di persidangan, namun tidak hadir dan tidak ada menunjuk orang lain sebagai wakil atau kuasanya, dan ketidakhadirannya tersebut bukan karena suatu
alasan yang sah, dengan demikian berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat 1 R.Bg Majelis Hakim telah dapat memeriksa dan memutus perkara ini dengan
tanpa hadirnya Tergugat Verstek. Bahwa saat ini anak-anak Penggugat dan Tergugat dititipkan Tergugat di
rumah kakaknya di Rantau Parapat. Bahwa Penggugat selalu pulang pergi ke Batam dengan meninggalkan
anak-anak. Menimbang, bahwa meskipun ketiga orang anak Penggugat dan Tergugat
tersebut, masih dibawah umur atau belum mumayyiz 12 tahun, namun oleh karena Tergugat ternyata telah terbukti tidak dapat mengasuh dan mendidik
ketiga orang anak-anak tersebut dengan baik, maka Majelis Hakim berpendapat Tergugat sudah sepatutnya untuk tidak dibiarkan terus dalam
mengasuh anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut demi kemaslahatan dan kepentingan masa depannya.
Amar Putusan
Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. Menetapkan hadhanah anak terhadap 3 tiga orang anak Penggugat dan
Tergugat yang bernama 1. E, laki-laki, umur 10 tahun, 2. Z, laki-laki, umur 6 tahun dan 3. A, perempuan, umur 4 tahun jatuh kepada Penggugat.
Menghukum Tergugat untuk menyerahkan ke-3 tiga orang anak Penggugat dan Tergugat tersebut kepada Penggugat.
6. Putusan Nomor 1327Pdt.G2011PA-Mdn, yang diputuskan pada
Universitas Sumatera Utara
tanggal 30 November 2011
Dalam perkra ini, Penggugat istri memohon aga mendapatkan hadhanah padanya karena setelah perceraian, anak dalam penguasaan Tergugat suami
yang mana pengasuhan anak oleh Tergugat hanya membuat anak-anak menjadi terlantar.
Duduk Perkara
Pada tanggal 18 Januari 2010 antara Penggugat dengan Tergugat telah bercerai di Pengadilan Agama Medan sebagaimana Akta Cerai Nomor
168AC2010PA Mdn. tertanggai 23 September 2011; Dan tidak ada ditetapkan siapa pemegang hak pemeliharaanhadhanah
selama dalam masa perkawinan Penggugat dengan anak Tergugat telah dikaruniai tiga orang anak yang bernama :
a. V, laki-laki, lahir tanggal 15 Desember 1996. b. J, laki-laki, lahir tanggal 30 Mei 1999.
c. Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember 2002. Penggugat dengan Tergugat saat ini dalam penguasaan Tergugat, sementara
itu Penggugat tidak bisa mengunjungi ataupun membawa anak-anak Penggugat dan Tergugat tersebut;
Pertimbangan Hukum Bahwa anak yang bernama Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember
2002 masih sangat membutuhkan kasih sayang dan bimbingan Penggugat ; Bahwa walaupun Penggugat telah menikah namun berdasarkan keterangan
saksi, suami penggugat yang sekarang ini juga cukup sayang terhadap anak penggugat dan bahkan yang mendorong dan yang memberikan biaya kepada
Universitas Sumatera Utara
penggugat untuk mengajukan gugatan ini adalah suami Penggugat sendiri. Menimbang, bahwa sesuai pasal 105 huruf a Kompilasi Hukum Islam
dinyatakan bahwa pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum berumur 12 tahun adalah hak ibunya b pemeliharaan anak yang sudah.
Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang dalam pemeriksaan perkara ini di persidangan ditemukan fakta bahwa Penggugat dipandang sebagai seorang
ibu yang sehat fisik dan mental serta dapat bertanggung jawab dalam hal pengasuhan dan pendidikan anak untuk ke depan, dengan demikian sejalan
dengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 110 KAG2007 tanggal 13 Nopember 2007.
Menimbang, bahwa berdasarkan kesaksian para saksi dalam kesaksiannya mengetahui langsung keberadaan anak Penggugat dan Tergugat yang saat ini
tinggal bersama kakek dari anak tersebut sedangkan neneknya beberapa bulan yang lalu telah meninggal dunia akibatnya anak ketiga penggugat tersebut saat
ini sudah tidak bersekolah lagi, padahal Penggugat setahu saksi sayang kepada anaknya dan mampu untuk mengurusnya.
Amar Putusan
Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek Menetapkan hadhanah terhadap anak Penggugat dan Tergugat yang
bernama Y, perempuan, lahir tanggal 21 Desember 2002 jatuh kepada Penggugat.
7. Putusan Nomor 1790Pdt.G2011PA-Mdn, yang diputuskan pada tanggal 18 Desember 2012