Pegurus HMI Komisariat FISIP USU.

Tabel 9 Daftar Nama Ketua Umum dan Sekretaris Umum HMI Komisariat FISIP USU Serta Periodesasi NO. Periode Ketua Umum Sekretaris Umum 1. Periode I 1982-1983 Syaiful Haris Ridwan Rangkuti 2. Periode II 1983-1984 Ahmad Taufan Damanik Hendri Saragih

3. Periode III 1984-1986

Husni Thamrin Ade Zulfikar

4. Periode IV 1986-1987

Abdi Daulay Suheri Indra P 5. Periode V 1987-1989 M. Alwi Suhaib AK

6. Periode VI 1989-1990

Ramadhan Al Isfahri Wanton Sidauruk

7. Periode VII 1991-1992

Andi Rusnadi Mahadi 8. Periode VIII 1992-1993 Fahmiuddin Alm Bahrain

9. Periode IX 1993-1994

Hatta Ridho Usman

10. Periode X 1994-1995

Dadang Darmawan Hendra Utama

11. Periode XI 1995-1996

Murianto Amin Dedi Arfan Sinaga

12. Periode XII 1996-1997

Oslan Purba Isweldi

13. Periode XIII 1997-1998

Imam Safganti Raja Dalimunte

14. Periode XIV 1998-1999

Salman Iwan Rifai Purba 15 Periode XV 1999-2000 Herdensi Adnin Zahwansyah

16. Periode XVI 2000-2001

Yosep Pencawan Irfan Nasution

17. Periode XVII 2001-2002

Zulfadli Matondang Vera Karona Sitepu 18. Periode XVIII 2002-2003 Sutan Arsyad Ariandi Armas

19. Periode XIX 2003-2004

M. Rinaldi Khair M.Haris L. Tambunan

20. Periode XX 2004-2005

Heri Purwanto Nofi Miranda 21. Periode XXI 2005-2006 Abraham Tarigan Sofyan Sitepu

