B. Posisi Kasus Hadhanah di Pengadilan Agama Medan
Pengadilan Agama Medan dalam menyelesaikan kasus-kasus hadhanah lebih cenderung melimpahkan tanggung jawab pemeliharaan anak kepada ibu
kandungnya. Untuk itu selain keputusan di atas, juga dapat dilihat Keputusan Pengadilan Agama Medan tentang kedudukan anak. Dalam kasus dibawah ini
terjadi persengketaan antara penggugat dan tergugat, sebagai berikut :
1. Putusan Nomor 1431Pdt.G2010PA-Mdn, dan diputuskan pada tanggal 9 Desember 2010
Dalam perkara ini seorang Penggugat suami mengajukan permohonan agar Penggugat ditetapkan sebagai pemegang hak hadhanah atas anak
Penggugat dan Tergugat. Hal ini disebabkan karena Tergugat telah menikah lagi dengan seorang laki-laki yang beragama Kristen.
Duduk Perkara :
Penggugat dan Tergugat telah bercerai berdasarkan putusan Pengadilan Agama Medan Tgl. 1 Juli 2010 Nomor 806Pdt.G2010PA – Mdn dan telah
dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama x yang saat ini berusia 4 tahun.
Tergugat saat ini telah murtad dan memeluk agama Kristen Protestan mengikuti agama suami barunya dan sekarang Tergugat dan suaminya tinggal
di Jakarta. Sebelum maupun setelah proses perceraian, Penggugat tidak pernah diberi
kesempatan untuk menemui anak Penggugat dan Tergugat tersebut. Bahkan orang tua Penggugat yang selama ini telah menganggap Tergugat sebagai
anak kandung sendiripun tidak diperkenankan menemui cucu kesayangannya tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pertimbangan Hukum :
Bahwa berdasarkan faka-fakta berupa saksi-saksi dan bukti-bukti, Majelis Hakim berpendapat, bahwa Penggugat telah dapat membuktikan bahwa
Tergugat telah menikah lagi dengan laki-laki yang beragama Kristen dan Tergugat juga telah memeluk agama Kristen. Oleh karena Tergugat telah tidak
memenuhi syarat sebagai hadhanah telah menikah lagi dan berbeda agama dengan anak serta tidak lagi berdomisili di Kota Medan, dengan keadaan
Tergugat yang demikian Majelis berpendapat bahwa Tergugat bukanlah seorang ibu yang baik sehingga tidak layak gugur haknya untuk menjadi
hadhinah terhadap X dan Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap di persidangan, namun tidak pernah hadir.
Amar Putusan :
Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek. Menetapkan anak Penggugat dan Tergugat yang bernama X laki-laki, lahir
tanggal 29 Desernber 2006 berada di bawah hadhanah Penggugat.
2. Putusan Nomor 1531Pdt.G2010PA-Mdn, dan diputuskan pada tanggal 1 Juni 2011