Tabel 4.2 Lanjutan
No KecamatanDistrict
Ibu Kota Kecamatan Nama-nama Gampong
8 Gampong Jawa
9 Paya Bujok Blang Paseh
10 Peukan Langsa
3 Langsa Barat
Matang Seulimeng 1
Seuriget 2
Paya Bujok Teungoh 3
Paya Bujok Beuramo 4
Simpang Lhee 5
Lhok Banie 6
Matang Seulimeng 7
Sungai Pauh 8
Kuala Langsa 9
Telaga Tujuh 4
Langsa Lama Meurandeh
1 Pondok Kemuning
2 Seulalah
3 Pondok Pabrik
4 Sidodadi
5 Sidorejo
6 Gampong Baro
7 Meurandeh
8 Asam Peutik
9 Baroh Langsa Lama
5 Langsa Barö
Geudubang Aceh 1
Timbang Langsa 2
Aue Dua 3
Birem Puntong 4
Paya Bujok Seulemak 5
Pondok Kelapa 6
Karang Anyar 7
Paya Bujok Tunong 8
Gedubang Jawa 9
Gedubang Aceh
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Langsa
4.3 Orientasi Wilayah
Secara geografis wilayah Kota Langsa mempunyai batas-batas wilayah gambar 3.1 sebagai berikut:
1. Batas Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Selat Malaka
2. Batas Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur dan Aceh Tamiang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3. Batas Timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang
4. Batas Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur
4.4 Kependudukan
4.4.1 Jumlah dan pertumbuhan penduduk
Jumlah penduduk terbanyak di Kota Langsa terdapat di Kecamatan Langsa Kota, yaitu sejumlah 43.653 jiwa, sedangkan penduduk terkecil terdapat di Kecamatan Langsa Barat,
yaitu sebanyak 33.088 jiwa. Jumlah penduduk Kota Langsa keseluruhan sesuai dengan data terbaru yang di dapat dari Badan Pusat Statistik Kota Langsa adalah 141.138 jiwa tabel 4.3.
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Kota Langsa Akhir tahun 2009
No Kecamatan
Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
Jumlah Penduduk Akhir Tahun Sex
Ratio Laki-laki
Perempuan Jumlah
1 2
3 4
5 6
7 1
Langsa Timur 12,407
6,445 6,491
12,936 99.29
2 Langsa Barat
28,985 15,004
14,832 29,836
101.16 3
Langsa Kota 36,971
18,258 18,661
36,919 97.84
4 Langsa Lama
23,422 12,161
12,701 24,862
95.75 5
Langsa Baro 38,630
20,331 20,467
40,798 99.34
Jumlah 140,415
72,199 73,152
145,351 98.70
Sumber : Badan Pusat Statistik Kota Langsa 4.4.2 Sebaran dan kepadatan penduduk
Kecamatan dengan tingkat kepadatan yang paling tinggi yaitu Kecamatan Langsa Kota dengan kepadatan 4.903 jiwakm
2
. Kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk yang terendah yaitu Kecamatan Langsa Timur yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 172
jiwakm
2
. Untuk lebih jelasnya seperti terurai pada tabel 4.4.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kota Langsa Sumber: Pemerintahan Kota Langsa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tabel 4.4 Sebaran dan Kepadatan Penduduk
No Kecamatan
Luas Wilayah km² Jumlah Penduduk
Kepadatan Pendudukkm² 1
Langsa Timur 75.04
12,936 172
2 Langsa Barat
59.95 29,836
498 3
Langsa Kota 7.53
36,919 4,903
4 Langsa Lama
42.39 24,862
587 5
Langsa Baro 77.50
40,798 526
Jumlah 262.41
145,351 526
Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Langsa 4.4.3 Etnik dan budaya
Pedoman kemasyarakatan di Nangroe Aceh Darussalam diatur dalam Hadih Maja yang merupakan hasil kesimpulan dari Musyawarah Besar Kerukunan Rakyat Aceh. Pedoman
etnik dan budaya diatur melalui ritual-ritual yang berkaitan dengan daur hidup kelahiran dan pernikahan, kegiatan keagamaan Maulid Nabi, Nuzulul Quran, dan Isra’ Mi’raj, dan
aktivitas pertanian yang berkaitan dengan mata pencaharian penduduk Kanduri Blang. Sesuai dengan hasil kuesioner yang dilakukan, ternyata sebagian besar penduduk 87
masih mengetahui bahkan sangat mengetahui tentang Hadih Maja tersebut, selebihnya hanya sekedar pernah mendengar dan tidak pernah mendengar tabel 4.5.
Tabel 4.5 Frekuensi pengenalan Hadih Maja
Frekuensi Persentasi Persentasi
Valid Persentasi
Kumulatif Hadih
Maja Sangat Tidak Mengetahui
5 5
5 5
Tidak Mengetahui 8
8 8
13 Mengetahui
10 10
10 23
Cukup Mengetahui 24
24 24
47 Sangat Mengetahui
53 53
53 100
Total 100
100.0 100.0
Sumber: Hasil olahan data survey memakai SPSS versi 18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Namun bila ditinjau dari penerapan adat dan tradisi ini masih cukup tinggi, yaitu seluruh responden masih melakukan melalui ritual-ritual tersebut. Beberapa dari yang tidak
pernah mendengar tentang Hadih Maja tersebut, hanya melakukan sesuai dengan arahan- arahan tetua di daerah tersebut tanpa mengetahui dimana hal tersebut tercantum tabel 4.6.
Tabel 4.6 Frekuensi penerapan Adat Aceh
Frekuensi Persentasi Persentasi
Valid Persentasi
Kumulatif Adat
Aceh Sangat Tidak
Tidak Menerapkan Menerapkan
17 17
17 17
Cukup Menerapkan 25
25 25
42 Sangat Menerapkan
58 58
28 100
Total 100
100.0 100.0
4.5 Perekonomian