22. Periode XXII 2006-2007

Raty Sukmaria Jufri Zulfan Rambe

23. Periode XXIII 2007-2008

Abdul Rajab Elis Fadhillah 24. Periode XXIV 2008-2009 Jean Ari Yusniawati

25. Periode XV 2009-2010

Ryan Achdiral Juscal Ulfa Maulida Nur

26. Periode XVI 2010-2011

Rholand Muharry Indra Fitri

27. Periode XVII 2011-2112

Amin Moeltazam Ririn Ramadhani

3.1.4. Pegurus HMI Komisariat FISIP USU.

Pengurus di HMI Komisariat FISIP USU merupakan amanah secara struktural yang diberikan pada anggota HMI, sama seperti dengan HMI secara umum. Pengurus komisariat dilantik oleh pengurus cabang, berdasarkan rekomendasi struktur kepengurusan dari ketua umum terpilih atau mandataris UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Rapat Anggota Komisariat RAK. Kepengurusan merupakan elemen yang paling bertanggung jawab menjalankan roda organisasi. Pengurus selain bertangung jawab menjalankan roda organisasi secara formal HMI, pengurus HMI Komisariat FISIP USU juga harus menjaga nila-nilai di komisariat. Pengurus HMI Komisariat FISIP USU diposisikan oleh anggota- anggota yang sudah cukup memiliki pengetahuan mengenai komisariat. Hal tersebut dikarenakan setiap anggota yang akan menjadi pengurus harus mengalami proses belajar di komisariat selama satu tahun 6 bulan rata-rata. Jarak waktu selama itu merupakan jarak dari seorang mahasiswa baru mengenal HMI dan ikut bergabung dengan HMI. Komisariat memandang dengan jarak selama itu seorang mahasiswa yang nanti akan menjadi pengurus di HMI Komisariat FISIP USU sudah memiliki komitmen ber-HMI. Komitmen pengurus harus dapat ditunjukkan dengan loyalitas dan militansi terhadap komisariat. Pengurus dituntut untuk harus mengkedepankan persoalan komisariat dibanding dengan persoalan pribadi. Sebagaimana juga yang dikatakan Kakanda Yoseph Pencawan yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum HMI Komisariat FISIP USU bahwa : “Seorang yang menjadi pengurus haruslah memiliki mentalitas bertarung. Mentalitas bertarung berguna untuk kesiapan pengurus untuk menghadapi dinamika di organisasi, dinamika kampus dan dinamika bangsa. Jika pengurus berbenturan dengan kondisi yang tidak diharapkan, maka pengurus haruslah berada digarda terdepan. Keberanian merupakan karakter komisariat, berani berkata dan bertindak benar ketika benar dan berani berkata salah ketika salah ” Wawancara Tanggal 10 Januari 2012. Proses yang berjalan di organisasi dalam rangka mencapai tujuan telah mewujud pada karakteristik organisasi sebagai identitas dari organisasi atau dapat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA disebut dengan budaya organisasi. Hal inilah yang membedakan antara setiap organisasi yang ada. Menurut Schein dalam Sobirin, 2007:132 bahwa budaya organisasi merupakan pola asumsi dasar yang dianut bersama oleh sekelompok orang. Setelah atau sebelumnya mereka mempelajari dan meyakini kebenaran pola asumsi tersebut sebagai cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang berkaitan dengan adaptasi eksternal dan integrasi internal. Dari pola asumsi dasar tersebut perlu diajarkan kepada anggota-anggota baru sebagai cara yang benar untuk berpersepsi, berpikir dan mengungkapkan perasaannya dalam kaitan dengan persoalan-persoalan organisasi. Gerakan HMI Komisariat FISIP USU baik di kampus maupun di luar kampus, sangat tergantung pada pengurusnya. Hal tersebut dikarenakan pengurus yang berwewenang penuh menjaga seutuhnya prinsip-prinsip komisariat dan menjalankan nilai-nilai komisariat. Peran pengurus dalam hal gerakan dimulai dari mempersiapkan regenerasi komisariat, sampai pada menyusun strategi dan mempersiapkan langkah taktis komisariat untuk membangun gerakan. Kepengurusan HMI Komisariat FISIP USU terbagi dalam beberapa bidang. Pembagian bidang tersebut sesuai dengan kebutuhan komisariat dan berdasarkan konstitusi. Bidang-bidang yang terdapat di kepengurusan HMI Komisariat FISIP USU adalah Bidang Penelitian dan pengembangan Litbang, Bidang Pembinaan Anggota PA, Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PTKP, Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi KPP, Bidang Administrasi dan Kesekretariatan Adm.Kesek, Bidang Keuangan Logistik Keulog. Seluruh bidang tersebut dipimpin oleh seorang Ketua Umum. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Setiap bidang terdiri dari satu orang Ketua Bidang Kabid dan beberapa anggota bidang Departemen. Setiap bidang diperbantukan oleh satu Wakil Sekretaris Umum Wasekum, Wasekum Bidang merupakan perpanjangan tangan dari Bidang Adm. Kesek. Bidang Adm. Kesek dipimpin oleh Sekretaris Umum Sekum, sedangkan personil Adm. Kesek terdiri dari wasekum setiap bidang dan beberapa anggota Departemen. Bidang Keuangan Logistik dipimpin oleh Bendahara Umum Bendum, sedangkan personil Bidang Keulog terdilri dari beberapa Wakil Bendahara Umum Wabendum dan Beberapa anggota bidang Departemen. Setiap bidang kepengurusan di HMI Komisariat FISIP USU bergerak saling mendukung satu sama lain. Bidang-bidang di HMI Komisariat FISIP USU sudah memiliki karakter bidang yang melekat. Karakter bidang tersebut diwariskan secara kultural. Kenyataan tersebut mengakibatkan pengurus HMI Komisariat FISIP USU jarang mengkaji konstitusi HMI. Bidang-bidang dikepengurusan memiliki peranan masing-masing secara khusus untuk mendukung gerakan komisariat, peran tersebut sesuai dengan kompetensi bidang.

