16 Berdasarkan hasil observasi, wilayah kajian dalam penelitian ini seluas 277.15 ha dapat
dibagi menjadi 14 Daerah Tangkapan Air DTA Gambar 3. Daerah tangkapan ini termasuk wilayah kampus dan perumahan penduduk yang berbatasan dengan IPB namun masih dalam satu daerah
tangkapan air. Aliran permukaan pada masing-masing DTA ada yang langsung terbuang ke sungai seperti DTA yang berbatasan langsung dengan Sungai Cihideung dan Sungai Ciapus. Aliran pada
DTA yang tidak berbatasan langsung dengan sungai akan terkonsentrasi pada suatu badan air seperti danau maupun kolam. Deskripsi kondisi fisik DTA dapat dilihat pada Tabel 9.
Sumber: Bakosurtanal, 2008 Gambar 3. Peta wilayah kajian penelitian dan pembagian DTA
4.2 Daya Dukung Lingkungan
4.2.1 Penentuan Status Daya Dukung Lingkungan
Pendekatan analisis daya dukung lingkungan berbasis neraca air yaitu menggunakan nilai demand yang merupakan nilai Water Footprint. Ketersediaan air hujan di wilayah Kampus IPB
Dramaga diperoleh dengan membandingkan nilai total CH
andalan
dalam satu tahun dengan kebutuhan air pada wilayah tersebut dalam satu tahun water footprint. Water footprint merupakan suatu konsep
yang digunakan untuk mengetahui jumlah air yang dibutuhkan oleh seseorang, komunitas, ataupun kegiatan produksi Bulsink et al, 2009.
Ketersediaan air yang dinyatakan sebagai CH
andalan
dihitung dengan peluang kejadian hujan ≥ 50 Prastowo, 2010. CH
andalan
yang digunakan adalah 80 dengan besaran nilai 2530.0 mmtahun. Kebutuhan air yaitu jumlah penduduk dikalikan dengan 1600 m
3
kaptahun sehingga didapat nilai sebesar 7.9 x 10
6
m
3
tahun Tabel 10. Nilai CH
andalan
total dalam satu tahun dikalikan dengan total luasan sehingga diperoleh nilai ketersediaan air dalam satuan m
3
tahun, sehingga diperoleh nilai ketersediaan air dalam satuan m
3
tahun yaitu sebesar 7.01 x 10
6
m
3
tahun. Nilai kebutuhan air sebesar 7.9 x 10
6
m
3
tahun dibandingkan dengan ketersediaan air sebesar 7.01 x 10
6
m
3
tahun, sehingga
CA 1 CA 3
CA 2 CA 4
CA 8 CA 5
CA 6 CA 7
CA 9c CA 9b
CA 9a CA 10 CA 11
CA 12
17 memiliki rasio ketersediaan dan kebutuhan air sebesar 0.9. Berdasarkan Tabel 5 status daya dukung
lingkungan untuk wilayah Kampus IPB Dramaga adalah telah terlampaui overshoot. Tabel 9. Kebutuhan air water footprint
Gedung Jumlah penghuni
kebutuhan air m
3
kaptahun Asrama putra
1361 2177600
Asrama Putri 1686
2697600 Rusunawa
274 438400
Asrama Silvalestari 182
291200 Asrama Silvasari
158 252800
Asrama Amarilis 100
160000 Asrama Putri Dramaga
35 56000
Perumahan Dosen 159 kk 636
1017600 Kantin dan Kios 260 buah
520 832000
Total kebutuhan air domestik 4952
7923200 asumsi perumahan dosen 1 kk terdiri dari 4 orang
asumsi masing-masing kios terdiri dari 2 orang Berdasarkan kurva nomogram pada Gambar 4 yaitu hubungan antara kepadatan penduduk di
wilayah Kampus IPB sebesar 1855 jiwakm
2
dengan CH
andalan
sebesar 2530.0 mmtahun dapat diketahui wilayah Kampus IPB Dramaga berada dalam status telah terlampaui overshoot. Maksud
dari status overshoot ini adalah wilayah kampus IPB Dramaga tidak dapat mendukung penduduknya untuk melakukan kegiatan produksi pangan, sandang, papan dan industri sendiri. Oleh karena itu,
kegiatan pangan, sandang, papan, dan industri semua telah disubsidi dari luar wilayah Kampus IPB Dramaga.
Sumber: Prastowo, 2010 Gambar 4. Nomogram penetapan status daya dukung lingkungan berbasis neraca air
untuk kepadatan 1000-10000 jiwakm
2
Wilayah Kampus IPB Dramaga
18
4.2.2 Zona Agroklimat