BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan menyangkut masalah hadhanah ini penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Karakter putusan hadhanah di Pengadilan Agama dari tahun 2010-2012 yaitu: Pertama : Kondisi anak dilihat dari batas usia anak yang mummayiz dan sudah
mummayiz dan kepentingan anak yaitu kepentingan jasmani dan rohaninya.
Kedua : Kondisi ibu dilihat dari ibu yang cacat hukum dan tidak cacat hukum. Ibu yang tidak cacat hukum berhak atas hadhanah sedangkan yang
cacat hukum tidak berhak untuk mendapatkan hadhanah antara lain melakukan perbuatan tercela, melakukan kekerasan terhadap anak,
murtad, mendapat hukuman penjara, menelantarkan anaknya. Ketiga :
Isi putusan hadhanah yaitu penetapan hadhanah dan penetapan biaya hadhanah.
2. Adapun yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara hadhanah yaitu mengutamakan kepentingan anak yang berdasarkan:
Pertama : Hak dan kewajiban orang tua menurut hukum Islam yaitu Al-Qur’an dan hadist serta Kompilasi Hukum Islam dan hak dan kewajiban orang
tua menurut perUndang-Undangan yaitu Undang-Undang Nomor 1
Universitas Sumatera Utara
Tahun 1974 tentang Perkawinan, Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak dan Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Kedua : Mengenai karakteristik orang tua yang ideal bagi anak berdasarkan
fiqih Islam yaitu bertaqwa kepada Allah Swt, ikhlas, berakhlak mulia, bersikap dan berkata benar, bersikap adil, sopan, sabar dan pemaaf,
memenuhi kebutuhan anak baik jasmani maupun rohani serta berdedikasi, mendidik dan bertanggung jawab terhadap anak.
Ketiga : Hak-hak anak yang diatur berdasarkan Hukum Islam yaitu
berdasarkan Al-Qur’an yaitu hak untuk dilindungi ketika masih dalam kandungan, hak untuk disusui, hak untuk mendapat nafkah dari orang
tua, mendapat pendidikan, dan mewarisi harta kekayaan orang tua dan hak-hak yang diatur berdasarkan program perUndang-Undangan yaitu
yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang tertera pada Bab II Pasal 2 sampai dengan
Pasal 9, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang tercantum dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 12, Undang-
Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Azasi Manusia yang diatur dalam Pasal 52 dan 57.
3. Dari putusan hakim Pengadilan Agama Medan mengenai hadhanah sepanjang tahun 2010-2012 telah eksekutabel secara teori sedangkan dalam prakteknya
putusan hadhanah eksekusinya yang terjadi adalah eksekusi secara rill, yaitu
Universitas Sumatera Utara
pihak yang kalah harus menyerahkan anak dengan sukarela kepada pihak penggugat.
B. Saran. 1.