3.1.4.1. Bidang Penelitian dan Pengembangan

Bidang Litbang merupakan representasi dari jiwa pengetahuan. Pengetahuan yang terdapat di Bidang Litbang sangat berguna untuk pengetahuan itu sendiri. Pengetahuan dari bidang ini dapat mengembangkan pola-pola analisis dan evaluatif terkait dengan kondisi atau perkembangan komisariat. Khusus dalam hal gerakan komisariat, bidang ini berkontribusi terhadap pembentukan wacana arah gerakan komisariat. Sebagaimana yang dinyatakan Kakanda Arifin Sufi, UNIVERSITAS SUMATERA UTARA yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Litbang Periode 2007-2008 bahwa : “Dalam gerakan, hal yang paling utama adalah kemampuan mengemas isu. Kemampuan untuk mengemas isu haruslah dimiliki personil Litbang. Litbang harus mendata isu yang paling menyentuh dengan pokok persoalan. Sehingga isu tersebut dapat digunakan Bidang PTKP untuk menyusun strategi dan taktis komisariat ”. Wawancara Tangga15 januari 2012 Data-data yang berkaitan dengan kondisi internal dan eksternal komisariat terdapat pada Bidang Litbang. Bidang Litbang merupakan bidang yang dituntut untuk dapat menghimpun data-data untuk bahan analisis komisariat. Hasil analisis dari bidang ini dapat dimanfaatkan komisariat untuk menjalankan peran komisariat sebagai organisasi perjuangan dan fungsi komisariat sebagai organisasi perkaderan.

3.1.4.2. Bidang Pembinaan Anggota

Bidang Pembinaan Anggota merupakan representasi dari jiwa sosial. Pengetahuan di bidang ini ditujukan untuk mengembangkan bentuk dari keribadian anggota. Kepribadian anggota yang diinginkan adalah kepribadian yang berjiwa sosial, bukan kepribadian individualis. Kepekaan anggota terhadap persoalan-persoalan sosial dibentuk sejak anggota-anggota mengenal HMI FISIP. Skenario mengenai pembentukan anggota merupakan peran dari bidang pembinaan anggota di kepengurusan. Setelah bidang ini menskenariokan sesuai dengan nilai-nilai dikomisariat, barulah bidang PA mensosialisasikan kepada bidang-bidang lainnya untuk di implementasikan sesuai dengan kompetensi bidang. Selain itu, bidang PA juga berperan menjaga hubungan silahturahmi di internal komisariat. Sebagaimana yang dinyatakan Kakanda Azhari Amanda UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Lubis yang sebelumnya juga di kepengurusan HMI Komisariat FISIP USU pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Anggota Periode 2007-2008 bahwa : “Bidang PA merupakan ujung tombak komisariat. Ujung tombak tersebut adalah menjadi garda terdepan dalam hal melakukan proses pembinaan anggota, mulai dari perekrutan, pembinaan hingga pengideologisasian terhadap kader-kader yang kedepan akan menjdi tulang punggung organisasi. Bidang PA harus mampu menumbuhkan loyalitas dan militansi anggota terhadap komisariat. Demikian peran PA penting untuk menciptakan gerenerasi yang kedepan dapat menjadi garda terdepan dalam perubahan ”. Wawancara Tanggal 17 januari 2012. Bidang ini merupakan bidang yang paling bertanggung jawab dengan pembinaan anggota. Keaktifan bidang ini dituntut untuk dekat dengan calon anggota maupun anggota komisariat. Pembinaan harus dilakukan secara berkala, baik pembinaan secara formal maupun informal. Nilai-nilai yang terdapat di komisariat akan dikenalkan di awal, serta diberikan pemahaman terhadap para calon anggota melalui bidang pembinaan anggota.

