Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Studi kasus adalah suatu studi empiris yang menyelidiki fenomena dalam konteks kehidupan nyata, dan berupaya menjawab pertanyaan‐pertanyaan “how” bagaimana dan “why” mengapa dalam kegiatan penelitian. Pada dasarnya pertanyaan mengapa lebih exploratif dari kasus yang diteliti yaitu berupa penelitian yang terbuka dan mencari‐cari, sementara pengetahuan peneliti terhadap yang diteliti masih terbatas. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Moeleong, 2007: 4 metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Data yang diperoleh dalam penelitian ini tidak berupa angka-angka tetapi data yang terkumpul berbentuk kata-kata lisan yang mencakup catatan laporan dan foto-foto.

3.2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara yang terletak di provinsi Sumatera Utara, karena merupakan desa yang jaraknya relatif dekat dengan pemerintahan daerah. Dipilihnya lokasi ini karena lokasi ini merupakan desa yang masyarakatnya masih ada yang menggunakan pengobatan tradisional khususnya pengobatan tradisional sebagai sarana penyelesaian Universitas Sumatera Utara masalah kesehatan pada ibu dan anak serta masyarakat yang senantiasa mempertahankan pengetahuan terhadap obat-obatan tradisional yang masih dipakai sampai sekarang. Lokasi penelitian ini merupakan tempat yang strategis sebagai sumber informasi, karena terletak di wilayah yang relatif mudah di jangkau. Melalui pengamatan peneliti dalam proses observasi di desa tersebut terlihat adanya suatu kasus yang perlu dipahami berdasarkan keterlibatan masyarakat pedesaan dalam memilih sistem pengobatan di masa sekarang ini.

3.3. Unit Analisis dan Informan

3.3.1 Unit Analisis

Unit analisis dilakukan untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi social yang di teliti objek penelitian. Unit analisis dalam penelitian ini meliputi actor yaitu pelaku atau orang yang sesuai dengan objek penelitian ini. Activity yaitu kegiatan yang dilakukan aktor dalam situasi sosial yang sedang berlangsung. Unit analisis akan membantu untuk melakukan wawancara sebagai bahan dalam membuat penelitian. Unit analisis yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah masyarakat di Desa Tanah Tinggi Kecamatan Air Putih Kabupaten Batubara.

3.3.2. Karakteristik Informan

Informan adalah orang-orang yang masuk dalam karakteristik unit analisis dan dipilih menjadi sumber data yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti Arikunto, 2006 : 145. Adapun informan dalam penelitian ini ada dua yaitu : Universitas Sumatera Utara a. Informan yang dipilih adalah dukun anak dan dukun kampung yang mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1. Memiliki pengetahuan dan pengalaman pengobatan tradisional yang berupa pembacaan doa, mantra, dan syarat tertentu yang biasa digunakan dalam menyembuhkan suatu penyakit yang sering dialami oleh masyarakat yang tetap dilakukan hingga sekarang dan dukun anak yang memiliki pengetahuan terhadap proses pengobatan pada masa kehamilan dan pasca persalinan. Hal ini dilakukan agar mendapatkan penyajian informasi secara jelas, bagaimana masyarakat menggunakan jasa pengobatan yang mereka pilih sebagai konsekuensi untuk mendapatkan kesehatan dan pada umumnya. 2. Informan ini adalah dukun yang terjun langsung dalam proses pengobatan dan persalinan tanpa adanya perantara dan masih digunakan sampai sekarang. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui bahwa informan merupakan orang yang tepat dan sesuai dalam penelitian. 3. Informan yang dipilih adalah seseorang yang dianggap dukun anak dan dukun kampung pada masyarakat luas dan terkenal karena keahliannya yaitu seseorang yang dapat mengobati berbagai macam penyakit yang tidak lazim pada Ibu dan anak. Dalam hal ini agar peneliti dapat mengetahui bahwa dukun tersebut merupakan salah satu anggota masyarakat dekat dengan adat istiadat masyarakat. 4. Informan yang dipilih adalah dukun yang bersuku jawa. Hal ini dilakukan sebagai kesesuaian data penelitian atas nilai-nilai budaya yang melekat pada masyarakat dan agar tidak melenceng dari tujuan awal penelitin. Universitas Sumatera Utara b. Infoman dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang sudah pernah melahirkan dan punya anak pada penelitian ini adalah masyarakat dengan karakteristik sebagai berikut: 1. Pemilihan terhadap informan adalah ibu-ibu yang sudah atau pernah menggunakan pengobatan tradisional seperti pengobatan yang dilakukan oleh dukun yaitu sebagai salah satu pengetahuan budaya, pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman khususnya pada kesehatan bagi Ibu dan anak. Hal ini dilakukan agar informasi yang didapat sesuai dengan target terhadap penelitian dan untuk mempermudah dalam penyajian data. 2. Pemilihan informan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir informan. Hal ini dilakukan agar dapat mendapatkan informasi tentang tingkat pendidikan, pemahaman, serta pengetahuan informan terhadap kasus yang di teliti. 3. Pemilihan informan berdasarkan jenis pekerjaan sebagai mata pencaharian. Hal ini dilakukan agar mendapatkan informasi tentang status pekerjaan informan dan mendapat gambaran bagaimana kehidupan mereka sehari-hari dalam pemenuhan kebutuhan kesehatannya. 4. Pemilihan informan berdasarkan etnis atau suku yang sesuai dalam kriteria penelitian yaitu dikhususkan kepada suku jawa. Hal ini dilakukan agar data yang didapat sesuai dan menghindarkan dari kerancuan data. Universitas Sumatera Utara

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan atau mengumpulkan informasi yang dapat menjelaskan dan menjawab permasalahan penelitian yang bersangkutan secara objektif. Dalam hal ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan penelitian ini dibagi menjadi dua cara yaitu:

a. Data Primer

Dokumen yang terkait

Gambaran Perilaku Masyarakat Pengguna Pengobatan Tradisional Shin She A Hok Tahun 2004

1 32 90

Respon Masyarakat Petani Terhadap Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pembangunan Sektor Pertanian Di Desa Tanah Tinggi Kec. Air Putih Kab. Batu bara

0 41 170

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

9 42 130

Suwuk (Etnografi tentang Pengobatan Tradisional Etnis Jawa di Desa Aek Loba Pekan Kec. Aek Kuasan Kab. Asahan)

10 116 137

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 6 130

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 12

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 2

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 8

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 19

Strategi Petani Dalam Menghadapi Resiko Harga Komoditas Kol,Sawi Putih Dan Wortel Di Tanah Karo (Studi Kasus: Desa Gurusinga, Kec.Berastagi, Kab. Tanah Karo)

0 0 3