F. Consumer Decision Model CDM
1. Pesan Iklan Information
Informasi dalam pesan iklan dapat diberikan melalui brosur, surat kabar, radio, televisi, internet, pemberitahuan antar pribadi yang merupakan sumber
informasi bagi calon pembeli, ataupun media-media lainnya. Pesan iklan yang ideal menurut Philip Kotler dalam Durianto, 2003:105, harus mampu
menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan, membangkitkan keinginan, dan menggerakkan tindakan. Karena itu pesan dalam iklan seharusnya:
menyatakan sesuatu yang dibutuhkan dan penting dalam suatu produk, mengiformasikan sesuatu yang eksklusif yang tidak ada pada produk lain
sejenis, dapat dipercaya, dan dapat dibuktikan. Menurut John Howard dalam Durianto, dkk, 2003:106, pesan iklan dalam
Consumer Decision Model CDM merupakan variabel penentu dari keenam variabel. Pesan iklan dapat disampaikan dalam bentuk angka, huruf, ataupun
kalimat yang dapat menjalankan suatu sistem. 2.
Pengenalan Merek Brand Recognation Pengenalan merek merupakan ukuran brand awareness responden.
Pengenalan merek sangat penting untuk mengetahui sampai tingkat mana para pembeli mengetahui ciri-ciri suatu merek. Pengenalan ini memungkinkan
terbentuknya sikap terhadap merek atau miningkatkan keyakinan konsumen pada suatu merek. Menurut John Howard dalam Durianto, dkk, 2003:106,
pengenalan merek terkait dengan tingkat pengenalan pembeli akan ciri atau keistimewaan produk dibandingkan ciri produk sejenis lainnya. Dalam hal ini,
Universitas Sumatera Utara
pengenalan merek merupakan pengenalan atribut merek secara fisik, seperti halnya warna, ukuran, dan bentuk, sehingga kemasan dan desain produk
sangat penting. Kesan merek secara keseluruhan terbentuk dari tiga elemen, yaitu: pengenalan merek, sikap konsumen, dan kepercayaan konsumen.
3. Sikap Konsumen Attitude
Menurut Peter dan Olson dalam Durianto, dkk, 2003:107, sikap dapat didefenisikan sebagai evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh
seseorang. 4.
Kepercayaan Konsumen Confidance Menurut Russel dan Lane dalam Durianto, dkk, 2003:108, kepercayaan atau
keyakinan merupakan tingkat kepastian konsumen yang menyatakan keyakinan dan penilaiannya terhadap suatu produk yang dinilai bebas.
Kepercayaan konsumen terhadap suatu merek akan terus meningkat jika yang diperkirakan konsumen dapat dijelaskan dan digambarkan melalui
keterbatasan merek lain. Dalam hal ini, pesan iklan yang disampaikan relatif konsisten dan sesuai dengan apa yang sudah disampaikan dan diketahui oleh
konsumen untuk suatu merek. Kepercayaan konsumen dapat meningkat jika calon pembeli sudah mendapatkan keterangan yang jelas yang didapat
konsumen dari pesan iklan yang ditayangkan televisi secara berulang-ulang, brosur, pemasaran langsung, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
5. Niat Beli Intention Niat untuk membeli merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana
konsumen untuk membeli produk tertentu. Niat beli merupakan pernyataan mental konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk
dengan merek tertentu Durianto, dkk, 2003:109. Pengetahuan akan niat beli sangat diperlukan para pemasar untuk mengetahui niat konsumen terhadap
suatu produk maupun untuk memprediksikan perilaku konsumen di masa yang akan datang. Niat membeli terbentuk dari sikap konsumen terhadap produk
dan keyakinan konsumen terhadap kualitas produk. Semakin rendah keyakinan konsumen terhadap suatu produk akan menyebabkan menurunnya
niat beli konsumen. 6.
Pembelian Nyata Purchase Pembelian nyata merupakan saat konsumen membayar atau membuat surat
hutang dalam jumlah tertentu untuk membeli suatu produk pada waktu tertentu. Pembelian nyata muncul karena konsumen sudah mempunyai niat
untu membeli suatu produk. Pembelian nyata merupakan sasaran akhir Consumer Decision Model CDM.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN