk keripik durian yang dikemas menggunakan PP dan HDPE cenderung lebih tinggi dari produk yang dikemas menggunakan aluminium foil. c. Kerenyahan Kerenyahan merupakan sifat tekstur yang sanagt penting untuk makanan ringan yang digoreng fried snack foods, dan apabila kerenyahan ini hilang terutama disebabkan oleh penyerapan kelembaban menjadikan produk makanan ringan ini ditolak oleh konsumen Robertson, 1993. Data hasil uji kesukaan panelis terhadap kerenyahan dapat dilihat pada Lampiran 28, 29, dan 30. Diagram skor penerimaan panelis terhadap kerenyahan keripik durian disajikan pada Gambar 52. Keterangan: AL : Aluminium foil 40 : Suhu penyimpanan 40°C PP : PP 50 : Suhu penyimpanan 50°C PE : HDPE 60 : Suhu penyimpanan 60°C Gambar 52. Diagram penerimaan panelis terhadap kerenyahan selama penyimpanan Secara umum, skor peneriman panelis terhadap kerenyahan pada produk yang dikemas menggunakan PP dan HDPE cenderung selalu lebih tinggi daripada produk keripik yang dikemas dalam aluminium foil. d. Warna Perubahan warna secara subyektif dapat diketahui melalui uji organoleptik. Data hasil uji kesukaan panelis terhadap warna dapat dilihat pada Lampiran 28, 29, dan 30. Diagram skor penerimaan panelis terhadap warna disajikan pada Gambar 53. 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 7 14 21 28 S k o r P e n e ri m aan t e rh ad ap K e re n y ah an Hari AL 40 AL 50 AL 60 PP 40 PP 50 PP 60 PE 40 PE 50 PE 60 55 Keterangan: AL : Aluminium foil 40 : Suhu penyimpanan 40°C PP : PP 50 : Suhu penyimpanan 50°C PE : HDPE 60 : Suhu penyimpanan 60°C Gambar 53. Diagram penerimaan panelis terhadap warna selama penyimpanan Selama penyimpanan, terjadi penurunan penerimaan terhadap warna pada keripik durian. Hal ini bisa disebabkan oleh penurunan kecerahan keripik durian selama penyimpanan. Keripik yang disimpan dalam kemasan tersebut, lama-kelamaan berubah warna menjadi agak gelap. Penerimaan terhadap kecerahan keripik durian dalam kemasan aluminium foil cenderung selalu lebih kecil daripada kemasan PP dan HDPE. Hal ini disebabkan kemampuan kemasan aluminium foil untuk meneruskan panas lingkungan ke dalam kemasan lebih baik daripada kemasan PP dan HDPE. Akibatnya produk keripik durian yang ada di dalamnya lebih intensif mengalami pencokelatan non-enzimatis akibat adanya panas yang tinggi tersebut.

4. Pendugaan Umur Simpan