3
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daerah Aliran Sungai
Menurut Manan 1976 Daerah Aliran Sungai DAS dapat didefinisikan sebagai areal yang dibatasi oleh pemisah topografis yang menampung, menyimpan dan mengalirkan air hujan yang jatuh
di atasnya, baik dalam bentuk aliran permukaan, aliran bawah tanah dan aliran bumi ke sungai yang akhirnya bermuara ke danau atau laut.
Menurut Seyhan 1990 faktor utama di dalam DAS yang sangat mempengaruhi kapasitas sumberdaya air adalah :
1. Vegetasi
Vegetasi merupakan pelindung bagi permukaan bumi terhadap hempasan air hujan, hembusan angin dan teriknya matahari. Fungsi utama dari vegetasi adalah melindungi tanah. Perlindungan ini
berlangsung dengan cara : a.
Melindungi tanah terhadap daya perusak butir-butir hujan yang jatuh. b.
Melindungi tanah terhadap daya merusak aliran air di atas permukaan tanah. c.
Memperbaiki kapasitas infiltrasi dan struktur tanah serta daya absorbsidaya simpan air. 2.
Tanah Tanah selain berfungsi sebagai media tempat tumbuhnya vegetasi juga berfungsi sebagai
pengatur tata air. Peranan tanah dalam mengatur tata air tergantung pada tingkat kemampuan tanah untuk meresapkan air yang dipengaruhi oleh kapasitas infiltrasi dan permeabilitas tanah, makin
banyak air yang dapat diserap dan masuk ke dalam profil tanah persatuan waktu, sehingga dengan demikian jumlah air yang tersimpan pada DAS menjadi lebih banyak.
Menurut Internasional Glossary of Hidrology 1974 dalam Seyhan 1990 hidrologi adalah ilmu yang berkaitan dengan air bumi, terjadinya peredaran dan agihannya, sifat-sifat kimia dan
fisikanya, dan reaksi dengan lingkungannya, termasuk hubungannya dengan mahluk-mahluk hidup. Di bumi air tersedia di atmosfer, di lautan, di darat dan di dalam tanah serta molekul air yang
berada di batuan kerak bumi, melalui perpindahan dan perubahan dari satu tempat ke tempat lain didorong oleh energi surya. Uap air beredar dari bumi ke udara melalui penguapan dan kemudian
kembali ke bumi sebagai presipitasi, proses inilah yang disebut siklus hidrologi IIT Kharagpur, 2008. Air yang jatuh tidak semua akan mencapai permukaan tanah. Air yang jatuh ke permukaan
vegetasi disebut sebagai intersepsi. Sebagian air akan menguap dalam perjalanan di atmosfer sebelum mencapai permukaan bumi dan sebagian pada permukaan tanah. Air yang masuk kedalam tanah akan
terinfiltrasi dan membentuk cadangan lengas tanah soil water storage. Selanjutnya sebagian air mengalami proses perkolasi yaitu air terserap ke lapisan tanah yang lebih dalam akibat gaya gravitasi.
Menurut Asdak 2007, paramater hidrologis yang dapat dimanfaatkan untuk menelaah kondisi suatu DAS adalah data klimatologi seperti curah hujan dan suhu, limpasan run off, debit sungai,
sedimentasi, potensi air tanah, koefisien regim sungai, koefisien limpasan, nisbah debit maksimum- minimum serta frekuensi dan periode banjir. Kondisi DAS dianggap normal apabila:
1. Koefisien limpasan berfluktuasi secara normal nilai C dari sungai utama di DAS yang
bersangkutan dari tahun ke tahun cenderung kurang lebih sama besarnya 2.
Angka koefisien varians CV debit aliran kecil lebih kecil dari 10 3.
Angka koefisien regim sungai nisbah QmaxQmin juga normal tidak terus naik dari tahun ke tahun
4 Menurut Falkenmark dan Rockström 2004, kondisi yang biasa terjadi pada faktor curah hujan
dan komponennya termasuk limpasan, pengisian air tanah dan evapotranspirasi tergantung pada tipe daerah iklim dan zona penutupan lahan. Pembagian hujan menjadi limpasan, air tanah dan
evapotranspirasi menurut daerah dan zona iklim di dunia disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Pembagian hujan menjadi limpasan, air tanah dan evapotranspirasi menurut daerah dan zona
iklim di dunia. Daerah iklim
Zona Curah
hujan mm
tahun Limpasan
mmtahun Air tanah
mmtahun Total
Evapotranspirasi mmtahun
Subtropical and tropical
subtopis dan tropis
Desert Savanna padang rumput
panas 300
18 2
280 Dry sub-humid
savanna padang rumput lembab
1000 100
30 870
Wet savanna padang rumput
basah 1850
360 240
1200 Subartic
temperate Subartik,
iklim didaerah kutub
Tundra daerah
tanpa pohon 370
70 40
260 Taiga
hutan satu spesies
700 160
140 400
Mixed Forest Wooded hutan
campuran 750
150 100
500 Steppes stepa
650 90
30 530
Equatorial daerah
katulistiwa Wet evergreen
equatorial forest hutan tropis
2000 600
600 800
Sumber : L’vovich dalam Falkenmark dan Rockström 2004
2.2 Kapasitas Simpan Air