Perspektif sakit Gondokan pada Anak dalam kebudayaan Jawa Pengobatan Tradisional Suwok

Hal-hal yang dilakukan merupakan tindakan yang sesuai dengan adat dan istiadat yang ada pada masa lalu dan telah melekat dengan pengalaman mereka dalam menyingkapi masalah penyakit dalam pengaruh sakit. Kedekatan antara cara pandang dan pengalaman sakit dengan budaya khususnya jawa, menempatkan bahwa budaya adalah titik awal dimulainya pengalaman dalam mencari proses penyembuhan penyakit yang dilakukan oleh masyarakat. Sakit sawanan dapat diobati oleh dukun dan dapat pula diobati oleh orang tua anak sendiri. Salah satu sawan yang dapat diobati orang tua anak dan paling sering dialami anak pada usia 6 bulan yaitu sawan kulit. Sawan ini ada 2 macam yaitu sawan cimplukan dan sawan kikir. Gejala penyakit tersebut yaitu terjadinya pengelupasan kulit pada tubuh anak berdasarkan jenis sawan yang terjadi. Nama penyakit tersebut disesuaikan dengancara pengobatannya yaitu dengan mandi dengan air hangat menggunakan tumbuhan cimplukan dan menggunakan kikir. Berikut kutipan wawancara dengan Ibu Atik sebagai berikut : “Pada masa usia anak yang masih beberapa bulan, harus mendapat perhatian yang lebih oleh orang tuanya. Penyakit sawan kulit sering sekali dialami oleh anak sekali seumur hidup, dan pengalaman dari oang tua dahulu sudah mengajarkan cara dan proses pengobatannya yang sudah menjadi kebiasaan bagi saya. Cara pengobatannya hanya dengan cara memandikan anak dengan air hangat yang dicampurkan oleh alat kikir atau tanaman cimplukan sebagai simbol atas penyakit yang pada anak akan hilang terbawa oleh air.”

4.9.4.2. Perspektif sakit Gondokan pada Anak dalam kebudayaan Jawa

Gondongan adalah penyakit yang menyebabkan pembengkakan di sekitar pipi dan leher yang disertai demam, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Penyakit ini Universitas Sumatera Utara sering dialami oleh anak-anak yang disebabkan oleh kondisi badan yang menurun, dikarenakan kekurangan zat yodium dalam tubuh. Dalam pengobatan tradisional jawa, sangat berbeda dengan cara pengobatan modern. Pengobatan secara tradisional pada anak penderita penyakit gondok ini biasanya hanya mengoleskan blau ke area yang mengalami gondokan dan kemudian anak tersebut diberikan kalung yang terbuat dari benang telon atau tiga warna, yang sudah diberi buah pace yang masih muda. Masyarakat memiliki pengetahuan, jika buah pace tersebut mengempis dan menghitam, berarti gondokan yang diderita anak tersebut akan mengempis seperti buah pace. Hal ini sesuai kutipan wawancara dengan Samiyem sebagai berikut : “Pada usia 4 tahun anak saya pernah mengalami gondokan. Penyakit ini biasa terjadi pada anak-anak. Cara untuk mengobati penyakit tersebut sangatlah sederhana dan muda dilakukan hanya memberikan blau pada gondokannya dan memakaikan kalung berupa buah pace yang masih kecil. Setelah beberapa hari gondokannya kempis.” Pernyataan di atas di pertegas oleh Ibu Atik sebagai berikut : “Penyakit gondokan sering terjadi oleh anak-anak dan cara pengobatannya tidak perlu menggunakan obat yang mahal, kebiasaan warga sini diobati dengan tanaman buah pace yang sudah matang kemudian di blender kemudian diminum dan dioleskan juga kunyit yang sudah dihaluskan kebagian gondokan tersebut.”

4.9.4.3. Pengobatan Tradisional Suwok

Pengobatan suwok merupakan pengobatan yang dilakukan oleh dukun ketika menyembuhkan anak dengan cara memberi satu gelas air yang sudah diberi amalan untuk dioleskan ke seluruh tubuhnya. Di desa Tanah Tinggi, pengobatan ini dilakukan pada anak-anak yang mengalami gangguan yang tidak wajar yang dianggap sebagai gangguan yang dilakukan oleh makhluk halus, dikarenakan anak Universitas Sumatera Utara yang sakit sudah melakukan kesalahan terhadap pantangan-pantangan yang ada sebagai bentuk balasan dari perbuatannya ataupun gejala yang terjadi pada anak yang terkena sawanan. Penyakit yang ditimbulkan seperti anak yang menangis dengan suara keras, perasaan ketakutan, perasaan tidak nyaman, perasaan cemas yang tidak menentu, dan emosi yang terganggu yang terjadi pada malam hari. Pengobatan tradisional suwok yang mereka lakukan dikarenakan pengobatan tersebut dapat menyembuhkan penyakit yang tidak dapat diobati oleh pengobatan modern. Hal ini disesuaikan berdasarka pengalaman dan kebiasaan mereka terhadap pengetahuan kesehatan yang sudah ada lama dan terus menerus dijalankan hingga sekarang.

4.9.5. Kebudayaan Jawa Mengenai Masa Kehamilan, Persalinan dan Nifas

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Pengguna Pengobatan Tradisional Shin She A Hok Tahun 2004

1 32 90

Respon Masyarakat Petani Terhadap Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pembangunan Sektor Pertanian Di Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Kab. Batu bara

0 41 170

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

9 42 130

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

10 116 137

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 6 130

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 12

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 2

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 8

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 19

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 3