Putusan Nomor 1327Pdt.G2011PA-Mdn, yang diputuskan pada

di persidangan, namun tidak hadir dan tidak ada menunjuk orang lain sebagai wakil atau kuasanya, dan ketidakhadirannya tersebut bukan karena suatu alasan yang sah, dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat 1 R.Bg Majelis Hakim telah dapat memeriksa dan memutus perkara ini dengan tanpa hadirnya Tergugat Verstek. Bahwa saat ini anak-anak Penggugat dan Tergugat dititipkan Tergugat di rumah kakaknya di Rantau Parapat. Bahwa Penggugat selalu pulang pergi ke Batam dengan meninggalkan anak-anak. Menimbang, bahwa meskipun ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut, masih dibawah umur atau belum mumayyiz 12 tahun, namun oleh karena Tergugat ternyata telah terbukti tidak dapat mengasuh dan mendidik ketiga orang anak-anak tersebut dengan baik, maka Majelis Hakim berpendapat Tergugat sudah sepatutnya untuk tidak dibiarkan terus dalam mengasuh anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut demi kemaslahatan dan kepentingan masa depannya. Amar Putusan Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. Menetapkan hadhanah anak terhadap 3 tiga orang anak Penggugat dan Tergugat yang bernama 1. E, laki-laki, umur 10 tahun, 2. Z, laki-laki, umur 6 tahun dan 3. A, perempuan, umur 4 tahun jatuh kepada Penggugat. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan ke-3 tiga orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepada Penggugat.

6. Putusan Nomor 1327Pdt.G2011PA-Mdn, yang diputuskan pada

Universitas Sumatera Utara tanggal 30 November 2011 Dalam perkra ini, Penggugat istri memohon aga mendapatkan hadhanah padanya karena setelah perceraian, anak dalam penguasaan Tergugat suami yang mana pengasuhan anak oleh Tergugat hanya membuat anak-anak menjadi terlantar. Duduk Perkara Pada tanggal 18 Januari 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah bercerai di Pengadilan Agama Medan sebagaimana Akta Cerai Nomor 168AC2010PA Mdn. tertanggai 23 September 2011; Dan tidak ada ditetapkan siapa pemegang hak pemeliharaanhadhanah selama dalam masa perkawinan Penggugat dengan anak Tergugat telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama : a. V, laki-laki, lahir tanggal 15 Desember 1996. b. J, laki-laki, lahir tanggal 30 Mei 1999. c. Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember 2002. Penggugat dengan Tergugat saat ini dalam penguasaan Tergugat, sementara itu Penggugat tidak bisa mengunjungi ataupun membawa anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut; Pertimbangan Hukum Bahwa anak yang bernama Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember 2002 masih sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingan Penggugat ; Bahwa walaupun Penggugat telah menikah namun berdasarkan keterangan saksi, suami penggugat yang sekarang ini juga cukup sayang terhadap anak penggugat dan bahkan yang mendorong dan yang memberikan biaya kepada Universitas Sumatera Utara penggugat untuk mengajukan gugatan ini adalah suami Penggugat sendiri. Menimbang, bahwa sesuai pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam dinyatakan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya b pemeliharaan anak yang sudah. Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang dalam pemeriksaan perkara ini di persidangan ditemukan fakta bahwa Penggugat dipandang sebagai seorang ibu yang sehat fisik dan mental serta dapat bertanggung jawab dalam hal pengasuhan dan pendidikan anak untuk ke depan, dengan demikian sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 110 KAG2007 tanggal 13 Nopember 2007. Menimbang, bahwa berdasarkan kesaksian para saksi dalam kesaksiannya mengetahui langsung keberadaan anak Penggugat dan Tergugat yang saat ini tinggal bersama kakek dari anak tersebut sedangkan neneknya beberapa bulan yang lalu telah meninggal dunia akibatnya anak ketiga penggugat tersebut saat ini sudah tidak bersekolah lagi, padahal Penggugat setahu saksi sayang kepada anaknya dan mampu untuk mengurusnya. Amar Putusan Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek Menetapkan hadhanah terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang bernama Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember 2002 jatuh kepada Penggugat.

7. Putusan Nomor 1790Pdt.G2011PA-Mdn, yang diputuskan pada tanggal 18 Desember 2012

Dokumen yang terkait

Jatuhnya Hak Hadhanah Kepada Orang Tua Laki-Laki Karena Perceraian Berdasarkan Putusan Pengadilan Agama. (Studi Pada Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1521/Pdt.G/2011/PA.Mdn)

1 59 103

Pelaksanaan Eksekusi Sengketa Hadhanah Di Pengadilan Agama Cikarang

3 11 115

Pelaksanaan eksekusi sengketa hadhanah di pengadilan agama Cikarang

0 10 115

Murtad Sebagai Penghalang Hadhanah (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Jakarta Timur Perkara Nomor 1700/Pdt. G/2010/PAJT)

1 29 206

JATUHNYA HAK HADHANAH KEPADA ORANG TUA LAKI-LAKI KARENA PERCERAIAN BERDASARKAN PUTUSAN PENGADILAN AGAMA. (STUDI PADA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN NO. 1521Pdt.G2011PA.Mdn) SKRIPSI

0 0 8

BAB II KARAKTER HADHANAH PADA PUTUSAN PENGADILAN AGAMA MEDAN DARI TAHUN 2010-2012 1. Perceraian Dan Akibat Hukum Terhadap Anak a. Perceraian - Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 20

0 0 31

BAB I PENDAHULUAN H. Latar Belakang - Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

0 1 32

Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

0 2 14

ANALISIS PUTUSAN PENGADILAN AGAMA TENTANG HAK HADHANAH PADA MANTAN SUAMI (Studi di Pengadilan Agama Kelas 1A Tanjung Karang )

0 0 12

Analisis putusan pengadilan agama tentang hak hadhanah pada mantan suami:studi di pengadilan agama kelas 1A Tanjung Karang - Raden Intan Repository

0 0 30