3.1.4.3. Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda

Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PTKP merupakan representasi jiwa pejuang. Stimulus untuk melakukan perjuangan, menegakkan kebenaran dan keadilan, serta membangun struktur dan pola-pola gerakan menjadi tanggung jawab dari bidang PTKP. Pengetahuan yang terdapat di bidang PTKP digunakan untuk menjelaskan perubahan sosial dan rekayasa sosial. Begitu juga dengan aksi-aksi massa atau demontrasi yang dilakukan komisariat, bidang ini yang memegang komando di lapangan. Bidang PTKP juga merupakan bidang yang mengurusi persoalan yang berhubungan dengan eksternal komisariat. Peran dan fungsi eksternal yang harus UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dijalankan bidang PTKP adalah mengurus persoalan-persoalan politik di tingkatan organisasi mahasiswa pemilu, musyawarah departemen, sebagai tim lobi dari komisariat untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan, membangun hubungan dengan organisasi-organisasi lain, menghadiri undangan-undangan sebagai representasi dari organisasi. Selain memiliki peran dan fungsi sebagai bidang eksternal, bidang ini juga memiliki peran dan fungsi di internal organisasi. Peran dan fungsi internal dari bidang ini adalah meningkatkan kajian-kajian pengetahuan yang dapat membangkitkan daya kritis calon anggota dan anggota, serta meningkatkan daya intelektualitas calon angota dan anggota.

3.1.4.4. Bidang Kewirausahaan dan Pengembangan Profesi

Bidang kewirausahaan dan pengembangan profesi KPP sebelumnya adalah kidang kekaryaan. Perubahan di konstitusi HMI mengharuskan bidang ini sekarang bernama KPP. Konsep dari bidang KPP bertujuan mendorong minat kader untuk berwirausaha dan membentuk kader untuk memiliki keahlian khusus, supaya kedepannya dapat menjadi profesi kader. Namun di HMI Komisariat FISIP USU, gambaran dari bidang KPP masih menggunakan konsep Bidang Kekaryaan. Bidang Kekaryaan di tafsirkan di HMI Komisariat FISIP USU sebagai bidang yang merepresentasikan jiwa estetik dan kreatifitas, serta mengembangkan produksi budaya alternatif. Menggali potensi manusia dan membangun sumber daya manusia yang penuh dengan kreatifitas menjadi tugas bidang KPP. Kontribusi bidang KPP dalam gerakan HMI Komisariat FISIP USU memainkan peran yang khas. Gerakan bidang ini lebih menekankan pada kreatifitas. Seperti informasi yang didapatkan dari Kakanda Doni Hermawan yang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Bidang KPP Periode 2007-2008 bahwa : „‟Bidang KPP merupakan bidang yang penuh dengan kreatifitas. Bidang KPP dituntut untuk dapat memainkan gerakan yang berbeda dengan bidang PTKP. Gerakan yang dimainkan bidang ini merupakan gerakan seni, seperti: melalui musik, menggambar, tulisan-tulisan ‟‟. Wawancara Tanggal 19 Januari 2012 Secara khusus HMI Komisariat FISIP USU juga memiliki Biro-biro lembaga semi otonom. Terdapat 6 enam Biro di HMI Komisariat FISIP USU. Perbedaan setiap biro yang ada sesuai dengan spesifikasi seni dan kreatifitas. Aturan main biro diatur dengan Pedoman Pokok Biro. Sesuai dengan aturan di biro, biro bertanggung jawab penuh dengan Ketua Umum HMI Komisariat FISIP USU. Setiap biro memiliki susunan kepengurusan dan anggota, yang menempati susunan pengurus dan anggota adalah calon-calon anggota komisariat. Dalam proses pelaksanaan di lapangan, bidang KPP di kepengurusan komisariat merupakan bidang yang bertanggung jawab mengawal biro. Hal tersebut berdasarkan amanah Ketua Umum HMI Komisariat FISIP USU. Adapun biro yang terdapat di HMI Komisariat yaitu: Biro Kajian Sosial Masyarakat KSM, Musik, Olahraga, Sablon, Perpustakaan, dan Jurnalistik.

