Warna Rendemen Kadar Air Kadar Minyak dalam Produk

22

D. PENGAMATAN

Pengamatan dilakukan pada masing-masing tahap penelitian. Pada tahap pertama produk keripik durian dianalisis sifat fisika warna, kekerasan, dan rendemen, kimia kadar air dan kandungan minyaklemak serta organoleptik tekstur, aroma, rasa dan warna. Sedangkan pada tahap kedua, produk keripik dianalisis sifat fisika warna dan kekerasankerenyahan, kimia kadar air dan kandungan asam lemak bebas serta organoleptik tekstur, aroma, rasa dan warna setiap 7 tujuh hari sekali selama 28 dua puluh delapan hari.

1. Warna

Warna diukur dengan menggunakan Chroma meter CR-400, Konica Minolta, Japan dengan ruang warna colorspace. Hasil pembacaan pada alat tersebut Gambar 10 langsung menunjukkan nilai dari parameter L, a dan b. Gambar 10. Alat ukur warna secara obyekif

2. Rendemen

Besar rendemen dihitung berdasarkan persentase berat keripik buah yang dihasilkan terhadap berat daging buah yang digunakan. Rumusnya ditunjukkan pada persamaan 9. ....................................... 9 dimana: a = berat keripik buah g b = berat daging buah g Rendemen = a x 100 b 23

3. Kadar Air

Mula-mula cawan kosong dikeringkan dalam oven bersuhu 105°C selama 15 menit dan didinginkan dalam desikator, kemudian ditimbang. Sebanyak 5 gram contoh dimasukkan dalam cawan yang telah ditimbang dan selanjutnya dikeringkan dalam oven bersuhu 100- 105°C selama 6 jam. Cawan yang telah berisi contoh tersebut selanjutnya dipindahkan ke desikator, didinginkan kemudian ditimbang. Pengeringan dilakukan sampai diperoleh berat konstan. Kadar air basis basah dihitung berdasarkan kehilangan berat, yaitu selisih berat awal dikurangi berat akhir dibagi dengan berat contoh. Rumusnya diperlihatkan pada persamaan 10. ....................................... 10 dimana: a = berat sampel awal b = berat sampel akhir

4. Kadar Minyak dalam Produk

Metode yang digunakan dalam analisis lemak minyak adalah metode ekstraksi soxhlet. Labu lemak yang akan digunakan dibersihkan dan dikeringkan dalam oven bersuhu 105°C selama 15 menit, kemudian didinginkan dalam desikator dan ditimbang beratnya. Sebanyak 5.0 gram sampel dalam bentuk kering dibungkus dengan kertas saring, lalu dimasukkan ke dalam labu soxhlet. Alat kondensor diletakkan di atasnya dan labu diletakkan di bawahnya. Pelarut heksana dimasukkan dalam labu lemak secukupnya. Selanjutnya dilakukan refluks selama minimal 6 jam sampai pelarut yang turun kembali ke dalam lemak berwarna jernih. Pelarut yang ada dalam lemak didestilasi, dan pelarut ditampung kembali. Kemudian labu yang berisi lemak hasil ekstraksi dipanaskan dalam oven 105°C untuk menguapkan sisa pelarut hingga mencapai berat konstan, kemudian didinginkan dalam desikator. Selanjutnya labu beserta lemak di dalamnya ditimbang dan berat lemak diketahui. Rumusnya ditunjukkan pada persamaan 11. ................................. 11

5. Uji KekerasanKerenyahan