Latar Belakang METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pangan merupakan kebutuhan dasar terpenting yang mampu meningkatkan kualitas fisik dan kecerdasan seseorang. Berangkat dari fungsi yang demikian mendasar, selain pangan membutuhkan persyaratan harus bergizi dan memiliki mutu yang baik, pangan juga harus aman dikonsumsi. Bahkan persyaratan keamanan pangan menjadi kriteria utama yang harus dipenuhi karena menyangkut kesehatan masyarakat konsumen.Namun, belakangan ada kecenderungan makin kurangnya tanggung jawab sebagian masyarakat terhadap keamanan pangan.Sibuea,2004 Kualitas makanan atau bahan makanan di alam tak lepas dari berbagai pengaruh seperti kondisi lingkungan yang menjadikan layak atau tidaknya suatu makanan untuk dapat di konsumsi. Berbagai bahan pencemar terkandung dalam makanan karena penggunaan bahan baku pangan terkontaminasi oleh proses pengolahan maupun penyimpanan. Makanan maupun minuman biasanya ditempatkan pada suatu wadah yang dipakai untuk dapat memperpanjang umur makanan tersebut.Deman, 1997 Wadah yang digunakan untuk mengemas makanan umumnya dikemas dalam kemasan kaleng. Pengemas dengan kemasan kaleng dapat memberikan perlindungan kepada isi kaleng agar terhindar dari insekta, akan tetapi makanan kaleng dapat menyerap ion logam dari wadahnya baik timah Sn, seng Zn dan besi Fe dari pelat timah, serta timbal Pb dari patrian, hal tersebut sering dinamakan korosi. Deman, 1997 Sehingga tidaklah mengherankan bila belakangan banyak jenis makanan yang beredar di masyarakat tidak terjamin lagi keamanannya karena terkontaminasi oleh bahan-bahan kimia atau senyawa-senyawa kimia. Bahan makanan atau minuman dalam wadah kaleng memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat bukan karena kelezatannya, tetapi juga agar dapat disimpan lebih lama, di makan serta di minum dengan praktis. Akan tetapi, apabila makanan atau minuman yang mengandung bahan atau senyawa kimia seperti logam berat dalam jumlah tinggi masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan, menurut Darmono 1995 akan mengakibatkan gangguan pada sistem saraf, pertumbuhan terhambat, gangguan reproduksi, peka terhadap penyakit infeksi, kelumpuhan dan kematian dini, serta dapat juga menurunkan tingkat kecerdasan anak. Oleh karena itu peneliti tertarik sekali untuk menganalisa besarnya kadar ion logam Zn 2+ dan Sn 2+ dari dalam ikan yang dikemas dalam kaleng dan membandingkan dengan kadar ion logam Zn 2+ dan Sn 2+ yang dibenarkan untuk konsumsi menurut ketentuan SNI 01-2345-1991

1.2 Permasalahan