Lingkungan Ekonomi Internasional SITUASI POLITIK DAN EKONOMI INTERNASIONAL
                                                                                34 dalam  ASEAN  Economic  Community  AEC  di  akhir  tahun  2015.  Alasan  dari
kekhawatiran  tersebut  ada  beberapa,  yaitu  pertama,  kesiapan  pemerintah  baik  di tingkat  pusat  maupun  daerah  untuk  memfasilitasi  aktivitas  perdagangan  dan
investasi  di  bawah  payung  AEC.  Ketidaksiapan  pemerintah  di  dalam  menghadapi AEC dapat  dilihat dari daya saing perekonomian  Indonesia  yang  tidak mengalami
kenaikan  signifikan  dalam  beberapa  tahun  terakhir.  Infrastruktur  perekonomian Indonesia,  mulai  dari  transportasi,  pelabuhan  dan  bandara  dinilai  tidak  memadai
untuk  menopang  peningkatan  perdagangan.  Tidak  hanya  di  tingkat  pusat, pemerintah  daerah  juga  dipandang  tidak  melakukan  persiapan  yang  memadai
menyambut berlakunya AEC pada tahun 2015 yang akan datang. Di luar pemerintah, kesiapan masyarakat menghadapi persaingan yang akan
berkembang  pada  pelaksanaan  AEC  dipandang  belum  cukup  kuat.  Daya  saing perekonomian  Indonesia  yang  diukur  dari  efisiensi  dan  produktivitas  juga
dipandang  tidak  dipersiapkan  dengan  baik  sejak  Bali  Concord  II  ditandatangani. Kekhawatiran  yang  muncul  terhadap  ketidaksiapan  ini  adalah  pertama,  Indonesia
dapat  terjebak  pada  middle  income  trap.  Dengan  rendahnya  daya  saing  Indonesia saat  ini,  dikhawatirkan  Indonesia  hanya  akan  tumbuh  sebagai  negara  penyuplai
bahan  baku  industri.  Meskipun  pemerintah  telah  mengeluarkan  aturan  tentang larangan  ekspor  sumber  daya  alam  mentah,  namun  tetap  ada  kekhawatiran  akan
keberhasilan  pelaksanaan  aturan  tersebut  karena  infrastruktur  perusahaan- perusahaan nasional dipandang belum siap untuk mengolah dan pemproduksi SDA
dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Terlepas  dari  kesangsian  tersebut,  pelaksanaan  AEC  sendiri  tidak  dapat
terhindarkan.  Pertama  karena  kesepakatan  AEC  sangat  terkait  dengan  kredibilitas Indonesia  dan  ASEAN,  maka  mengundurkan  diri  dari  kesepakatan  tersebut  atau
melakukan  perubahan  jadwal  dapat  mempengaruhi  kepercayaan  investor  asing terhadap  Indonesia  dan  ASEAN.  Integrasi  ekonomi  melalui  AEC  sejak  awal
memang ditujukan untuk membangun daya tarik ASEAN sebagai sebuah  economy of  scale  bagi  para  investor  sehingga  diharapkan  investasi  akan  berdatangan  dan
menopang pembangunan ekonomi di negara-negara anggota ASEAN. AEC sendiri didefinisikan  sebagai  a  single  market  and  production  base  di  Asia  Tenggara.
Pembentukan  komunitas  ekonomi  ini  dipandang  perlu  mengingat  semakin tingginya persaingan dengan Tiongkok dan India yang daya saingnya semakin kuat.
Jika Indonesia atau negara-negara lain mundur dari kesepakatan AEC, kredibilitas
                                            
                