Sehingga tidaklah mengherankan bila belakangan banyak jenis makanan yang beredar di masyarakat tidak terjamin lagi keamanannya karena terkontaminasi oleh
bahan-bahan kimia atau senyawa-senyawa kimia. Bahan makanan atau minuman dalam wadah kaleng memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat bukan karena
kelezatannya, tetapi juga agar dapat disimpan lebih lama, di makan serta di minum dengan praktis.
Akan tetapi, apabila makanan atau minuman yang mengandung bahan atau senyawa kimia seperti logam berat dalam jumlah tinggi masuk ke dalam tubuh
manusia melalui makanan, menurut Darmono 1995 akan mengakibatkan gangguan pada sistem saraf, pertumbuhan terhambat, gangguan reproduksi, peka terhadap
penyakit infeksi, kelumpuhan dan kematian dini, serta dapat juga menurunkan tingkat kecerdasan anak.
Oleh karena itu peneliti tertarik sekali untuk menganalisa besarnya kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
dari dalam ikan yang dikemas dalam kaleng dan membandingkan dengan kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
yang dibenarkan untuk konsumsi menurut ketentuan SNI 01-2345-1991
1.2 Permasalahan
1. Berapa kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
2. yang terdapat pada beberapa produk ikan
dalam kemasan kaleng yang melewati masa kadaluwarsa dan yang belum melewati masa kadaluwarsa
Apakah kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
yang terdapat pada ikan kaleng memenuhi standar yang dibenarkan oleh SNI 01-2345-1991
I.3 Pembatasan Masalah
-Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar ion logam Zn
2+
dan ion logam Sn
2+
dari ikan kaleng sardine sebelum dan sesudah masa kadaluwarsa dengan media saus tomat
-Sampel yang dianalisa adalah produk ikan kaleng sardine Gaga dengan kadaluwarsa 09 September 2010 , 10 Maret 2012 dan 06 September 2013. Produk ikan kaleng
sardine Chip dengan kadaluwarsa 01 Desember 2010 , 01 September 2012 dan 05 January 2013 yang diperoleh dari pasar tradisional yang berada di Pasar Pringgan
Medan. -Penentuan kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
dilakukan dengan metode spektrofotometri serapan atom
-Cara menghitung kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
dari ikan kaleng sardine dalam satuan mgKg dengan menggunakan data hasil analisis Spektrofotometri Serapan
Atom, dan dengan menggunakan persamaan garis regresi kurva standar.
I.4 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kadar Zn
2+
dan Sn
2+
2. yang terdapat dalam produk ikan Sardine
kemasan kaleng yang melewai masa kadaluwarsa dan yang belum melewati masa kadaluwarsa.
Membandingkan kandungan Zn
2+
dan Sn
2+
dalam produk ikan Sardine kaleng dengan standar mutu yang dikeluarkan oleh Standar Nasional Indonesia SNI
I.5 Manfaat Penelitian
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai besarnya kadar Zn2+, dan Sn2+ pada Ikan Sardine kaleng sebelum dan sesudah masa kadaluwarsa
I.6 Metodologi Penelitian
- Penelitian ini bersifat eksperimen laboratorium.Metode penelitian dilakukan dengan
cara sebagai berikut :
- Metode pengambilan sampel dilakukan secara acak dari tempat yang berbeda yakni
dari pasar tradisional dan supermarket yang berada dipasar pringgan Medan dengan pengambilan sampel sebanyak 1 kali yang mempunyai masa kadaluwarsa yang
berbeda.
- Sampel didesktruksi dengan metode destruksi kering
Kadar Zn
2+
dan Sn
2+
- diukur dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom
Cara menghitung kadar ion logam Zn
2+
dan Sn
2+
dari ikan kaleng sarden dengan media saus tomat dalam satuan mgKg dengan menggunakan data hasil analisis
Spektrofotometri Serapan Atom, dan dengan menggunakan persamaan garis regresi kurva standar.
I.7 Lokasi Penelitian