3.1.4.5. Bidang Administrasi dan Kesekretariat

Bidang Administrasi dan Kesekretariat Adm Kesek merupakan dari representasi jiwa-jiwa ritualitas. Jiwa ritualitas yang dimaksud adalah sebagai penggerak kerja-kerja khusus dan secara rutin dilakukan. Pengetahuan yang terdapat di bidang Adm Kesek digunakan sebagai penghubung antara setiap bidang yang ada di kepengurusan. Begitu juga dengan fungsi-fungsi organisasi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA dan keprotokoleran organisasi, maka bidang Adm Kesek merupakan bidang yang paling bertanggung jawab. Peran Adm Kesek sangat berguna untuk penjadwalan setiap agenda komisariat, serta juga Adm Kesek merupakan sentral informasi komisariat. Setelah informasi-informasi yang masuk ke daftar Adm Kesek, maka Adm Kesek dituntut untuk dapat memanejemen setiap informasi untuk keberlangsungan komisariat. Peran penghubug Adm Kesek tidak hanya meliputi internal komisariat, melainkan meliputi eksternal komisariat juga. Khusus dalam hal gerakan komisariat, bidang Adm Kesek sangat berguna untuk menjadi penghubung komisariat secara administrasi ke jaringan organisasi yang dimiliki komisariat. Bidang Adm Kesek juga bertanggung jawab untuk meluaskan informasi terkait dengan sikap-sikap komisariat. Informasi yang disebarluaskan untuk menggalang kekuatan komisariat. Sebagaimana yang dinyatakan Kakanda Zulfan Effendi Rambe yang sebelumnya juga pernah menjadi Sekretaris Umum HMI Komisariat FISIP USU Periode 2006-2007 bahwa : “Sebenarnya fungsi Adm Kesek di HMI komisariat FISIP USU, sama seperti fungsi Adm Kesek di organisasi lain. Namun bukan berarti Bidang Adm Kesek tidak mempunyai peran vital di organisasi seperti HMI Komisariat FISIP USU. Justru sebaliknya, bidang ini merupakan bidang yang sangat vital untuk menjalankan serta menjaga supaya mekanisme organisasi tetap berlangsung. Dalam hal gerakan peran dan funsgi yang dapat dilakukan Bidang Adm Kesek adalah menjadi alat untuk menyebarkan informasi dan penghubung untuk komisariat meluaskan gerakan yang akan dibangun ”. Wawancara Tanggal 22 Januari 2012

3.1.4.6. Bidang Keuangan Logistik

Bidang Kuangan dan Logistik Keulog merupakan representasi jiwa pekerja. Pekerja yang dimaksud merupakan pelaksana harian yang bertugas untuk menghasilkan materi untuk keberlangsungan kebutuhan komisariat. Bidang UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Keulog dituntut untuk mencari sumber-sumber materi yang dapat menghasilkan. Materi yang dikumpulkan bukan untuk milik pribadi, melainkan materi untuk berlangsungnya gerak komisariat. Sumber-sumber untuk menghimpun materi yang biasa digunakan Bidang Keulog adalah bantuan dari alumni, iuran kepengurusan, iuran anggota, serta usaha-usaha komisariat. Sesuai nilai yang terdapat di komisariat FISIP USU, komisariat sangat tidak membenarkan jika kepengurusan mencari dana kepada pengusaha-pengusaha pasar dan elit politik. Hal tersebut untuk menghindarkan masuknya kepentingan ke komisariat dan mnghindarkan anggota dari watak- watak pragmatis. Sangat disarankan jika terkait dengan permintaan bantuan dana, permintaan itu ditujukan pada alumni-alumni yang berasal dari HMI Komisariat FISIP. Pentingnya hal seperti itu dilakukan karena berhubungan dengan alumni yang dapat mempererat tali silahturahmi di internal komisariat. Seperti yang diketahui salah satu peran dan fungsi kepengurusan secara keseluruhan adalah menjaga tali silahturahmi.

3.2. Konstruksi Nilai Gerakan HMI Komisariat FISIP dan Prinsip Gerakan HMI Komisariat FISIP.

Ciri khas HMI Komisariat FISIP USU sebagai organisasi gerakan tidak hanya muncul dikarenakan pengetahuan maupun pemahaman di HMI. Faktor lain yang mendukung HMI Komisariat FISIP sebagai organisasi gerakan adalah pengaruh senior-senior di HMI Komisariat FISIP di masa awal perkembangan komisariat. Senior-senior yang dimaksud adalah mereka yang beraktifitas dengan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA